Monday, July 5, 2021

10274. JIKA INGIN MAKMUR MAKA HARUS ADIL

 



JIKA INGIN MAKMUR MAKA HARUS ADIL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

KEADILAN MEMBAWA PADA KETAKWAAN DAN KEMAKMURAN

 

 

Kata “adil”(menurut KBBI V) dapat diartikan:

 

1)          Sama berat.

2)          Tidak berat sebelah.

 

3)          Tidak memihak.

4)          Berpihak kepada yang benar.

 

5)          Berpegang kepada kebenaran.

6)          Sepatutnya.

 

7)          Tidak sewenang-wenang.

 

Keadilan adalah sifat, perbuatan, dan perlakuan yang adil.

 

Makmur adalah banyak hasilnya dan banyak penduduk yang sejahtera.

 

Kemakmuran adalah keadaan makmur.

 

Yang manakah lebih didahulukan “adil dan makmur” atau “makmur dan adil”?

 

Mencapai keadilan dahulu, baru terwujud kemakmuran.

 

Atau kemakmuran dahulu, baru tercapai keadilan?

 

 

Mencapai keadilan terlebih dahulu, kemudian terjadi kemakmuran.

 

Atau mencapai kemakmuran terlebih dahulu, baru menghasilkan keadilan?

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 8.

 

lsyaratnya mendahulukan keadilan.

 

 

يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواكُونُواقَوَّامِينَلِلَّهِشُهَدَاءَبِالْقِسْطِ ۖ وَلَايَجْرِمَنَّكُمْشَنَآنُقَوْمٍعَلَىٰأَلَّاتَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُواهُوَأَقْرَبُلِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوااللَّهَ ۚ إِنَّاللَّهَخَبِيرٌبِمَاتَعْمَلُونَ

 

Hai orang-orang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorongmu untuk berlaku tidak adil, berlaku adillah, karena adil lebih dekat kepada takwa, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

 

Al-Quran surah Al-A'raf, (surah ke-7) ayat 96.

 

وَلَوْأَنَّأَهْلَالْقُرَىٰآمَنُواوَاتَّقَوْالَفَتَحْنَاعَلَيْهِمْبَرَكَاتٍمِنَالسَّمَاءِوَالْأَرْضِوَلَٰكِنْكَذَّبُوافَأَخَذْنَاهُمْبِمَاكَانُوايَكْسِبُونَ

 

Jika sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

 

 

Ayat Al-Quran di atas menjelaskan bahwa.

1)             Keadilan mengantarkan kepada ketakwaan.

 

2)             Ketakwaan menghasilkan kesejahteraan dan kemakmuran.

 

 

Maka atas dasar pertimbangan itu.

 

Yang lebih baik adalah adil dan makmur.

 

Dan bukan makmur dan adil.

 

 

Kata “adil” terambil dari bahasa Arab “adl”.

Dalam kamus bahasa Arab.

 

Kata “adl”  awalnya berarti “sama”.

 

Dan persamaan itu sering dikaitkan dengan hal bersifat “bukan material”.

 

 

Persamaan dengan  makna asal kata “adil”.

 

 

Yang menjadikan pelakunya “tidak berpihak”.

 

 

Pada dasarnya orang adil  “berpihak kepada yang benar”.

 

Karena yang benar dan  salah, semuanya harus mendapat haknya.

 

Sehingga dia melakukan sesuatu “yang patut” .

 

 

Dan “tidak sewenang-wenang”.

 

Keadilan diungkapkan Al-Quran dengan kata:

 

1.      al-'adl.

2.      al-qisth.

3.      al-mizan.

 

Serta menolak “kezaliman”.

 

Meskipun “keadilan” tidak selalu menjadi antonim “kezaliman”.

 

Antonim adalah kata yang berlawanan makna.

 

 

Kata “Adl” yang artinya “sama”.

 

Memberi kesan adanya 2 pihak atau lebih.

 

Karena jika hanya 1 pihak.

 

Maka tidak terjadi “persamaan”.

 

 

Kata “qisth” arti asalnya  “bagian”, yang wajar dan patut.

 

 

Hal ini tidak harus mengantarkan adanya “persamaan”.

 

Karena “bagian” dapat saja diperoleh oleh 1 pihak.

 

 

Sehingga kata “qisth” lebih umum dipakai daripada kata “adl”.

Ketika Al-Quran menuntut orang berlaku adil terhadap dirinya sendiri.

 

Yang dipakai kata “qisth”.

 

 

Al-Quran surat An-Nisa (surah ke-4) ayat 135.

 

۞ يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواكُونُواقَوَّامِينَبِالْقِسْطِشُهَدَاءَلِلَّهِوَلَوْعَلَىٰأَنْفُسِكُمْأَوِالْوَالِدَيْنِوَالْأَقْرَبِينَ ۚ إِنْيَكُنْغَنِيًّاأَوْفَقِيرًافَاللَّهُأَوْلَىٰبِهِمَا ۖ فَلَاتَتَّبِعُواالْهَوَىٰأَنْتَعْدِلُوا ۚ وَإِنْتَلْوُواأَوْتُعْرِضُوافَإِنَّاللَّهَكَانَبِمَاتَعْمَلُونَخَبِيرًا

 

Wahai orang-orang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu, apabiladia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.

Kata “mizan” berasal dari akar kata “wazn”.

 

Yang artinya “timbangan”.

 

 

Mizan adalah “alat untuk menimbang”.

 

 

Tetapi bisa juga berarti “keadilan”.

 

 

Karena bahasa sering menyebut suatu “alat”.

 

 

Untuk makna “hasil penggunaan alat itu”.

 

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.              Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.              Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.              Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment