MUALAF CINA BELI GEREJA JADI MASJID ISA AL-MASIH
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, MM
Jemaatnya tinggal 4 orang.
Gereja Klaten Jawa Tengah dijual.
Dan diubah jadi Masjid lsa Al-Masih.
Heboh gereja dijual.
Dan akan dibangun menjadi masjid
bernama Isa Almasih.’
Gereja "Kerasulan Baru"
di Klaten Jawa Tengah.
Dibeli Yayasan Pembina Mualaf
(YPM) At-Tauhid.
Dan akan dibangun masjid.
Dengan nama Masjid Isa Almasih.
," cuit Lelaki_5uny1 pada
caption video unggahannya dikutip VIVA, Sabtu (16/4).
Gereja Kerasulan Baru menggelar
klarifikasi.
Evangelis Wahyu.
Dari Gereja Kerasulan Baru.
Wahyu menceritakan kronologis.
Jual beli gereja itu.
"Gereja ini gereja tua.
Sejak tahun 1980-an.
Pertumbuhannya tersendat.
Makin lama tidak berkembang.
Karena berdekatan dengan gereja
induk.
Gereja Gentan ini.
Berdekatan dengan Gereja
Kerasulan Baru induk.
Jaraknya 4 kilometer,"
katanya.
"Banyak jemaatnya kembali ke
gereja induk.
Pemudanya banyak merantau.
Apalagi ini gereja pinggiran.
Gereja di Klaten.
Tapi berbatasan dengan Gunung
Kidul, Jogjakarta.
Anggotanya habis," katanya.
"Terakhir tinggal 4 orang.
Tapi 2 orang merantau.
Setelah dievaluasi oleh pusat.
Diambil keputusan efisiensi
pelayanan.
Maka gereja ini ditutup,"
katanya.
"Ibadah penutupan sejak sebelum pandemi.
Ada ibadah khusus penutupan.
Dilanjutkan mengangkut mebel dan
simbol yang ada di dalam," katanya.
"Yang di luar gedung.
Berupa tanda salib.
Kami lupa melepasnya.
Karena tempatnya tinggi.
Jadi tidak benar umatnya pindah
agama.
Karena itu bukan gereja.
Tetapi bangunan bekas
gereja," katanya.
"Kita tawarkan ke gereja
sekitar. Harganya murah.
Karena ingin dipakai pelayanan
lagi.
"Datang Mathias menawar.
Saya lihat KTP-nya Katholik.
Karena yang menawar.
Saya ditemukan dengan Pak Budi.
"Pak Budi memberi fee 10 juta
rupiah.
Yang 4 juta diberikan Pak Matias.
Dan 5 juta diberikan saya.
Tapi saya tolak.
Akhirnya kita ke notaris.
Untuk perjanjian jual beli.
Saya sudah plong.
Kunci sudah diambil Pak Matias.
Malamnya diberitahu penjaga
gereja.
Menurut Pak Lurah dan Pak RT.
Yaang beli bukan orang Kristen.
Tapi mualaf Cina.
Saya syok.
Saya langsung lapor ke pemimpin
pusat.
Pak Mathias saya telepon.
Siapa yang beli gereja?
Dia bilang donatur.
Donatur itu siapa?
Dia sebut Hanny Kristianto.
Ya sudah.
Terjadilah yang kita ketahui itu,"
katanya.
(Sumber Gatra)
.png)

0 comments:
Post a Comment