Wednesday, October 7, 2020

5754. CARA SALAT JAMAK TAKHIR

 


CARA SALAT JAMAK TAKHIR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

A.  Pengertian salat jamak.

 

1.  Salat jamak adalah salat yang dilakukan dengan mengumpulkan dua salat wajib dalam satu waktu.

 

2.  Seperti salat Zuhur dengan salat Asar atau salat Magrib dengan salat Isya (khusus perjalanan).

 

3.  Salat jamak takdim adalah penggabungan pelaksanaan dua salat dalam satu waktu dengan cara memajukan salat yang belum masuk waktu ke dalam salat yang telah masuk waktunya.

 

4.  Seperti penggabungan salat Zuhur dan Asar pada waktu Zuhur atau penggabungan salat Magrib dan Isya pada waktu Magrib.

 

 

5.  Salat jamak takhir adalah penggabungan dua salat dalam satu waktu dengan cara mengundurkan salat yang sudah masuk waktu kedalam waktu salat berikutnya.

 

6.  Seperti penggabungan salat Zuhur dan salat Asar pada waktu Asar, atau salat Magrib dan salat Isya pada waktu Isya.

 

B.  Syarat salat jamak takhir:

 

1.  Niat salat jamak takhir.

 

2.  Para ulama berbeda pendapat tentang urutan salatnya.

 

 

1)  Salat jamak takhir Zuhur dengan Asar.

 

2)  Boleh memilih mendahulukan salat Zuhur terlebih dahulu kemudian salat Asar.

 

 

3)  Atau salat Asar terlebih dahulu kemudian salat Zuhur.

 

7.  Salat berurutan, seolah-olah mengerjakan satu salat.

 

8.  Syaratnya.

 

 

1)  Dalam perjalanan bukan maksiat.

2)  Berjarak lebih dari 81 km.

 

 

C. Dasar hukum salat jamak.

 

1.  Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 101.

 

      وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ إِنَّ الْكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا مُبِينًا

 

        Dan jika kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqasar salat(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.

 

9.  Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 102.

 

      وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِنْ وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ ۗ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُمْ مَيْلَةً وَاحِدَةً ۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِنْ كَانَ بِكُمْ أَذًى مِنْ مَطَرٍ أَوْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَنْ تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ ۖ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا

    

      Dan jika kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersalat, lalu bersalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.

 

 

Daftar Pustaka.

1.  Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

2.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.  Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment