ORANG BERBUAT ZALIM AKAN MENGALAMI
4 FASE
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
JANGAN BERBUAT ZALIM
Kezaliman adalah
menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya.
Lawan kata zalim
adalah adil.
Jadi, jika ada
kezaliman berarti tidak ada keadilan.
Virus Covid tempatnya
di kelelawar, lalu diganggu manusia dan akhirnya pindah ke manusia, ini namanya
zalim.
Protokol kesehatan itu
mesti disosialisasi dan difasilitasi terus-menerus oleh pemerintah, bukan untuk
konsumsi politik.
Vaksin itu harus
dipastikan aman dan manjur, jika belum dipastikan, jangan buru-buru
disuntikan.
Bumi, air dan kekayaan
alam harus dioptimalkan untuk kesejahteraan rakyat, bukan kekayaan segelintir
orang.
Silakan teruskan
contoh-contohnya...
Orang zalim akan mengalami 4 fase hingga kehancurannya:
1. Diberi tangguh oleh
Allah, moga-moga insaf.
2. Dibukakan akses harta,
kuasa dll, tapi sebenarnya mulai ditarik pelan-pelan oleh Allah untuk menuju
kehancuran.
3. Orang zalim merasakan
indah apa yang dilakukannya, sehingga tambah ladas...(ladas bahasa
Palembang artinya keterusan). Apalagi orang-orang sekitarnya memuji-memujanya.
4. Siksa Allah berupa
penghentian kezaliman sekaligus mengakhiri si zalim.
Bagi yang zalim, masih
ada kesempatan untuk berhenti berbuat zalim sampai fase 3.
Bagaimana dengan yang
terzalimi?
Apa yang harus
dilakukan?
Ada 4 yaitu:
1. Terus produktif
bekerja & berbuat baik
2. Menghindar dari fitnah
3. Meningkatkan kesabaran
4. Jangan bersimpati
apalagi bergabung dg orang2 zalim.
Sumber Prof. Dr. dr
. Yuwono, M. Biomed*
0 comments:
Post a Comment