CARA MENGATASI KONFLIK SESAMA
MANUSIA
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Pedoman mengatasi
konflik.
1.
Semangat bersaudara.
2.
Semangat solusi.
3.
Semangat sukses
bersama.
Semangat bersaudara
Al-Quran surah
Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 10.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya
orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikan antara kedua
saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
Betapa indah agama
Islam yang mengajarkan persaudaraan berlandaskan keimanan kepada Allah.
Persaudaraan yang
derajatnya dan nilainya, jauh lebih tinggi dari persaudaraan karena hubungan darah,
nasab, organisasi, atau batas negara.
Rasulullah bersabda
bahwa kaum muslimin seperti satu bangunan yang setiap bagiannya saling
menguatkan satu sama lain.
Rasulullah bersabda,
“Seorang mukmin bagi
mukmin yang lain ibarat satu bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan
yang lainnya.”
Kemudian Rasulullah
menggenggam jari-jemarinya.
Dalam hidup
bermasyarakat, berdampingan dengan saudara yang seiman, tentu akan tetap ada
potensi masalah.
Karena demikian ciri
dari kehidupan sosial.
Tetapi kita tidak
perlu takut terhadap masalah.
Yang perlu kita
khawatirkan adalah jika kita salah dalam menyikapi masalah.
Tidak perlu takut pada
masalah yang sudah terlanjur terjadi.
Tetapi kita harus
berusaha menyelesaikannya dengan cara baik.
Semangat solusi
Marilah kita perbaiki
cara pandang bahwa masalah terjadi pasti atas izin Allah, dan pasti ada
solusinya.
Jika masalah terjadi
atas izin Allah, maka siapakah yang memiliki dan paling tahu solusinya?
Tiada lain yang tahu
solusinya adalah Allah.
Jalan terbaik menghadapi
masalah adalah menghadapinya, dan menyelesaikannya, dengan cara yang diridai Allah.
Semangat sukses bersama
Kesuksesan sejati
adalah ketika kita bisa mengajak orang lain sukses.
Seorang guru yang
sukses adalah jika berhasil membawa murid-muridnya sukses dalam belajar.
Seorang pejabat
yang sukses adalah ketika dia membawa bawahannya menggapai karir yang lebih
tinggi dan lebih manfaat dengan kejujuran.
Seorang pengusaha
sukses adalah yang bisa menginspirasi dan mencetak karyawannya menjadi mandiri
dan berdikari.
Orang tua sukses
adalah yang bisa mencetak anak-anaknya menjadi orang yang bertakwa kepada Allah
dan berbakti.
Tidak ada manusia yang
bisa hidup sendirian.
Kita bisa berpakaian,
menutupi aurat, dan membaguskan penampilan adalah karena keterlibatan banyak
orang.
Mulai dari petani
kapas, pengrajin tenun, pedagang, hingga penjahit.
Makanan yang kita
nikmati, membuat energi kita terpenuhi untuk beraktifitas adalah hasil keterlibatan
banyak tangan.
Mulai dari petani yang
bekerja di sawah atau kebun mereka.
Para supir yang
mengangkut hasil bumi ke pasar.
Para pedagang, hingga
orang yang memasak di dapur.
Hampir seluruh aspek
dalam hidup kita ada keterlibatan orang lain di dalamnya.
Ketika kita berhasil
menggapai kesuksesan dalam bidang apa pun itu, sungguhnya tidak sukses
sendirian.
Ada kesuksesan orang tua
kita, ada kesuksesan guru-guru dan teman-teman kita.
Jika kita selalu ingat
akan hal ini, niscaya akan mudah bagi kita untuk memupuk kerendahan hati.
Daftar Pustaka
1.
KH. Abdullah Gymnastiar.
2.
Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment