CARA SALAT JAMAK TAKHIR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
A. Pengertian salat jamak.
1. Salat jamak adalah salat yang dilakukan dengan
mengumpulkan dua salat wajib dalam satu waktu.
2. Seperti salat Zuhur dengan salat Asar atau salat
Magrib dengan salat Isya (khusus perjalanan).
3. Salat jamak takdim adalah penggabungan pelaksanaan dua
salat dalam satu waktu dengan cara memajukan salat yang belum masuk waktu ke
dalam salat yang telah masuk waktunya.
4. Seperti penggabungan salat Zuhur dan Asar pada waktu
Zuhur atau penggabungan salat Magrib dan Isya pada waktu Magrib.
5. Salat jamak takhir adalah penggabungan dua salat dalam
satu waktu dengan cara mengundurkan salat yang sudah masuk waktu kedalam waktu
salat berikutnya.
6. Seperti penggabungan salat Zuhur dan salat Asar pada waktu
Asar, atau salat Magrib dan salat Isya pada waktu Isya.
B. Syarat salat jamak takhir:
1. Niat salat jamak takhir.
2. Para ulama berbeda pendapat tentang urutan salatnya.
1) Salat jamak takhir Zuhur dengan Asar.
2) Boleh memilih mendahulukan salat Zuhur terlebih dahulu
kemudian salat Asar.
3) Atau salat Asar terlebih dahulu kemudian salat Zuhur.
7. Salat berurutan, seolah-olah mengerjakan satu salat.
8. Syaratnya.
1) Dalam perjalanan bukan maksiat.
2) Berjarak lebih dari 81 km.
C. Dasar hukum salat jamak.
1. Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 101.
وَإِذَا ضَرَبْتُمْ
فِي الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ
أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ إِنَّ الْكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا
مُبِينًا
Dan jika
kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqasar salat(mu),
jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu
adalah musuh yang nyata bagimu.
9. Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 102.
وَإِذَا كُنْتَ
فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا
أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِنْ وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ
أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ
ۗ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ
فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُمْ مَيْلَةً وَاحِدَةً ۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِنْ كَانَ
بِكُمْ أَذًى مِنْ مَطَرٍ أَوْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَنْ تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ ۖ وَخُذُوا
حِذْرَكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا
Dan jika
kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan
salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri
(salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat
besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah
dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang
kedua yang belum bersalat, lalu bersalatlah mereka denganmu, dan hendaklah
mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya
kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu
dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika
kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan
siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan
bagi orang-orang kafir itu.
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih
Lengkap). Penerbit Sinar Baru
Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

0 comments:
Post a Comment