DILARANG BERGUNJING MESKIPUN SESUAI FAKTA
Oleh:
Drs. H. M. YusronHadi, M.M.
ARTI FITNAH
Fitnah adalah hoaks.
Fitnah adalah perkataan bohong atau tanpa berdasarkan
kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang.
ARTI GIBAH
Gibah adalah bergunjing
Gibah adalah membicarakan kejelekan orang lain.
Gibah adalah membicarakan aib orang lain.
lslam sangat ingin menyatukan semua umat manusia.
lslam melarang suatu kelompok memperolok-olok
kelompok lain.
Islam mengajarkan kerukunan dan perdamaian sesama
manusia.
Islam melarang seseorang menghina orang lain.
Suatu kelompok dilarang menghina kelompok lainnya.
Allah berfirman,”Orang-orang mukmin bersaudara, maka
damaikan saudaramu.”
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 10.
إِنَّمَا
ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena
itu damaikan antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
mendapat rahmat.
Al-Quran
surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا
خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ
لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ
عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah
ke-49) ayat 11.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا
نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا
أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ
بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang beriman, janganlah sekumpulan orang
laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu
lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah
suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung
ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan
barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Seorang muslim yang beriman kepada Allah
dan ingin hidup bahagia di akhirat dilarang mengolok-olok orang lain.
Seorang mukmin dilarang menjadikan orang
lain sebagai objek permainan dan perolokannya.
Umat lslam dilarang bersikap sombong dan
merendahkan orang lain.
Rasulullah bersabda,
”Sesungguhnya Allah tidak melihat wajah dan
kekayaanmu,tetapi Allah melihat hati dan amalmu.”
Setiap umat lslam dilarang mengolok-olok
orang lain karena kondisi fisiknya, wataknya, atau miskinnya.
Ibnu Mas'ud membuka betisnya yang sangat
kecil dan sebagian orang menertawakannya.
Rasulullah bersabda,
”Apakah kamu menertawakan kakinya Ibnu
Mas'ud.
Demi Allah yang diriku dalam kekuasaan-Nya bahwa
kedua kaki itu timbangannya lebih berat dibanding gunung Uhud.”
Al-Quran menjelaskan orang-orang musyrik
yang memperolok orang-orang mukmin yang miskin dan lemah.
Seperti Bilal dan lainnya.
Maka kelak di akhirat Bilal akan
membalas mengolok-olok dan menertawakan mereka.
Al-Quran surah Al-Mutaffifin
(surah ke-83) ayat 29-34.
إِنَّ ٱلَّذِينَ أَجْرَمُوا۟ كَانُوا۟ مِنَ ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟ يَضْحَكُونَ
وَإِذَا مَرُّوا۟ بِهِمْ
يَتَغَامَزُونَ
وَإِذَا ٱنقَلَبُوٓا۟
إِلَىٰٓ أَهْلِهِمُ ٱنقَلَبُوا۟ فَكِهِينَ
وَإِذَا رَأَوْهُمْ
قَالُوٓا۟ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ
وَمَآ أُرْسِلُوا۟
عَلَيْهِمْ حَٰفِظِينَ
فَٱلْيَوْمَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنَ ٱلْكُفَّارِ
يَضْحَكُونَ
Sesungguhnya orang yang berdosa,
adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang beriman. Dan
jika orang-orang beriman lewat di depan mereka, mereka saling mengedipkan matanya.
Dan jika orang-orang berdosa kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan
gembira. Dan jika mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan:
"Sesungguhnya mereka benar-benar orang yang sesat", padahal
orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim sebagai penjaga bagi orang-orang
mukmin. Maka pada hari ini, orang-orang beriman menertawakan orang-orang kafir.
Orang lslam yang menghina orang lslam lainnya.
Artinya dia sama saja dengan menghina dirinya sendiri.
Barang siapa mencela saudaranya berarti dia mencela dirinya
sendiri.
Dilarang
saling memberi julukan dan panggilan yang jelek.
Islam
melarang memberi sebutan dan gelar yang jelek kepada orang lain.
Umat
Islam dilarang memanggil temannya dengan panggilan yang tidak disukainya.
Panggilan yang jelek gampang menimbulkan pertengkaran.
Islam
mengajarkan agar umat lslam saling memanggil dengan sebutan yang disenangi temannya.
Dilarang
berburuk sangka.
Prasangka
adalah pendapat (anggapan) yang kurang baik tentang sesuatu sebelum mengetahui,
menyaksikan, dan menyelidikinya sendiri.
Prasangka
adalah pendapat atau sikap yang berlandaskan emosi.
Sehingga
tidak terbuka terhadap alasan yang berlawanan dengan apa yang diyakini.
Al-Quran
surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat12.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا
مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب
بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا
فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Hai orang-orang beriman, jauhi kebanyakan
prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Orang
lslam dilarang berburuk sangka kepada orang lain, tanpa bukti yang jelas.
Dilarang mencari-cari kesalahan.
Islam melarang sikap berburuk sangka.
Islam melarang memata-matai untuk mecari-cari kesalahan orang
lain.
Ajaran lslam mengajar umat manusia untuk menutupi aib
saudaranya.
Rasulullah bersabda,
”Barang siapa
menutupi suatu aib, maka seolah-olah ia telah menghidupkan anak yang ditanam
hidup-hidup dalam kuburnya.”
Rasulullah bersabda,
”Barang siapa
mengintip rumah tanpa izin, maka dia halal ditusuk matanya."
Rasulullah bersabda,
”Gibah adalah membicarakan kejelekan seseorang yang tidak
disukai oleh orangnya.”
Gibah bertujuan merusak nama seseorang dalam masyarakat.
Islam
melarang fitnah dan gibah.
Daftar
Pustaka.
1. Qardhawi,
Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. Alihbahasa: H.
Mu'ammalHamidy. Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment