FA’IL
DHAMIR UNTUK FI’IL MUDHARIK
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang fa’il yang berbentuk dhamir untuk fi’il mudharik dalam bahasa Arab?”
Tim Badar Online menjelaskannya.
1. Fa’il, الفَاعِلُ adalah isim marfuk (kata benda rofak/dammah)
yang terletak setelah fi’il maklum (kata kerja aktif).
2. Fa’il
disebut juga “pelaku”.
3. Fa’il
(pelaku) yang berbentuk dhamir (kata ganti orang) untuk fi’il mudaharik (kata
kerja waktu sekarang/akan datang).
4. Tabel
tasrif lughawi, اَلتَّصْرِيْفُ
اللُّغَوِيُّ yaitu perubahan
fi’il (kata kerja) bersama dengan
dhamirnya (kata ganti orang) untuk fiil mudharik.

5. Perhatikan
baris ke-2 (dibaca dari kanan ke kiri)
1) يَكْتُبُ
Fa’ilnya adalah “dhamir
mustatir” yang taqdirnya “hu-wa”,
هُوَ
2) يَكْتُبَانِ
Fa’ilnya
(pelakunya) adalah “alif”.
3) يَكْتُبُوْنَ
Fa’ilnya
adalah “wawu”.
6. Perhatikan
baris ke-3 (dibaca dari kanan ke kiri)
a. تَكْتُبُ
Fa’ilnya adalah dhamir
mustatir yang taqdirnya “hiya”, هِيَ
b. تَكْتُبَانِ
Fa’ilnya (pelakunya) adalah “alif”.
c. يَكْتُبْنَ
Fa’ilnya adalah “nun”.
7. Perhatikan
baris ke-4 (dibaca dari kanan ke kiri)
a. تَكْتُبُ
Fa’ilnya adalah dhomir
mustatir
taqdirnya “anta”,
أَنْتَ
b. تَكْتُبَانِ
Fa’ilnya
(pelakunya) adalah “alif”.
c. تَكْتُبُوْنَ
Fa’ilnya
adalah “wawu”.
8. Perhatikan
baris ke-5 (dibaca dari kanan ke kiri)
a. تَكْتُبِيْنَ
Fa’ilnya (pelakunya) adalah “ya”.
b. تَكْتُبَانِ
Fa’ilnya adalah “alif”.
c. تَكْتُبْنَ
Fa’ilnya adalah “nun”.
9. Perhatikan
baris ke-6 (dibaca dari kanan ke kiri)
a. أَكْتُبُ:
Fa’ilnya
adalah dhamir mustatir yang taqdirnya أَنَا
b. نَكْتُبُ:
Fa’ilnya
adalah dhamir mustatir yang taqdirnya نَحْنُ
10. Contoh
dalam sebuah kalimat.
مُحَمَّدٌ يَرْكَبُ الْحِصَانَ (mu-ham-ma-dun yar-ka-bu hi-shaa-na)
a. Fa’ilnya
(pelakunya) BUKAN “mu-ham-ma-dun”, مُحَمَّدٌ karena terletak sebelum fi’il
maklum (kata kerja aktif) “yar-ka-bu”, يَرْكَبُ
b. Fa’ilnya
(pelakunya) adalah “dhamir mustatir” (kata ganti orang tersembunyi) dalam fi’il
“yar-ka-bu”, يَرْكَبُ yang taqdirnya adalah “huwa”, هُوَ
c. Jadi
fa’ilnya (pelakunya) adalah “hu-wa”, هُوَ
11. Contoh
dalam sebuah kalimat.
الْمُمَرِّضَاتُ يَدْخُلْنَ الْمُسْتَشْفَى (al-mu-mar-ri-dhaa-tu yad-khul-nal
mus-taf-faa) = (para perawat sedang masuk rumah sakit)
a. Fa’ilnya
(pelakunya) BUKAN “al-mu-mar-ri-dhaa-tu”, الْمُمَرِّضَاتُ karena terletak sebelum fi’il maklum (kata kerja
aktif) “yad-khul-na”, يَدْخُلْنَ
b. Fa’ilnya
(pelakunya) adalah “nun” tersembunyi pada “yad-khul-na”, يَدْخُلْنَ
c. Jadi
fa’ilnya (pelakunya) adalah “nun”.
12. Contoh
dalam sebuah kalimat.
نَكْتُبُ الرِّسَالَةَ (nak-tu-bur ri-saa-la-ta)
a. Fa’ilnya
(pelakunya) adalah “dhamir mustatir” (kata ganti orang tersembunyi) pada “nak-tu-bu”, نَكْتُبُ yang taqdirnya adalah “nah-nu”, نَحْنُ
b. Jadi
fa’ilnya (pelakunya) adalah “nah-nu”, نَحْنُ
Daftar
Pustaka
1. Tim
Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49,
Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2. E-mail:
onlinebadar@yahoo.com
0 comments:
Post a Comment