KISAH NABI MUHAMMAD LOSOS
DARI PEMBUNUHAN
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi,
M.M.
Nabi Muhammad umur 51 tahun.
Banyak kepala suku Madinah (Yasrib).
Sudah memeluk agama Islam.
Mereka berjanji menyebarkan
agama Islam di Madinah.
Nabi Muhammad mengirim para
juru dakwah.
Penyebar agama Islam ke Madinah.
Mengajarkan syariat dan pengetahuan Islam.
Dipimpin Mushab bin Umar
Al-Abdary.
Nabi umur 53 tahun.
Mereka berbaiat kepada
Nabi. Bersumpah melindungi dan membantu
kaum muslim Mekah.
Yang dimusuhi, diusir, dan dibunuh
oleh kaum kafir.
Sahabat mulai hijrah rahasia.
Dari Mekah ke Medinah.
Rombongan awal dipimpin Abu
Salamah.
Beberapa bulan kemudian.
Diikuti istri dan anaknya.
Meninggalkan rumah, tanah, dan harta kekayaan di Mekah.
Membawa bekal seadanya.
Menyelamatkan diri dari
tekanan kaum Quraiys.
Mereka tetap semangat.
Meskipun dilarang, dihalangi,
dan disiksa oleh kaum kafir.
Umar bin Khattab
mengumumkan.
Rencana hijrahnya dari
Mekah ke Medinah.
Tapi tak ada orang yang
berani menghentikannya.
Beberapa sahabat Nabi.
Meninggalkan Mekah ke Medinah.
Kaum Quraisy gelisah.
Posisi Madinah amat strategis.
Dan jalur utama
perdagangan.
Kaum Quraisy paham kemampuan
Nabi dan para sahabat.
Dalam memerangaruhi orang
lain.
Kaum kafir mengatasi.
Dengan membentuk pasukan pembunuh.
Anggotanya para jagoan.
Dari semua suku Mekah.
Pembunuhan direncanakan terperinci.
Diatur strategi.
Aagar keluarga Nabi.
Yaitu Bani Hasyim.
Tidak mampu membalasnya.
Abu Jahal yakin.
Pasukan pembunuh mampu melakukan tugasnya.
Allah berkehendak lain.
Al-Quran surah Al-Anfal (surah
ke-8) ayat 30.
وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ
كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ ۚ وَيَمْكُرُونَ
وَيَمْكُرُ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
Dan (ingatlah), ketika
orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap
dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu
daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu
daya.
Pasukan pembunuh siap.
Pada malam hari.
Mereka akan mengepung rumah
Nabi.
Sebelum pengepungan.
Siang harinya.
Nabi Muhammad mendatangi
rumah Abu Bakar.
Nabi memakai penutup wajah.
Untuk mengatur rencana
hijrah.
Dari Mekah ke Madinah.
Tengah malam.
Rumah Nabi dikepung pasukan
algojo Mekah.
Mereka bersenjata lengkap.
Nabi Muhammad keluar rumah.
Berjalan kaki mengendap-endap.
Nabi membungkuk dan berjinjit.
Melewati kepungan regu pembunuh.
Mereka tertidur.
Nabi menaburkan pasir ke
arah mereka.
Al-Quran surah Yasin (surah ke-36) ayat 9.
وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ
أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا
يُبْصِرُونَ
Dan Kami adakan di hadapan mereka
dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka
sehingga mereka tidak dapat melihat.
Nabi menghampiri rumah Abu Bakar.
Terus berjalan kaki berjinjit.
Agar tidak meninggalkan
jejak.
Nabi berjalan 6 km ke selatan.
Ke gunung Tsur.
Medannya sulit dan berat.
Nabi menyadari.
Kaum kafir pasti
mengejarnya.
Ke arah utara.
Yaitu jalur ke arah Madinah.
Nabi dan Abu Bakar.
Dalam gua Tsur.
Di atas gunung Jabal Tsur 3
malam.
Pada malam hari.
Di gua Tsur.
Nabi dan Abu Bakar ditemani
Abdullah bin Abu Bakar.
Abdullah putra Abu Bakar.
Sebagai intel.
Amir bin Furaihah.
Pembantu Abu Bakar.
Menggembala domba di
sekitarnya.
Untuk diminum air susunya.
Pada siang hari.
Abdullah bin Abu Bakar.
Sudah berada di rumahnya.
Amir bin Furaihah.
Menggiring dombanya.
Mengikuti jalur Abdullah.
Untuk menghapus jejaknya.
Masuk malam ke-3 di Gua Tsur.
