Saturday, December 5, 2020

7918. NABI MUHAMMAD BUKA AURATNYA LANGSUNG TERJENGKANG

 


NABI MUHAMMAD BUKA AURATNYA LANGSUNG TERJENGKANG

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Muhammad bin Abdullah sebelum diangkat menjadi nabi telah menghimpun banyak kelebihan dan keistimewaan.

 

 

 

Nabi Muhammad unggul dalam pemikiran, padangannya lurus, dan sangat cerdik.

 

 

Beliau suka diam berlama-lama, mengamati, memusatkan pikiran, dan menggali kebenaran.

  

 

Nabi Muhammad merasa risih dengan kondisi masyarakatnya yang penuh khurafat dan beliau berusaha menghindarinya.

 

 

Nabi Muhammad suka menyendiri, tak mau minum khamr, tak mau makan daging hewan yang disembelih untuk dipersembahkan kepada berhala.

 

 

Dan tak mau mengikuti upacara menyembah patung-patung.

 

 

Bahkan sejak kecil Nabi Muhammad benci terhadap kegiatan menyembah berhala.

 

 

Hampir saja Nabi Muhammad tak kuat menahan kesabaran saat mendengar sumpah yang disampaikan kepada berhala Lata dan Uzza.

 

 

Jika ada keinginan untuk mengikuti kegiatan yang tak terpuji, maka takdir Allah akan membatasinya.

 

 

NABI MUHAMMAD GAGAL MENONTON PERTUNJUKAN

 

 

Ibnu Atsir meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,

 

 

“Tak pernah terlintas dalam pikiranku untuk mengikuti kegiatan orang-orang Jahiliah, kecuali 2 kali saja.

 

 

Pada suatu malam aku menggembala kambing bersama teman-temanku di bukit Mekah.

 

 

Aku berkata kepada temanku: Tolong awasi kambing-kambingku, karena aku akan masuk kota Mekah ingin ngobrol begadang seperti pemuda yang lain.

 

 

Temanku berkata: Ya, aku akan menjaganya.

 

 

Maka aku beranjak pergi.

 

 

Saat di samping rumah pertama aku mendengar suara tetabuhan.

 

 

Aku bertanya: Apa itu?.

 

 

Orang-orang menjawab: Ada acara pernikahan Fulanah bin Fulan.

 

 

Kemudian aku ikut duduk-duduk mendengarkan.

 

 

Tetapi Allah langsung menutup telingaku, sehingga aku tertidur dan terbangun esok paginya karena tersengat sinar matahari.

 

 

Lalu aku kembali ke tempatku menggembala kambing.

 

 

Pada malam yang lain, aku juga berbuat yang sama kepada  temanku.

 

 

Tapi kejadian yang hampir sama terulang lagi.

 

 

Setelah itu, aku tidak ingin lagi berbuat hal-hal yang jelek.”

 

 

 

 

SAAT NABI MUHAMMAD MEMBUKA AURATNYA LANGSUNG TERJENGKANG

 

 

Bukhary meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah.

 

 

Saat Kakbah direnovasi, Nabi Muhammad ikut membantu mengangkat batu-batu.

 

 

Abbas berkata kepada Nabi Muhammad,”Angkat jubahmu hingga di atas lutut, agar engkau tak terluka kena batu.”

 

 

Tetapi karena hal itu, justru Nabi Muhammad langsung terjerembab ke tanah.

  

 

Nabi Muhammad mendongak pandangan ke langit dan bersabda,”lni gara-gara jubahku.”

 

 

Setelah peristiwa itu, Nabi Muhammad tak pernah menampakkan auratnya.

 

 

Nabi Muhammad menonjol di tengah kaumnya, karena perkataannya lemah lembut, akhlaknya mulia, bagus pergaulannya dengan tetangga, banyak amal kebaikannya, jujur, dan dapat dipercaya.

 

Kaum Quraisy memberi gelar Nabi Muhammad sebagai Al-Amin.

 

 

Artinya orang yang dapat dipercaya.

 

 

Nabi Muhammad menghimpun semua sifat dan perilaku kebaikan yang diridai orang lain.

 

 

 

 

Khadijah (istri Rasulullah) menggambarkan kepribadian Rasulullah.

 

 

“Beliau membawa bebannya sendiri, suka memberi orang miskin, menjamu tamu, dan menolong siapa pun yang hendak menegakkan kebenaran.”

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.  Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

5.  Tafsirq.com online

 

 

0 comments:

Post a Comment