Monday, June 14, 2021

9926. BEDA PENDAPAT HUKUMNYA JENGGOT PRIA

 







BEDA PENDAPAT  HUKUMNYA JENGGOT PRIA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Hukumnya jenggot lelaki.

 

Jenggot atau janggut adalah bulu yang tumbuh di dagu.

 

Banyak hadis menyebutkan Rasulullah memerintahkan agar membiarkan jenggot memanjang dan tidak mencukur jenggot.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

”Bedakan diri kalian dengan orang-orang musyrik.

 

Maka biarkan jenggot memanjang dan rapikan kumis kalian.”

 

Ibnu Umar ketika melaksanakan ibadah haji atau ibadah umrah.

 

Beliau menggenggam jenggotnya dan jenggot yang melebihi  genggamannya lalu dipotongnya.

 

 

Apakah perintah Rasulullah “Biarkan jenggot memanjang!”.

 

Mengandung makna wajib untuk membiarkan jenggot menjadi panjang?

 

Atau hanya bersifat anjuran untuk memanjangkan jenggot?

 

 Ulama Mazhab Syafii berpendapat perintah membiarkan jenggot panjang bersifat saran dan anjuran.

 

Bukan bersifat wajib.

 

 

Sehingga mencukur jenggot hanya makruh.

 

 

Pendapat mazhab Syafii hukumnya makruh mencabut jenggot pada awal tumbuhnya.

 

 

Untuk orang yang baru tumbuh jenggot.

 

Dan untuk penampilan bagus.

 

Sebagian ahli Fiqh memahami hadis Nabi sebagai perintah membiarkan jenggot mengandung makna wajib.

 

 

Sebagian besar ahli Fiqh menyebutnya sunah.

 

 Artinya orang yang melakukannya mendapat pahala.

 

Dan orang yang tidak melakukannya tidak bersalah.

 

 

Tidak ada dalil bagi mereka yang mengatakan mencukur jenggot itu haram.

 

Selain hadis Nabi yang khusus terkait dengan perintah membiarkan jenggot.

 

 

Untuk membedakan orang Islam dengan Majusi dan musyrik.

 

 

 Perintah dalam hadis Nabi itu.

 

Dipahami oleh sebagian ulama sebagai perintah wajib.

 

Sebagian ulama lain memahaminya bukan wajib.

 

 

Tetapi anjuran lebih utama.

 

 

Pada masa salaf (3 abad pertama Hijriah).

 

 

Seluruh penduduk bumi kafir dan muslim semua memanjangkan jenggotnya.

 

 Sehingga tidak ada alasan untuk mencukur jenggot.

 

 

Jumhur ulama mewajibkan memelihara jenggot.

 

Mazhab Syafi’i menyatakan memelihara jenggot itu sunah.

 

Tidak berdosa bagi orang yang mencukur jenggotnya.

 

Para ulama berpendapat mencukur jenggot hukumnya makruh.

 

 

Memelihara jenggot hukumnya sunah (mendapat pahala bagi yang menjaga jenggotnya tetap rapi).

 

 

Dan tampilan yang bagus sesuai dengan wajah dan tampilan seorang Muslim.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.

2.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.

3.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online

 

0 comments:

Post a Comment