Monday, August 18, 2025

43060. PEMIMPIN RUSAK BANGSA HANCUR AL ISRA 16

 





 

TAFSIR AL ISRA 16 PEMIMPIN RUSAK BANGSA HANCUR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

A.       Arti Zalim

 

Secara bahasa (Arab: ظلم / ẓulm):

Zalim artinya:

1.        Meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya.

 

2.        Lawan dari ‘adl (adil).

 

3.        Contoh zalim:

 

1)        Mengambil hak orang lain.

2)        Menindas.

 

3)        Memperlakukan sesuatu tak sesuai kedudukannya.

 

Dalam Islam:

A.       Zalim pada Allah.

Yaitu menyekutukan Allah.

Atau berbuat syirik.

 

Al-Quran surah Lukman (surah ke-31) ayat 13.


وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

 

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, jangan kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) benar-benar kezaliman besar".

 

B.       Zalim pada manusia.

Yaitu:

1)        Menindas.

2)        Merampas hak.

 

3)        Korupsi.

4)        Menipu.

5)        Sewenang-wenang.

 

C.       Zalim pada diri sendiri.

Yaitu:

 

1)        Berbuat maksiat.

2)        Meninggalkan ibadah.

3)        Dosa merugikan diri sendiri.

 

D.       Jenis-Jenis Zalim.

 

1)        Zalim Besar.

Syirik, menyekutukan Allah.

 

2)        Zalim pada sesama.

Mengambil hak orang lain, menindas, tidak adil.

 

3)        Zalim pada diri sendiri.

Meninggalkan kewajiban, ikut hawa nafsu, berbuat dosa.

 

Zalim.

Yaitu segala bentuk tidak adil.

Kepada Allah, manusia, maupun diri sendiri.


Islam melarang perbuatan zalim.

 

Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 16.

 

وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا

 

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tapi mereka durhaka dalam negeri itu, maka sudah pantas berlaku padanya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.

 

Tafsir Ayat

A.       Makna Umum

 

1)        Sunatullah (hukum Allah) pada suatu bangsa atau negeri.

 

2)        Kebinasaan suatu negeri berawal dari rusak moral pemimpinnya dan orang kaya bergelimang nikmat tetapi enggan taat pada Allah.

 

3)        Ketika mereka menolak kebenaran, berbuat zalim, dan fasik, maka azab Allah pun diturunkan.

 

B.       Kata “أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا”

 

1)        Kami perintahkan orang yang hidup mewah di negeri itu untuk taat pada Allah.

 

2)        Tapi mereka menentang, fasik, dan zalim.

 

3)        Sebagian ulama tafsirkan.

Bahwa “perintah” di sini.

Yaitu membiarkan dengan nikmat dan kekuasaan.

Tapi malah sombong dan disalahgunakan.

 

Pesan Penting

 

1)        Kerusakan sebuah negeri.

Mulai dari elit: pemimpin, pejabat, penguasa, orang kaya.

Yang hidup berlebihan.

 

Jika pemimpin rusak, maka rakyat ikut terjerumus.

 

2)        Allah tak binasakan sebuah negeri.

Sebelum diberi peringatan dan kesempatan.

Jika tetap ingkar, maka azab turun.

 

3)        Ayat ini ingatkan.

Bahwa mewah tanpa iman.

Timbul kefasikan.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

0 comments:

Post a Comment