CARA
MENGOLAH SAMPAH HAJI DI MEKAH
Oleh:Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
PENGOLAHAN
SAMPAH HAJI
Jemaah haji Indonesia tinggal di
Arab Saudi.
Dan tempat embarkasi
(keberangkatan) selama 41 hari.
1)
25
hari di Mekah
2)
8
hari di Madinah
3)
5
hari di Arafah, Muzdalifah, dan Mina
4)
1
hari di embarkasi.
5)
2
hari waktu perjalanan.
Konsumsi makanan yang disajikan
untuk jamaah haji 74 kali.
1)
40
kali di Mekah.
2)
16
kali semasa puncak haji.
3)
18
kali selama di Madinah.
Sehingga jamaah haji harus
membeli atau memasak sendiri selama 5 hari ketika tinggal di Mekah.
Uang living cost (beaya hidup)
selama beribadah 1.500 Riyal Arab Saudi.
Atau 1.500 x 3.800 = 5,7 juta
rupiah.
Dengan kurs 1 Riyal Saudi = 3.800 rupiah.
Untuk membayar dam haji tamattu
400-500 Riyal.
Untuk
beaya hidup 1.000 Riyal.
PENGOLAHAN SAMPAH
Pemerintah kota Mekah mengelola
sampah sekitar 4.000 ton sehari.
Yang dikumpulkan dengan sistem aplikasi
canggih Smart Waste System.
Artinya sekitar 40.000 ton
sampah dalam 10 hari.
Selama musim haji hingga
selesai.
Smart
Waste System adalah suatu Teknologi Pengolahan Sampah Cerdas.
Memakai
teknologi digital dan aplikasi gadget.
Sampah yang dikelola oleh
pemerintah Mekah.
Meliputi area Mekah, Arafah,
Muzadalifah, dan Mina.
Masjidil Haram setiap hari
menghasilkan sekitar 143 ton sampah.
Yang dikumpulkan memakai 2.542
macam perlengkapan.
Dan lebih dari 2.500 orang personil
petugas kebersihan.
Masjidil Haram dilengkapi lebih
dari 17.000 karpet dalam berbagai ukuran.
Yang jumlahnya dapat ditambah
jika diperlukan.
Wilayah Arafah seluas 12,24
kilometer persegi.
Menghasilkan sampah sekitar
17.144 ton.
Yang dibuang oleh jamaah haji menginap
1 malam di area.
Daerah Muzdalifah seluas 11,98
kilometer persegi.
Menghasilkan sampah sekitar
2.322 ton.
Yang dibuang oleh lebih dari 4.000.000
jamaah haji dari seluruh dunia.
Yang menginap 1 malam.
Area Mina seluas 7,85 kilometer
persegi.
Menghasilkan sekitar 14.032 ton
sampah.
Yang dibuang oleh lebih dari 4.000.000
jamaah haji.
Yang bermalam selama 4 hari di
wilayah itu.
System Teknologi sampah Cerdas
yang diterapkan.
Mampu memonitor kondisi
kebersihan Mekah secara akurat.
Selama 24 jam sepanjang hari.
Setiap tempat sampah dilengkapi
dengan sistem sensor.
Yang dapat mengirimkan data ke
kantor pusat.
Dan ke sistem aplikasinya.
Seluruh lokasi sampah dapat
dimonitor langsung selama 24 jam.
Misalnya jumlahnya, lokasinya,
dan jadwal pembersihannya.
Masyarakat yang tahu adanya
sampah dapat langsung mengambil gambarnya.
Dan mengirimkan datanya ke
kantor pusat.
Dan langsung segera diambil
tindakan.
Sampah yang dikumpulkan diangkut
ke “engineering landfill” .
Yaitu lahan seluas 1,5 kilometer
di luar Mekah.
Yang disiapkan dengan teknologi
tinggi untuk mengubur sampah.
Lahan itu digali dengan kedalaman
tertentu.
Kemudian di dasar lubang
diletakkan lembaran “geomebram”.
Sampah dikuburkan dan ditimbun
dalam dasar lubang.
Dari satu sisi mengarah ke sisi lainnya.
Sampah itu akan terurai dalam
waktu 20-50 tahun.
Semua anak sekolah dan masyarakat.
Diberikan program pendidikan
cara menjaga kebersihan, pengelolaan sampah, dan merawat
keindahan lingkungan.
Catatan
haji 2018.
Oleh
: M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail
Sidoarjo,
Jawa Timur.
Ketua
regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.
0 comments:
Post a Comment