Monday, October 13, 2025

43726. MUKJIZAT SIMETRI LAIN DI QURAN

 

 





MUKJIZAT SIMETRI LAIN DALAM ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Mukjizat simetri di Al-Qur’an.

Secara terperinci.

 

Yaitu Ajaib:

 

1)        Keseimbangan.

2)        Serasi jumlah kata.

 

3)        Pasangan makna.

4)        Struktur linguistic.

 

Bukti keteraturan Ilahi.

Mustahil dilakukan manusia.

Tanpa kesalahan sedikit pun.

 

A.       Simetri Jumlah Kata dan Lawan Maknanya

 

Banyak kata dalam Al-Qur’an.

Muncul dengan frekuensi sama.

 

Dengan lawan katanya.

Bukti seimbang makna.

Yang sangat halus.

 

Pasangan Makna

Jumlah dalam Qur’an

Keterangan

Dunia (الدنيا) ↔ Akhirat (الآخرة)

115 kali : 115 kali

Menunjukkan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.

Malaikat (الملائكة) ↔ Setan (الشيطان)

88 : 88

Keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan.

Hidup (الحياة) ↔ Mati (الموت)

145 : 145

Menggambarkan siklus kehidupan manusia.

Lelaki (رجل) ↔ Perempuan (امرأة)

24 : 24

Menunjukkan kesetaraan di sisi Allah.

Kebaikan (الخير) ↔ Kejahatan (الشر)

180 : 180

Simetri moral dalam ajaran Islam.

Surga (الجنة) ↔ Neraka (النار)

77 : 77

Keseimbangan antara pahala dan hukuman.

Setan (الشيطان) ↔ Malaikat (الملائكة)

88 : 88

Dua kekuatan moral yang selalu berlawanan.

Iman (الإيمان) ↔ Kufur (الكفر)

25 : 25

Dua posisi spiritual manusia.

Ilmu (العلم) ↔ Iman (الإيمان)

811 : 811 (perkiraan)

Ilmu dan iman saling melengkapi.

 

B.       Simetri Konsep dan Perbandingan Waktu.

 

Ada pula keseimbangan .

Tak hanya pada kata.

 

Tapi makna konsep.

Dan jumlah penyebutan waktu.

 

Konsep

Jumlah

Catatan

Hari (يوم)

365 kali

Sesuai jumlah hari dalam setahun.

Bulan (شهر)

12 kali

Sesuai jumlah bulan dalam setahun.

Laut (البحر) : Darat (البرّ)

32 : 13

Total 45 kali; 32/45 ≈ 71,1% (luas laut di bumi) dan 13/45 ≈ 28,9% (daratan).

Syukur (شكر) : Kufur (كفر)

75 : 75

Simetri antara rasa syukur dan ingkar.

Zakat ↔ Barakah

Seimbang

Karena zakat mendatangkan berkah — simetri makna bukan sekadar jumlah.

 

C.       Simetri Struktur Bahasa (Simetri Huruf dan Kalimat)

 

Mukjizat Qur’an juga tampak pada susunan huruf dan bentuk ayat.

 

Terutama dalam gaya sastra iltifāt dan balāghah.

 

1.        Surah Al-Kawtsar (108:1–3)

 

a.        Tiga ayat paling pendek, tetapi tersusun simetris:

 

i.    إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (Kami telah memberi)

ii.    فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (Maka dirikanlah salat untuk Tuhanmu)

iii.    إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (Sesungguhnya orang yang membencimu yang terputus).

 

b.        Huruf dan struktur kalimatnya membentuk pola A-B-A: pemberian Allah ↔ perintah kepada Rasul ↔ balasan bagi penentang.

 

2.        Surah Al-Fātiḥah

 

1)        7 ayat membentuk simetri tengah (chiastic structure):

 

a)        1–2: Pujian kepada Allah

b)       3: Sifat Allah

 

c)        4: Kepemilikan hari pembalasan

d)       5: Inti tengah: “Hanya kepada-Mu kami menyembah”

 

e)        6–7: Doa petunjuk dan keselamatan

 

f)  Titik pusat doa berada di tengah surah, menunjukkan keseimbangan tauhid dan ibadah.

 

3.        Surah An-Nās dan Al-Falaq

 

1)        Dua surah terakhir adalah simetri perlindungan:

 

a)        An-Nās: perlindungan dari dalam (bisikan setan).

 

b)       Al-Falaq: perlindungan dari luar (kejahatan makhluk).

 

D.       Simetri Naratif dan Tematik

 

Kisah dalam Al-Qur’an juga menunjukkan keseimbangan unik:

 

1)        Kisah Nabi Yusuf (QS. Yusuf) adalah surah paling simetris secara naratif.

 

a.        Awal: Yusuf bermimpi → Tengah: Yusuf di penjara → Akhir: Mimpi raja menjadi nyata.

 

b.        Struktur cermin (mirror structure): A–B–C–D–E–D’–C’–B’–A’.

 

2)        Kisah Musa dan Fir’aun:

 

a.        Dialog Musa–Fir’aun diulang dengan keseimbangan yang menunjukkan pola peringatan dan penolakan yang setara jumlahnya.

 

E.       Simetri Huruf dan Bunyi

 

Beberapa ayat memiliki irama.

Dan keseimbangan bunyi konsisten.

Tanpa terpengaruh makna.


Contoh:

 

1)        Surah Ar-Rahman.

 

Penuh pengulangan ayat “فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ”

Sebanyak 31 kali.

 

Tanda simetri musikal Ilahi.

Memperkuat pesan syukur.

 

2)        Huruf-huruf muqatta‘ah (الم, كهيعص, حم, dll)

Tersusun pola misterius.

 

Tapi berulang seimbang.

Di awal surah tertentu.

 

Kesimpulan

 

Simetri dalam Al-Qur’an meliputi:

 

1)        Simetri jumlah kata dan lawan makna.

2)        Simetri waktu dan konsep.

 

3)        Simetri struktur ayat dan kalimat.

4)        Simetri naratif dalam kisah.

5)        Simetri bunyi dan irama.

 

Keindahan ini

Bukan hasil kebetulan.

 

Tapi bukti Al-Qur’an disusun dengan ilmu.

 Melampaui manusia.

 

QS. An-Nisā’ [4]: 82)


أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

 

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran bukan dari sisi Allah, tentu mereka mendapat banyak pertentangan di dalamnya.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

0 comments:

Post a Comment