HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN ASSEGAF TELADAN
ZIKIR DAN PIKIR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf: Sosok Teladan dan
Guru Para Ustad
Umat lslam Indonesia kembali
kehilangan sosok teladan dan guru para Ustad, atas wafatnya Habib Ali bin
Abdurrahman Assegaf, Jumat (15-01-2020).
Habib Ali,
mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Holistic, Purwakarta, Jawa Barat,
sekitar pukul 15.30 WIB.
Habib Ali punya
pengetahuan agama luas.
Bukan hanya
mengajarkan, tetapi juga mencontohkan.
Menurut Ketua Umum
Rabithah Alawiyah, Habib Zein bin Umar bin Smith, tidak banyak yang punya
karakter seperti Habib Ali.
“Beliau mengajarkan sesuai nash atau dasar kitab, dan menasihatkan sesuatu yang dijalankan juga,” tuturnya, mengutip Republika, Jumat (15/1).
Habib Ali punya banyak
pemahaman tentang kitab-kitab Islam yang menjadi rujukan banyak orang.
Almarhum juga menggabungkan kajian ilmu dengan aktivitas
zikir, dalam satu majelis.
Dalam majelis beliau ada majelis ilmu dan majelis zikir, dua-duanya ada.
Terkadang yang isinya majlis zikir saja untuk ketenangan hati.
Tapi ada hanya majelis ilmu yang tidak ada zikirnya, isinya pemikiran
rasional.
Keistimewaannya, Habib Ali menggabungkan zikir dan ilmu bisa berjalan bersama.
Meninggalnya
Habib Ali, menjadi kehilangan bagi Rabithah Alawiyah sebagai sosok ulama yang menjadi teladan.
“Mauizoh
hasanah (nasihat yang baik) itu penting.
Tapi lebih penting lagi uswah hasanah
(teladan yang baik).
Habib
Ali ulama yang disegani di Jakarta.
Kiprahnya
melanjutkan perjuangan dakwah Sayyidil Walid yang menjadi rujukan para ulama dan habib.
Beliau sebagai gurunya Habib Rizieq Shihab yang
mengesankan kesabaran.
Saya mengenang beliau adalah dai yang
karismatik di Jakarta, dan menjadi ‘paku’-nya dakwah di Jakarta,” kata Kiai Cholil.
Umat
begitu hormat, kagum, dan segan kepada Habib Ali.
“Ceramahnya sederhana. Namun, membangkitkan
semangat keislaman dan kecintaan pada ilmu,” kata Kiai Cholil.
“Sering
kita menyebutnya Walid.
Walid itu adalah bapak kita, atau abah,” tutup Kiai Cholil.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu.
(Sumber internet)
0 comments:
Post a Comment