SEJARAH SINGKAT ABU BAKAR SIDIK
Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Abu Bakar lahir
dengan nama Abdul Kakbah bin Abi Quhafah, 27 Oktober 573 Masehi di Mekah.
Dan meninggal
23 Agustus 534 Masehi di Madinah.
Abu Bakar termasuk
“Ash-shabiqunal awwalun” (orang-orang yang terdahulu dan pertama masuk Islam).
Ayahnya bernama
Usman bin Amir yang dipanggil Abu Quhafa.
Dan ibunya
bernama Salam binti Sakhar yang dipanggil UmiKhair, berasal keluarga kaum Bani Tamim.
Abu Bakar kecil
senang bermain dengan unta dan kambing, sehingga dijuluki Abu Bakar (bapaknya unta).
Abu Bakar lebih
muda 2 tahun dibandingkan dengan Nabi Muhammad.
Terlibat perdagangan
sejak kecil, sehingga Abu Bakar lebih terkenal dalam dunia bisnis.
Abu Bakar
(10 tahun) ikut kafilah dagang ke Syria bersama Nabi Muhammad (12 tahun) yang diajak
Abu Thalib turut dalam kafilah.
Abu Bakar
(18 tahun) berprofesi sebagai pedagang kain mengikuti bisnis keluarganya.
Dan sering
berdagang keluar negeri bersama kafilahnya ke Yaman, Syriah, dan lainnya.
Abu Bakar semakin
berpengalaman berdagang dan kaya, status sosialnya naik.
Layaknya keluarga
pedagang Mekah yang kaya, Abu Bakar bisa menulis, membaca, dan menyukai puisi.
Abu Bakar kecil
diajak ayahnya mendekati Kakbah, menyuruh Abu Bakar berdoa kepada berhala.
Ayahnya pergi
mengurus bisnis, dan Abu Bakar ditinggal sendirian.
Abu Bakar berdoa
kepada berhala,
"Ya tuhanku, aku membutuhkan pakaian. Berikan kepadaku pakaian".
Berhala itu
tetap diam, tidak menanggapi permintaan Abu Bakar.
Abu Bakar berdoa
kepada berhala lainnya,
"Ya tuhanku,
berikan aku makanan yang lezat, lihatlah aku sangat lapar".
Berhala itu
masih tidak memberi jawaban apa pun.
Abu Bakar mengangkat
sebuah batu dan berkata kepada berhala,
"Saya
sedang mengangkat batu dan mengarahkan kepadamu. Jika kamu memang tuhan, maka lindungilah
dirimu sendiri".
Abu Bakar melemparkan
batu ke arah berhala, lalu pergi meninggalkan Kakbah.
Sejak itu,
Abu Bakar tidak pernah menyembah berhala lagi.
Nabi Muhammad
berdakwah, "Sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Aku mengajakmu kepada
Allah."
Abu Bakar langsung
masuk Islam, sehingga Rasulullah sangat gembira.
Abu Bakar menemui
Usman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awam, dan Saad bin Abi Waqas,
mereka pun masuk Islam.
Menurut Ibnu
Katsir.
Khadijah
(istri Nabi Muhammad) adalah wanita pertama masuk Islam.
Zaid bin
Haritsah budak pertama masuk Islam.
Ali bin
AbiThalib anak kecil pertama masuk Islam.
Abu Bakar laki-laki
dewasa pertama masuk Islam.
Istri pertama
Abu Bakar (Qutailah binti Abdul-Uzza) tidak masuk Islam dan mereka bercerai.
Istrinya
yang lain (Umi Ruman) memeluk Islam.
Semua anak
Abu Bakar masuk Islam.
Hanya
Abdurrahman bin Abu Bakar memeluk Islam dalam perjanjian Hudaibiyah (tahun ke-6
Hijriah).
Nabi Muhammad
menikah dengan Khadijah dan tinggal bertetangga dengan Abu Bakar.
Nabi
Muhammad muda seorang pedagang, dan Abu Bakar muda ahli berdagang.
Abu Bakar berpostur
agak kurus, berkulit putih dan berambut lebat.
Pada awal
Islam, para penganut agama Islam disiksa
oleh kaum Quraisy.
Tetapi yang
kaya dan terhormat dilindungi oleh keluarganya.
Para budak
mengalami penyiksaan paling parah dan Abu Bakar membelinya lalu membebaskannya.
Bilal bin
Rabah adalah budak terkenal yang dibeli dibebas
kan oleh Abu Bakar.
Yang
nantinya Bilal menjadi sahabat setia dan muazin pertama Rasulullah.
Dalam Peristiwa
Isra Mikraj, penduduk Mekah gempar.
Hampir semua
pemeluk Islam kembali murtad setelah mendengar kisah Nabi Muhammad yang tidak masuk
akal.