Nabi dan Abu Bakar melanjutkan
perjalanan.
Abdullah bin Uraiqah sebagai
penunjuk jalan.
Diberi hadiah 2 ekor unta bagus.
Asma bin Abu Bakar.
Menyiapkan bekal perjalanan
jauh.
Nabi menunggang unta Al-Qoswa.
Atau Al-Jad’a.
Nabi lewat jalur yang
jarang dilewati.
Nabi berjalan ke selatan.
Menjauh dari arah Madinah.
Berbelok ke barat lewat
pesisir.
Mendekati Lautan Merah.
Berbelok ke utara ke Madinah.
Malam itu.
Rombongan Nabi berjalan tanpa berhenti.
Selama 18 jam!
Tengah hari amat terik.
Matahari sangat menyengat.
Nabi berteduh.
Berlindung bayangan batu
besar. Nabi Muhammad tertidur.
Para pemimpin Quraisy marah.
Mengumumkan hadiah 100 ekor
unta.
Bagi yang berhasil membawa
Nabi Muhammad.
Hidup atau mati.
Suraqah bin Malik.
Bersenjata lengkap.
Memacu kudanya
kencang.
Dia berhasil mengejar Nabi.
Suraqah bin Malik bersiap
memanah.
Tetapi, tiap akan memanah kudanya
terjatuh.
Suraqah bin Malik
terjungkal.
Debu bertebaran di udara.
Dia akan memanah lagi.
Kudanya terjungkal lagi.
Sampai 3 kali.
Akhirnya, dia menyerah.
Dan minta maaf pada Nabi.
Nabi Muhammad memaafkan.
Suraqah bin Malik balik ke
Mekah.
Seolah-olah tidak terjadi
apa pun.
Dan 7 hari berlalu.
Perjalanan melelahkan.
Mengarungi lautan pasir.
Udara panas menyengat.
Senin, 8 Rabiul Awal tahun ke-1
Hijriah.
Nabi Muhammad dan Abu Bakar
tiba di Quba.
Nabi bermukim di rumah
Kalsum bin Hadam.
Selama 4 hari.
Di lokasi ini Masjid Quba dibangun.
Dilakukan gotong-royong.
Bersama-sama.
Saling membantu.
Kaum Muhajiri dari Mekah.
Dan kaum Ansor dari Madinah.
Nabi Muhammad ikut
langsung.
Membangun masjid Quba.
Badan Nabi penuh debu dan
pasir.
Masjid Quba.
Masjid pertama yang dibangun
Nabi.
Pada tahun ke-1 Hijriah.
Atau 622 Masehi.
Sekitar 5 km di selatan
Masjid Nabawi.
Masjid Quba di kawasan
Quba.
Nama telaga di tempat itu.
Ali bin Abi Thalib masih di
rumah Nabi.
Dia mengembalikan semua
barang titipan.
Kepada yang berhak.
Hal ini, menunjukkan bukti meyakinkan.
Nabi orang amat tepercaya.
Meskipun mereka kafir.
Tidak beriman kepada Allah
dan rasul-Nya.
Ternyata, mereka tetap
menitipkan hartanya kepada Nabi.
Karena mereka yakin.
Barang dan haratanya aman.
Nabi disebut “Al-amin”.
Orang yang jujur.
Kaum kafir yakin Nabi jujur.
Tidak pernah berbohong.
Ali bin Abi Thalib menyusul
hijrah. Bertemu Nabi di Quba.
Rasul bersabda,
”Barang siapa keluar rumah. Mendatangi Masjid
Quba.
Salat 2 rakaat di dalamnya.
Sebanding dengan orang yang
melakukan umrah.”
Kehidupan Nabi Muhammad penuh
contoh.
Teladan seluruh umat
manusia.
Wajar tiap umat muslim.
Punya buku Sirah Nabawi.
Sejarah hidup Nabi Muhammad.
Sebagai pelajaran.
Contoh teladan dalam
kehidupan sehari-hari.
Al-Quran surah Al-Ahzab (surah
ke-33) ayat 56.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا
تَسْلِيمًا
Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan
ucapkan salam penghormatan kepadanya.
Allah berselawat kepada
Nabi.
Artinya Allah memberi
rahmat.
Malaikat berselawat kepada
Nabi.
Artinya memintakan ampunan.
Umat lslam berselawat Nabi.
Artinya mendoakan agar
Nabi diberi rahmat.
Misalnya, dengan ucapan,
“Allahumma salli ala
Muhammad.”.
Daftar Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
0 comments:
Post a Comment