WANITA MUSLIMAH LEBIH
BAIK BERJILBAB
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran surah
Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 59.
يَا أَيُّهَا
النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ
عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا
يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi katakan
kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
mukmin,”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang
demikian agar mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak diganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Salah satu fungsi
pakaian adalah menunjukkan identitas kepribadian seseorang.
Yang bisa
membedakan dengan orang lain.
Eksistensi (keberadaan) seseorang, ada yang bersifat
material dan ada yang bersifat bukan material
(bersifat rohani).
Hal bersifat material
(fisik) termasuk bisa tergambar dalam busana yang
dipakainya.
Kita
dapat membedakan antara murid SD, SMP, dan SMA.
Serta bisa membedakan
anggota TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan POLRI melalui seragamnya.
Termasuk pangkat yang
disandangnya.
Busana yang dipakai
seseorang bisa berfungsi menunjukkan identitas yang membedakan
dengan lainnya.
Pakaian dapat
membedakan status sosial seseorang.
Rasulullah sangat
menekankan pentingnya penampilan.
Yang menunjukkan
identitas umat Islam yang bisa digambarkan melalui pakaian.
Rasulullah bersabda,
”Seorang lelaki jangan
berpakaian seperti seorang wanita, dan seorang wanita jangan berpakaian seperti
seorang lelaki”.
Kepribadian umat Islam
sangat perlu ditampilkan.
Rasulullah
membicarakan cara paling tepat mengundang umat Islam
mengerjakan salat berjamaah.
Para sahabat
mengusulkan beraneka model.
1. Ada yang usul
mengibarkan bendera.
2. Ada yang usul pakai
terompet.
3. Membunyikan lonceng.
4. Dan lainnya.
Rasulullah menyetujui
usulan Abdullah bin Zaid Al-Anshari dan Umar bin Khattab.
Yang sama-sama
bermimpi untuk mengumadangkan azan ketika memanggil umat Islam salat berjamaah.
Rasulullah menekankan
pentingnya menampilkan kepribadian tersendiri.
Yang berbeda dengan
lainnya.
Rasulullah bersabda,
“Siapa yang meniru
penampilan suatu kaum, maka dia termasuk kelompok kaum itu”.
Al-Quran surah
Al-Hadid (surah ke-57) ayat 16 menekankan tentang kepribadian non-material atau
rohani.
۞
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ
وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ
قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ
فَاسِقُونَ
Belumkah datang
waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat
Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan jangan mereka
seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya,
kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi
keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
Semua umat Islam
diharapkan menampilkan pakaian jasmani dan rohani.
Yang menggambarkan
identitasnya sebagai pemeluk Islam.
Ajaran Islam tidak
datang untuk menentukan mode pakaian tertentu.
Sehingga setiap
masyarakat di mana pun, kapan pun bisa menentukan mode, gaya
yang sesuai zaman dan seleranya.
Kesimpulannya.
1. Penampilan pakaian
yang bisa menunjukkan tanda identitasnya.
2. Sebaiknya dan
sewajarnya setiap wanita Islam memakai jilbab.
3. Jilbab adalah gambaran
identitas Muslimah yang baik, seperti disebutkan dalam Al-Quran.
Daftar
Pustaka
1. Shihab, M.Quraish.
Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish
Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit
Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish.
E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment