BEDAKAN AJARAN ISLAM DAN ORANG
ISLAM
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Jika Islam adalah ajaran paling baik, mengapa ada orang Islam kasar,
tidak jujur, dan terlibat kejahatan?
PENJELASAN
Fobia terhadap lslam.
Islam
adalah agama yang paling baik dan tanpa keraguan di dalamnya.
Tetapi
media radio, televisi, online, dan media lainnya berada dalam genggaman Barat
yang fobia terhadap Islam.
Fobia
adalah ketakutan berlebihan tanpa alasan
jelas.
Media
secara rutin dan teratur menyiarkan dan mencetak info menjelekkan Islam.
Mereka
memberi info salah dan keliru tentang Islam.
Mereka
keliru mengutip Islam atau membuat proyek dengan proporsi yang berlebihan.
Misalnya
ketika terjadi ledakan bom di mana pun, maka orang pertama dituduh (tanpa bukti)
yang berbuat jahat adalah selalu orang Islam.
Berita
menjelekkan orang Islam menjadi topik
utama media di seluruh dunia.
Ketika
diketahui bahwa orang yang bertanggung jawab terhadap ledakan bom itu orang
non-Islam, berita itu tidak lagi signifikan.
BERITA NEGATIF TENTANG ISLAM
Jika
orang Islam usia 50 tahun menikah dengan gadis 15 tahun, meskipun gadis dan
keluarganya setuju.
Berita
itu akan dipampang di media halaman depan.
Tetapi
jika orang non-Islam memperkosa gadis berumur 6 tahun, maka pemberitaan tentang
hal itu hanya muncul di bagian kecil saja.
Misalnya,
setiap hari terjadi sekitar 2.713 kasus perkosaan.
Tetapi hal itu tidak muncul dalam pemberitaan
utama media.
Karena
hal itu budaya Wajar bagi masyarakat Amerika Serikat.
PERBUATAN OKNUM
Adanya
oknum jelek dalam setiap komunitas.
Misalnya
ada orang Islam jahat, tidak jujur, tidak
dapat dipercaya, penipu, dan terlibat kejahatan lainnya.
Tetapi
media menampilkan seolah-olah hanya orang Islam saja yang berbuat jahat.
Jangan
menggeneralisasi suatu hal yang terjadi.
Selalu
ada oknum berbuat jahat dalam setiap komunitas.
Jangan
terjadi “nila setitik rusaksusu sebelanga”.
Jangan
karena perbuatan 1 orang Islam yang disalahkan semua orang Islam.
PELAJARI AJARAN SUMBER ASLINYA
Jangan
menilai sebuah mobil dari sopirnya.
Misalnya
sopir mobil Mercedes terbaru, tetapi dia tidak mahir cara menyopir mobilnya.
Dia duduk
di kursi sopir dan membenturkan mobil itu.
Siapa
yang salah, sopirnya atau mobilnya?
Yang
salah sopirnya, bukan mobilnya.
Untuk
menganalisa bagusnya mobil, jangan melihat kepada sopirnya.
Tetapi
melihat kemampuan dan perlengkapan mobilnya.
Seberapa
cepat mobil itu, berapa rata-rata konsumsi bahan bakarnya.
Bagaimana
ukuran keamanannya dan lainnya.
Memang
ada oknum orang Islam berbuat kasar, jahat, dan tidak terpuji.
Tetapi
tidak boleh menilai Islam hanya dari sebagian pengikutnya.
Jika
ingin menilai baik dan indahnya ajaran Islam, maka penilaian sebaiknya berdasar
sumber autentiknya.
Yaitu
kitab suci Al-Quran dan hadis sahih.
NILAI LEWAT PENGANUT TERBAIKNYA
YAITU RASULULLAH
Sebaiknya
menilai Islam melalui penganut terbaiknya yaitu Nabi Muhammad.
Jika
ingin mengecek seberapa bagus sebuah mobil, maka lihat sopir yang mahir di kursi
pengemudinya.
Dalam
Islam, penganut paling baik, dan menjadi contoh penganut Islam adalah Nabi
Muhammad.
Melalui
Rasulullah kita dapat mengecek seberapa bagus ajaran Islam.
Beberapa
sejarawan secara non-Islam jujur berpendapat Nabi Muhammad adalah manusia terbaik.
Misalnya
Michael H. Hart menulis buku “Seratus orang paling berpengaruh di dunia”.
Yang
menempatkan Nabi Muhammad pada posisi nomor satu.
Banyak
penulis non-Islam lainnya memberi penghormatan dan nilai tinggi kepada Nabi
Muhammad.
Seperti
Thomas Carlyle, La-Martine dan lainnya.
Daftar
Pustaka
1. Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to
non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai
Islam.
0 comments:
Post a Comment