ORANG KAFIR BERBUAT
BAIK TAPI MASUK NERAKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 82.
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ
هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Dan orang-orang yang
beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di
dalamnya.
Ada 2 syarat masuk
surga.
Yaitu:
1)
Beriman.
2)
Beramal saleh.
Ada 6 rukun iman
Yaitu beriman pada:
1)
Allah.
2)
Malaikat.
3)
Kitab suci.
4)
Rasul utusan Allah.
5)
Hari kiamat.
6)
Qada dan qadar (takdir Allah).
1.
Beriman kepada Allah.
Percaya
bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Tak ada sekutu bagi Allah.
Hanya Allah
yang berhak disembah.
2.
Beriman pada malaikat.
Yakin bahwa
Allah menciptakan malaikat.
Yang
terbuat dari cahaya.
Para
malaikat makhluk yang patuh.
Tak pernah
membangkang perintah Allah.
Dan diberi
tugas tertentu oleh Allah.
3.
Beriman pada kitab Allah.
Yakin bahwa Allah
menurunkan kitab suci.
Sebagai pedoman hidup
bagi manusia.
Taurat pada Nabi Musa.
Zabur pada Nabi Daud.
Injil pada Nabi lsa.
Quran pada Nabi
Muhammad.
4.
Beriman pada Rasul Allah.
Yakin bahwa Allah mengutus
para rasul untuk membimbing manusia.
Ada 25 Nabi dan Rasul
yang wajib diketahui.
Antara lain: Nabi Adam,
Nuh, lbrahim, Musa, lsa, dan Muhammad.
5.
Beriman pada hari kiamat.
Yakin bahwa dunia akan
berakhir.
Tiap manusia tanggung
jawab atas semua perbuatannya.
Manusia terima balasan
sesuai amalnya selama hidup di dunia.
Yaitu masuk surga atau
neraka.
6.
Beriman pada qada dan qadar.
Atau takdir Allah.
Qada yaitu ketetapan
Allah bersifat umum.
Qadar yaitu ketetapan
Allah yang telah terjadi dan tak bisa diubah.
Tugas manusia yaitu
berusaha maksimal untuk berbuat baik.
Allah yang menentukan
hasilnya.
Rukun iman wajib
diyakini semuanya.
Jadi dasar keyakinan
orang lslam.
Tiap muslim wajib
memahami dan mengamalkan ajaran ini.
Dalam hidup
sehari-hari.
Al-Quran surah An-Nisa
(surah ke-4) ayat 48.
نَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ
وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ
افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak
akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barang siapa mempersekutukan Allah,
maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
Al-Quran surah An-Nisa
(surah ke-4) ayat 116.
اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا
دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا
بَعِيدًا
Sesungguhnya Allah tidak
mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka
sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
Al-Quran surah Al-Maidah
(surah ke-5) ayat 72-73.
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ
وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ
ۖ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
72. Sesungguhnya telah
kafir orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera
Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata:
"Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya
orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidak ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ
إِلَٰهٍ إِلَّا إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۚ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ
لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
73. Sesungguhnya telah kafir
orang-orang yang mengatakan: "Bahwa Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan
Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti
orang-orang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan pedih.
Al-Quran surah Al-Maidah
(surah ke-5) ayat 116.
وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ
اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا
يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ
عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ
أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
Dan (ingatlah) ketika
Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada
manusia: "Jadikan aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku
mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan
maka tentu Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui
apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal yang gaib".
Kesimpulan.
1)
Al-Quran menolak konsep trinitas.
2)
Orang percaya trinitas salah paham dalam konsep ketuhahan.
3)
Islam tegaskan tauhid yaitu keesaan Allah.
4)
Islam menolak anggapan bahwa Yesus ( Nabi lsa) adalah tuhan
atau bagian dari tuhan.
5)
Nabi lsa dalam lslam hanya utusan Allah.
(Sumber ChatGPT)
0 comments:
Post a Comment