Friday, May 7, 2021

9498. KUBURAN JANGAN DIJADIKAN MASJID

 


KUBURAN JANGAN DIJADIKAN  MASJID

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Perlu dibedakan.

 

1.       Menjadikan kuburan sebagai masjid.

 

2.       Salat menghadap ke arah kuburan.

 

3.       Salat di masjid yang ada kuburan di sekitarnya.

 

 

Awas 3 hal di atas berbeda dan hukumnya berlainan.

 

Rasulullah melarang menjadikan kuburan sebagai masjid.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

”Allah melaknat orang Yahudi dan Nasrani karena menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai tempat ibadah.”

 

(HR. Bukhari dan Muslim).

 

 

Nabi Muhammad memperingatkan ummat Islam agar tidak memperlakukan kuburan.

 

 

Seperti yang dilakukan orang Yahudi dan Nasrani terhadap kuburan para nabi mereka.

 

 

Orang Yahudi dan Nasrani  menjadikan kuburan para nabi sebagai tempat sujud.

 

 

Umat Islam dilarang bersujud menghadap ke kuburan.

 

Umat Islam dilarang mengagungkan kuburan.

 

 

Atau menjadikan kuburan sebagai arah dalam beribadah.

 

 

Tetapi, sebagian ulama berpendapat tidak dilarang membangun masjid di sebelah kuburan orang-orang salih.

 

 

Untuk mengambil berkahnya.

 

 

Imam Baidhawi berkata,

 

“Ketika orang Yahudi dan Nasrani sujud ke arah kuburan para nabi mereka.

 

 

Karena mengagungkan mereka.

 

 

Menjadikan kuburan  sebagai arah kiblat.

 

Dan menjadikan kuburan itu sebagai berhala.

 

 

Maka Rasulullah melaknatnya.

 

 

Dan melarang umat Islam agar tidak melakukan seperti itu.”

 

 

TIDAK DILARANG MEMBANGUN MASJID

 

 

Masjid dibangun di dekat makam orang salih untuk berkah dan kedekatan.

 

 

1)      Bukan menyembah makam.

 

2)      Bukan untuk pengagungan.

 

3)      Bukan sebagai arah ibadah.




Imam Turbasyti berkata,

 

“Orang Yahudi dan Nasrani sujud ke arah kuburan para nabi mereka karena mengagungkan dan berniat ibadah.

 

 

Cara seperti ini adalah syirik yang jelas kepada Allah.

 

 

Sedangkan sikap yang berlebihan terhadap kuburan para nabi dan orang saleh lainnya.

 

 

Mengandung sikap menyekutukan Allah secara tersembunyi.”

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

”Janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai berhala.

 

 

Karena Allah amat murka terhadap orang yang menjadikan kuburan para nabi sebagai tempat ibadah.”

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

”Janganlah kamu salat ke arah kuburan.

 

 

Dan janganlah kamu duduk di atas kuburan.”

(HR. Muslim).

 

 

Imam Syafii berpendapat bahwa salat menghadap ke arah kuburan orang  saleh.

 

 

Maupun kuburan orang  tidak saleh, hukumnya makruh.

 

 

Kesimpulannya.

 

Mengerjakan salat di masjid yang ada kuburan di sekitarnya tidak dilarang.

 

 

Apalagi ada dinding dan jarak antara kuburan dengan masjid.

 

 

Yang dilarang adalah menjadikan kuburan sebagai masjid.

 

Dilarang salat menyembah kuburan.

 

 

Karena mengandung unsur syirik menyekutukan Allah.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.       Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-JawabSeputarSalat, 2017.

2.       Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-JawabSeputarSalat, 2017.

3.       Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-JawabMasalahPopuler, 2017.

4.       Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.       Tafsirq.com online

 

 

0 comments:

Post a Comment