MASJID JIKRONA MEKAH NAMA WANITA DUNGU DI AL QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Jikrona (Jikranah).
Yaitu daerah terletak
antara kota Mekah dengan kota Taif.
Tapi lebih dekat ke
wilayah kota Mekah.
Jikrona.
Yaitu sebuah
perkampungan di Wadi Saraf.
Sekitar 24 km di
sebelah timur laut dari Masjidil Haram Mekah.
Jikrona terkenal
istimewa rasa air tawarnya.
Pada musim haji tahun
2018.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Menjelaskan hasil
penelitian.
Bahwa air Masjid
Jikrona.
Bercampur dengan air
biasa.
Tak layak untuk manusia.
Sehingga sumurnya
ditutup.
Dan airnya tidak
dipakai lagi.
Jikrona termasuk
daerah halal.
Yaitu di luar wilayah
tanah suci Mekah.
Yang dapat dipakai.
Untuk mulai mikat
umrah sunah.
Muharissy Ka’bi
meriwayatkan.
Bahwa Rasulullah sampai
di wilayah Jikrona.
Lalu salat dalam
masjidnya.
Berpakaian ihram.
Dan pagi harinya berada
di Mekah.
Rasulullah membagikan
hasil “ganimah”.
Yaitu rampasan Perang
Hunain.
Terjadi pada tahun
ke-8 Hijrah.
Di Jikrona.
Kata “Jikrona” diambil
dari nama wanita dungu.
Yang hidup di wilayah itu.
Ibnu Abbas
meriwayatkan.
Bahwa “asbabun nuzul’.
Yaitu penyebab
turunnya Al-Quran.
Surah An-Nahl (surah
ke-16) ayat 92.
Terkait wanita dungu.
Yang tinggal di
Jikrona.
وَلَا
تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا
تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلًا بَيْنَكُمْ أَنْ تَكُونَ أُمَّةٌ هِيَ
أَرْبَىٰ مِنْ أُمَّةٍ ۚ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ اللَّهُ بِهِ ۚ وَلَيُبَيِّنَنَّ
لَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Dan janganlah kamu seperti seorang wanita menguraikan benangnya
yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan
sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, karena adanya satu
golongan lebih banyak jumlahnya daripada golongan lain. Sesungguhnya Allah
hanya mengujimu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya
kepadamu apa yang dulu kamu perselisihkan itu.”
Dalam buku “Ji’ranah”.
Yang diterbitkan Kerajaan
Arab Saudi.
Bahwa Rasulullah tidak
memerintahkan .
Untuk mendatangi
Masjid Jikrona.
Dan salat di dalamnya.
Kuburan di Jikrona.
Tak
istimewa.
Karena
bukan tempat makam.
Para
suhada Perang Hunain.
Tapi
sama dengan kuburan lainnya.
Menurut riwayat.
Bahwa
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 196.
Diturunkan
di Jikrona.
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ
وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ
وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ
كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ
أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ
إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ
ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ
كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan sempurnakan ibadah haji dan `umrah karena Allah.
Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka
(sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu,
sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang
sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya
berfidiah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkurban. Apabila kamu telah
(merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (di
dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah didapat. Tetapi
jika ia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa
tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang
kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar
fidiah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil
Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada
Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.
Pada musim haji tahun
2018.
Bangunan Masjid Jikrona
diperbarui.
Luasnya jadi 430 meter
persegi.
Bisa menampung 1.000
jemaah salat.
Termasuk perbaikan
toilet.
Dan tempat
parkirnya.
Catatan Haji Tahun 2018
Oleh:
HM Yusron Hadi bin HM Tauhid lsmail
Sidoarjo Jawa timur.
Jemaah mandiri non KBIH
Ketua Regu 23.
Rombongan 6.
Kloter 71 Surabaya
0 comments:
Post a Comment