KEGELAPAN
DALAM LAUTAN MENURUT AL-QURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
KEGELAPAN
DALAM LAUTAN MENURUT AL-QURAN
Al-Quran surah An-Nur (surah
ke -24) ayat 40.
أَوْ
كَظُلُمَٰتٍ فِى بَحْرٍ لُّجِّىٍّ يَغْشَىٰهُ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِۦ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِۦ
سَحَابٌ ۚ ظُلُمَٰتٌۢ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَآ أَخْرَجَ يَدَهُۥ لَمْ يَكَدْ
يَرَىٰهَا ۗ وَمَن لَّمْ يَجْعَلِ ٱللَّهُ لَهُۥ نُورًا فَمَا لَهُۥ مِن نُّورٍ
Atau seperti
gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya
ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih,
apabila dia mengeluarkan tangannya, tidaklah dia dapat melihatnya, (dan) barang
siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tidaklah dia punya cahaya
sedikit pun.
Prof
Durga Rao ahli Geologi Kelautan Universitas King Abdul Aziz Jeddah berkomentar
tentang ayat ini.
Tanpa
bantuan alat modern, manusia tak dapat menyelidiki kedalaman lautan.
Manusia
tak mampu menyelam tanpa alat bantu lebih dari 20 meter.
Manusia
tak bisa bertahan hidup di kedalaman lebih dari 200 meter.
Ayat
ini tak merujuk kepada semua lautan, karena tak setiap laut punya akumulasi
kegelapan yang berlapis-lapis.
Al-Quran
menyatakan,”Kegelapan di lautan luas dan dalam.”
Kegelapan berlapis di lautan
yang dalam punya 2 penyebab, yaitu:
1. Sinar cahaya diserap oleh air laut
lapis demi lapis.
2. Sinar matahari diserap oleh awan dan
saat sinar mencapai permukaan laut terpantul menyebabkan kegelapan.
Sinar cahaya punya 7
warna, yaitu:
1.
Ungu.
2.
Nila.
3.
Biru.
4.
Hijau.
5.
Kuning.
6.
Oranye.
7.
Merah.
Sinar cahaya mengalami
pembiasan saat menabrak air.
Di
kedalaman 10-15 meter air menyerap warna merah.
Jika
penyelam mendapat luka di kedalamam 25 meter, maka dia tak melihat warna merah
darahnya, karena warna merah tak bisa mencapai kedalaman ini.
Warna oranye diserap air pada kedalaman 30-50 meter.
Warna kuning diserap pada kedalaman 50-100 meter.
Warna hijau diserap
air pada kedalaman 100-200 meter.
Warna biru diserap
air pada kedalaman 200 meter.
Warna violet dan nila diserap air pada kedalaman lebih
dari 200 meter.
Warna
akan hilang secara berturut-turut dan lapis demi lapis.
Kegelapan
sempurna ditemukan di kedalaman lebih dari 1 km.
Sinar matahari diserap
oleh awan.
Hal
itu menimbulkan kegelapan di bawah lapisan awan.
Saat sinar matahari mencapai
permukaan air laut terpantul pada permukaan gelombang memberi tampilan efek mengkilap.
Gelombang ini memantulkan cahaya dan menimbulkan kegelapan.
Cahaya
tak bisa menembus kedalaman lautan, karena lautan punya 2 bagian, yaitu:
1.
Bagian permukaan.
2.
Bagian dalam lautan.
BAGIAN PERMUKAAN
LAUTAN
Bagian
permukaan ditandai dengan cahaya dan suhu hangat.
Bagian
dalam lautan ditandai dengan kegelapan.
Bagian
permukaan dan bagian dalam lautan dipisahkan oleh gelombang.
Gelombang
laut menutupi air dasar laut dan samudera.
Air
dasar laut punya kerapatan lebih tinggi dibanding air di atasnya.
Kegelapan
mulai terlihat di bawah gelombang laut.
Ikan
yang berada di laut dalam tak bisa melihat, dan satu-satunya sumber cahaya
adalah tubuhnya sendiri.
Al-Quran menjelaskan,
”Gelap gulita di
lautan dalam yang diliputi oleh gelombang demi gelombang.”
“Di atasnya ada (lagi)
awan gelap, itulah gelap gulita yang berlapis-lapis.”
Prof Durga Rao menyimpulkan.
“1400 tahun lalu,
manusia normal tak mampu menjelaskan fenomena ini sangat terperinci.
Info ini pasti berasal
dari sumber di luar batas kemampuan manusia.”
Daftar
Pustaka
1. Naik,
Zakir. Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbit Aqwam, Jakarta. 2016.
0 comments:
Post a Comment