CARA UMRAH MIKAT MASJID
JIKRONA MEKAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Masjid Jikrona diambilkan dari nama
seorang wanita dungu di daerah itu.
Ibnu Abbas meriwayatkan.
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16)
ayat 92 diturunkan berkenaan wanita Quraisy Bani Tim yang terkenal dungu.
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16)
ayat 92
وَلَا تَكُونُوا
كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ
دَخَلًا بَيْنَكُمْ أَنْ تَكُونَ أُمَّةٌ هِيَ أَرْبَىٰ مِنْ أُمَّةٍ ۚ إِنَّمَا
يَبْلُوكُمُ اللَّهُ بِهِ ۚ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا
كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang
menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai
kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di
antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari
golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya mengujimu dengan hal itu. Dan
sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu
perselisihkan itu.
Jikrona adalah sebuah perkampungan
di Wadi Saraf .
Berjarak sekitar 24 km di sebelah
timur laut Masjidil Haram.
Jikrona terkenal dengan keistimewaan
rasa airnya.
Tetapi, pada musim haji tahun 2018
sumurnya sudah ditutup.
Karena dianggap tercemar.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayat 196 diturunkan di Jikrona.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayat 196
وَ اَتِمُّوا الۡحَجَّ وَ الۡعُمۡرَۃَ لِلّٰہِ ؕ فَاِنۡ
اُحۡصِرۡتُمۡ فَمَا اسۡتَیۡسَرَ مِنَ الۡہَدۡیِ ۚ وَ لَا تَحۡلِقُوۡا رُءُوۡسَکُمۡ
حَتّٰی یَبۡلُغَ الۡہَدۡیُ مَحِلَّہٗ ؕ فَمَنۡ کَانَ مِنۡکُمۡ مَّرِیۡضًا اَوۡ
بِہٖۤ اَذًی مِّنۡ رَّاۡسِہٖ فَفِدۡیَۃٌ مِّنۡ صِیَامٍ اَوۡ صَدَقَۃٍ اَوۡ نُسُکٍ
ۚ فَاِذَاۤ اَمِنۡتُمۡ ٝ فَمَنۡ تَمَتَّعَ بِالۡعُمۡرَۃِ اِلَی الۡحَجِّ فَمَا
اسۡتَیۡسَرَ مِنَ الۡہَدۡیِ ۚ فَمَنۡ لَّمۡ یَجِدۡ فَصِیَامُ ثَلٰثَۃِ اَیَّامٍ
فِی الۡحَجِّ وَ سَبۡعَۃٍ اِذَا رَجَعۡتُمۡ ؕ تِلۡکَ عَشَرَۃٌ کَامِلَۃٌ ؕ ذٰلِکَ
لِمَنۡ لَّمۡ یَکُنۡ اَہۡلُہٗ حَاضِرِی الۡمَسۡجِدِ الۡحَرَامِ ؕ وَ اتَّقُوا
اللّٰہَ وَ اعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰہَ شَدِیۡدُ الۡعِقَابِ
Dan sempurnakan ibadah haji
dan umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena
sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur
kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di
antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka
wajiblah atasnya berfidiah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban.
Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan `umrah
sebelum haji (dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah
didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu),
maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila
kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu
(kewajiban membayar fidiah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di
sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan
bertakwalah kepada Allah dan ketahui bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.
Dalam Perang Hunain (tahun ke-8
Hijriah).
Rasulullah meninggalkan para tawanan
dan harta rampasan perang di Jikrona.
Rasulullah tinggal di Jikrona 10
malam.
Untuk menunggu orang Hawazin yang
bertobat menyusulnya.
Rasulullah memberikan harta rampasan
perang kepada orang yang baru masuk Islam.
Sehingga menimbulkan desas-desus.
Dalam kalangan kaum Ansar yang
berasal dari Madinah.
Rasulullah bersabda kepada
kaum Ansar,
“Wahai kaum Ansar.
Apakah kalian tidak senang.
Jika ada orang pergi dengan domba
dan ontanya.
Kemudian dia kembali bersama
Rasulullah.
Dan ikut dalam rombongan
kalian?”
Mendengar sabda Rasulullah.
Kaum Ansar menangis.
Hingga membasahi jenggot mereka.
Mereka serempak menjawab,
”Kami rela atas semua
yang diberikan dan ditetapkan oleh Rasulullah”.
Cara mengerjakan umrah tahun
2018.
Dengan mikat Masjid Jikrona.
1. Jemaah berpakaian ihram.
1) Secara rombongan menyewa kendaran.
2) Naik kendaraan dari hotel ke Masjid
Jikrona.
3) Kembali ke
Masjidil Haram.
2. Sebaiknya jemaah sudah mandi dan
bersuci di hotel.
3. Karena toilet dan kamar mandi
di Masjid Jikrona jumlahnya sedikit.
4. Sedangkan jemaahnya antre dari
seluruh dunia jumlahnya banyak.
5. Jemaah berniat ihram umrah.
6. Dan salat 2 rakaat di Masjid
Jikrona.
7. Jemaah naik kendaraan dari Masjid
Jikrona ke Masjidil Haram.
8. Mengerjakan tawaf 7 kali.
9. Mengerjakan sai 7 kali.
10. Jemaah bercukur.
11. Jemaah selesai umrah dengan mikat
Masjid Jikrona
CATATAN HAJI TAHUN 2018
Oleh:
HM. Yusron Hadi bin HM. Tauhid
Ismail
Sidoarjo, Jawa Timur
Jemaah mandiri non KBIH.
Ketua regu 23.
Rombongan 6.
Kloter 71 Surabaya.
0 comments:
Post a Comment