Perjalanan
dari Mekah ke Palestina (jaraknya lebih dari 1.000 km) ditambah lagi cerita naik
ke langit, sungguh mencengangkan dan membingungkan
kaum Quraisy.
Pada zaman
itu, dengan menunggang kuda tercepat, berangkat dari Mekah ke Palestina perlu waktu 1 bulan.
Dan kembalinya
juga butuh 1 bulan.
Nabi Muhammad
bercerita dalam Isra Mikraj, berangkat dari Mekah ke Palestina.
Dan langsung
kembali dari Palestina ke Mekah, hanya ditempuh beberapa jam saja!
Sungguh amat
mustahil dan tidak masuk dalam akal mereka.
Tetapi,
Abu Bakar berhasil mengubah semuanya.
Dengan sangat
yakin Abu Bakar berkata,
“Semua
yang dikatakan Nabi Muhammad pasti benar!”.
Abu Bakar mengumpulkan
para tokoh Quraisy dan semua orang yang pernah mengunjungi Palestina.
Mereka dipersilakan
bertanya kepada Nabi Muhamad tentang seluk beluk perjalanan ke Palestina.
Nabi
Muhammad berhasil menjawab dengan baik.
Semuanya mampu
dijelaskan dengan sempurna.
Nabi Muhammad
berkata,
“Malam hari
tadi, saya berjumpa dengan suatu kafilah dari Mekah.
Mereka kehilangan
satu unta, saya menunjukkan tempatnya dan
untanya berhasil ditemukan.
Saya minum
sebagian bekal air mereka, dua hari lagi mereka datang.”
Nabi Muhammad
menyebutkan nama semua orang yang ikut dalam rombongan kafilah, jumlah untanya dan
perbekalan lainnya.
Dan 2 hari
kemudian, penduduk Mekah bergerombol berjajar di tepi pintu masuk Mekah menunggu
kedatangan kafilah yang diceritakan Nabi Muhammad.
Rombongan kafilah
datang dan para penduduk Mekah bertanya kepada anggota rombongan.
Ternyata,
semuanya benar seperti yang diceritakan Nabi Muhammad.
Semua pemeluk
Islam bertambah kuat keyakinan mereka.
Nabi
Muhammad memberi gelar “Ash-Shiddiq” (yang berkata benar), karena Abu Bakar membenarkan
peristiwa Isra Mikraj.
Nabi Muhammad
hijrah dari Mekah ke Madinah ditemani Abu Bakar bersembunyi di gua Tsur selama
3 malam untuk menghindari kejaran pasukan Quraisy.
Rasulullah
dan Abu Bakar hijrah menempuh jalur sulit, menuju Madinah selama 7 hari.
Abu Bakar juga
mertua Nabi Muhammad.
Karena Aisyah
(putri Abu Bakar) menikah dengan Rasulullah beberapa waktu setelah Hijrah.
Ketika Nabi
Muhammad sakit, Abu Bakar menjadi imam salat menggantikan Nabi.
Sehingga banyak
yang menganggap suatu tanda Abu Bakar akan menggantikan posisi Rasulullah.
Nabi Muhammad
wafat dan Abu Bakar adalah sahabat Rasulullah yang paling tabah menghadapinya.
Abu Bakar
menjadi Khalifah Islam pertama (632-634 Masehi).
Pasukan Abu
Bakar berhasil mengalahkan Kaisar Bizantium dan Kaisar Sassanid.
Panglima Khalid
bin Walid berhasil menaklukkan Irak dan Syria.
Para
penghafal Al-Quran banyak yang meninggal, Khalifah Abu Bakar mengumpulkan koleksi
lembaran Al-Quran.
Zaid bin
Tsabit (sebagai ketua tim) mengumpulkan semua lembaran Al-Quran yang berasal dari
para penghafal Al-Quran, tulisan pada tulang, kulit dan bahan lainnya.
Khalifah Abu
Bakar menyimpan buku kumpulan Al-Quran yang sudah lengkap.
Abu Bakar meninggal,
buku lembaran Al-Quran disimpan Umar bin Khattab.
Khalifah Usman
bin Affan membukukan Al-Quran yang dikenal dengan Al-Quran “Mushaf Usmany”.
Abu Bakar meninggal
23 Agustus 634 Masehi di Madinah karena sakit dan dimakamkan di rumah Aisyah,
putrinya.
Makam
Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar bin
Khattab berada di sisi timur Masjid Nabawi, Madinah di bawah kubah warna hijau.
Masjid
Nabawi menghadap ke arah selatan, ke arah Kakbah di Masjidil Haram Mekah.
Daftar Pustaka
1. Al-Mubarakfury, SyaikhShafiyurrahman.
SirahNabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid
Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. SejarahMekah.
Mekah 2017.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment