Saturday, December 19, 2020

8136. KISAH LAHIRNYA NABI ISA MENURUT AL-QURAN

 


KISAH LAHIRNYA NABI ISA MENURUT AL-QURAN

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

 

 

Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 16-20.

 

 

 

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا

 

فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا

 

قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَٰنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا

 

قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا

 

قَالَتْ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا

     

 

Dan ceritakan (kisah) Maryam dalam Al-Quran,

 

 

yaitu ketika dia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,

 

 

maka dia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka,

 

 

lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya,

 

 

maka dia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

      Maryam berkata, “Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”.

 

 

(Jibril) berkata, “Sesungguhnya aku hanya seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”. 

 

 

 

Maryam berkata, “Bagaimana ada bagiku seorang anak laki-laki, sedangkan tidak pernah ada seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan seorang pezina”.

 

 

 

 

     Jibril berkata, “Demikian Tuhanmu berfirman: Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan”.

 

 

 

     Maka Maryam mengandungnya, lalu dia menyisihkan diri dengan kandungannya ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa dia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dan berkata, “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”.

 

 

 

     Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu, dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. Apabila kamu melihat seorang manusia, maka katakan, “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”.

 

 

 

     Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya,  kaumnya berkata, “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu bukan seorang yang jahat dan ibumu bukan seorang pezina”.

 

 

 

Maka Maryam menunjuk kepada anaknya, mereka berkata, “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?”

 

 

Berkata Isa, “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, dan Allah memberiku Al-Kitab (Injil) dan menjadikanku seorang Nabi,dan Allah menjadikanku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Allah memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan Allah tidak menjadikanku seorang yang sombong lagi celaka.

 

 

 

Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, aku meninggal dan aku dibangkitkan hidup kembali”. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantahan tentang kebenarannya”.

 

 

 

 

 

 

Demikian, cuplikan kisah kelahiran Nabi Isa dalam Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 16-34.

 

 

Daftar Pustaka

1.      Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.      Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.      Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.      Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment