Monday, December 13, 2021

11929. IKLAN MEMBUAT MANUSIA TAKUT DAN SOLUSINYA

 



IKLAN MEMBUAT MANUSIA TAKUT DAN SOLUSINYA  

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Banyak orang menghabiskan waktunya sia-sia.

Karena tidak mengenal dirinya.

 

Sehingga waktunya terbuang begitu saja.

 

Ada teori ‘scarcity’ (kelangkaan).

Yang menjadi dasar ‘fear’ (rasa takut) umat manusia.

 

 

Scarcity adalah terbatasnya sumber atau langka.

 

Yaitu driven (pengendali manusia sejak zaman batu.

 

Karena langkanya makanan.

Manusia nomaden bergerak pindah.

 

Mencari sumber pangan baru.

Yang berlimpah.

 

 

Karena scarcity, manusia menemukan api.

 

Untuk memasak.

Karena terbatasnya makanan segar.

 

 

Secara psikologis.

Seluruh umat manusia driven-nya.

Ada 3 dorongan hidupnya,  yaitu:

1)    Cinta.

2)    Amarah.

3)    Takut.

 

 

Tiap orang punya penggeraknya masing-masing dari.

 

Contohnya.

 

Bung Soekarno marah.

Sang Bapak Bangsa memerdekakan  Indonesia.

 

Cintanya Mahatma Gandhi.

Dia memerdekakan India dari Inggris.

 

Rasa takutnya Bill Gates.

 

Tercipta produk.

Yang dipakai seluruh dunia.

Yaitu platform Windows komputer.

 

 

Hasil statistik survei psikologi di dunia.

 

1)    10% manusia digerakkan cinta.

2)    30% oleh amarah.

3)    60% oleh rasa takut.

 

 

Jadi, dunia paling banyak memakai rasa takut.

 

Bahasa sederhananya.

Yaitu ditakut-takuti.

 

Maka  banyak iklan membangkitkan rasa takut.

 

Contohnya iklan pasta gigi.

 

Kita ditakuti kuman menggerogoti gigi.

 

Dan ibu,  sang pahlawan keluarga.

 

 Membeli pasta gigi.

Sebagai solusi mengatasi rasa takut akan kuman.

 

 

Contoh lain.

Kita ditakuti kuman saat main kotor-kotoran.

 

Lalu, ibu menyediakan sabun antiseptik melawan kuman.

 

Contoh lain lagi.

Kita ditakuti malu ketek bau.

 

Takut tidak mendapat perhatian lawan jenis.

Lalu memakai deodoran.

 

Semua berbasis ‘ditakut-takuti’.

 

 Dn produsen muncul.

Sebagai ‘pahlawan’.

 

Yang hadir dengan solusi.

Rasa takut yang mereka timbulkan.

 

 

Dunia iklan, promosi, memengaruhi orang untuk percaya.

 

Paling efektif memakai rasa takut.

 

 

Landasan rasa takut adalah langka.

 

 

Insting manusia paling dasar adalah bertahan hidup.

 

 

Terbatasnya sumber.

 

Membuat manusia bergerak mencari solusi.

 

Dalam studi tengadakan tes responden.

 

Dengan survei lapangan.

Kami membuat kue cokelat, brownies.

 

Semua sama takarannya dan rasanya.

 

Lalu kami meletakkannya dalam sebuah jar atau toples.

 

 

Responden ke-1.

 

Stoples diisi penuh.

Lalu tiap orang mencicipi.

 

Disuruh memberi saran.

Berapa harga roti pantas.

 

 

 

Responden ke-2.

 

Stoples hanya diisi 3 buah brownies cookies.

 

Setelah dicicipi.

Mereka ditanya berapa harga yang pantas.

 

 

 

Percayakah Anda?

 

Stoples berisi penuh cookies.

 

Semua peserta menghargai lebih rendah.

Daripada stoples yang sedikit!

 

 

Dengan kata lain.

Seluruh responden.

Yang cookies-nya jumlahya sedikit.

 

Menganggap rasanya lebih enak dan harganya lebih mahal.

 

 

Padahal, kuenya sama!

 

 

Artinya ‘stok sedikit’.

Menimbulkan rasa takut akan langka.

 

 

Hal ini strategi iklan home selling di televisi.

 

 

 Pertama diperlihatkan orang buncit perutnya, jelek tubuhnya.

 

 

Tidak sehat.

Saat ini rasa takut dibangkitkan.

 

Lalu, diperlihatkan tubuh ideal, six pack, sexy.

Dengan alat yang katanya hanya perlu dipakai 15 menit sehari.

 

Dalam waktu singkat.

Jadi langsing.

 

 

Kemudian, di ujung pertunjukan iklan.

Mulailah scarcity dimainkan.

 

 “Stok terbatas, telepon sekarang juga!

 

Anda dapat bonus: pisau.”

 

Kalimat ini membuat Anda panic.

 

Karena takut habis.

 

Dan merasa beruntung.

 

Karena mendapat stok terbatas.

 

Dan dapat bonus pula.

 

Manusia digerakkan oleh cinta, amarah, dan rasa takut.

 

 

Manusia harus mengendalikannya.

 

Jangan sampai dikendalikan.

 

Manusia harus mengendalikan amarah, takut, dan cinta.

.

 

Jika manusia mampu mengendalikan cintanya.

 

Maka ia akan menyebarkan cintanya kepada orang lain.

 

 

Rata-rata orang kaya digerakkan oleh rasa takut.

 

Misalnya Bill Gates.

 

Orangnya perfeksionis dan detail.

 

Rasa takutnya sangat besar.

 

Bill Gates takut.

Saat Netflix meluncurkan Firefox di pameran komputer.

 

Bill Gates datang ke stan.

 

Dan memerhatikan Firefox sedetail mungkin.

 

Hingga 4 jam ia berdiri di sana.

 

 

Orang digerakkan oleh rasa takut.

Perfeksionis dan detail.

 

 

Sedemikian telitinya ia menelaah kompetitornya.

 

Sampai petugas stan jengah.

 

Dan memilih untuk tutup lebih cepat sebelum waktunya.

 

Rasa takut Bill Gates.

Memunculkan Windows Internet Explorer.

 

 

Contoh pebisnis digerakkan  amarah.

Yaitu Donald Trump.

 

Dia sangat kompetitif, sulit dikalahkan.

Dan sangat mengejar prestasi.

 

Bawaannya mau marah terus.

 

Saat ada yang menyainginya.

 

Contoh pebisnis digerakkan  cinta.

 

Yaitu Mark Zuckerberg.

 

 

 (Sumber: Mardigu WP)

 

 

0 comments:

Post a Comment