ANIES
BASWEDAN HENTIKAN GENOCIDA GAZA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Anies
Baswedan.
Tanggal
29-30 September 2025.
Berjudul
“Ending Genocide, Enforcing Justice”.
🟦
English Version (Original Style)
Ending
Genocide, Enforcing Justice
As
long as the world continues to pretend that peace is possible under Netanyahu’s
leadership, we are ignoring the bitter reality.
The
Netanyahu regime is not seeking peace; it is carrying out a military campaign
that goes far beyond humanity — a genocide against the people of Gaza.
Today,
our priorities are not about another empty peace conference or hollow
negotiations. Our priorities are clear:
Ending
the genocide that is still ongoing.
Lifting
the blockade that suffocates more than two million lives in Gaza.
Enforcing
international accountability, bringing those responsible to justice, including
at the International Criminal Court (ICC).
Only
through such actions can the world restore a sense of justice. No nation should
be left to face annihilation and suffering without the protection of law.
Once
the genocide ends and the blockade is lifted, we must move further: Palestine
must be recognized as a full member of the United Nations.
Only
then will the rights of the Palestinian people gain stronger institutional
protection.
The
world must no longer remain as a passive spectator. It is time to stop
pretending. It is time to act.
🟩
Terjemahan Bahasa Indonesia
Menghentikan
Genosida, Menegakkan Keadilan
Selama
dunia masih berpura-pura bahwa perdamaian mungkin tercapai di bawah
kepemimpinan Netanyahu, kita sedang menutup mata terhadap kenyataan pahit.
Rezim
Netanyahu tidak sedang mencari perdamaian; ia sedang menjalankan kampanye
militer yang melampaui batas kemanusiaan — sebuah genosida terhadap rakyat
Gaza.
Hari
ini, prioritas kita bukan lagi konferensi damai kosong atau negosiasi hampa.
Prioritas
kita jelas:
Menghentikan
genosida yang masih berlangsung.
Mencabut
blokade yang mencekik lebih dari dua juta jiwa di Gaza.
Menegakkan
pertanggungjawaban hukum internasional, membawa para pelaku ke pengadilan,
termasuk di Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Hanya
dengan langkah-langkah nyata ini dunia bisa memulihkan rasa keadilan.
Tidak
ada bangsa yang boleh dibiarkan menghadapi kehancuran dan penderitaan semacam
ini tanpa perlindungan hukum.
Setelah
genosida dihentikan dan blokade dicabut, kita harus melangkah lebih jauh:
Palestina
harus diakui sebagai anggota penuh PBB. Hanya dengan itu hak-hak rakyat
Palestina akan memiliki perlindungan institusional yang lebih kokoh.
Dunia
tidak boleh lagi hanya menjadi penonton pasif.
Saatnya
berhenti berpura-pura. Saatnya bertindak.
Ringkasan
poin utama.
Anies
Baswedan “Ending Genocide, Enforcing Justice” (29–30 September 2025):
Poin
Utama Tulisan Anies Baswedan
Kritik
keras Netanyahu
Dunia
tidak boleh berpura-pura masih ada jalan damai di bawah kepemimpinan Netanyahu.
Rezim
Netanyahu dianggap melakukan genosida di Gaza.
Tiga
Prioritas Mendesak
1)
Menghentikan genosida segera.
2)
Mencabut blokade yang mencekik lebih dari
2 juta rakyat Gaza.
3)
Menegakkan keadilan internasional,
termasuk membawa pelaku ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Restorasi
keadilan global
Dunia
harus mengambil langkah nyata, bukan hanya retorika.
Tidak
boleh ada bangsa yang dibiarkan menderita tanpa perlindungan hukum.
Langkah
lanjutan
Setelah
genosida dihentikan & blokade dicabut, dunia harus mendorong Palestina
menjadi anggota penuh PBB.
Status
ini akan memperkuat perlindungan hak-hak Palestina secara institusional.
Seruan
akhir
Dunia
tidak boleh lagi hanya menjadi penonton.
“It is
time to stop pretending. It is time to act.”
(Saatnya
berhenti berpura-pura. Saatnya bertindak).
Ringkasnya:
Anies
menegaskan
1)
Dunia harus berhenti basa-basi.
2)
Hentikan genosida.
3)
Cabut blockade.
4)
Tegakkan hukum internasional.
5)
Akui Palestina sebagai anggota penuh PBB.
1)
ChatGPT.
2)
Copilot.
3)
Cici.
4)
Claude.
5)
Grok.
.png)
0 comments:
Post a Comment