Thursday, January 10, 2019

1810. FA'IL








FA’IL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang fa’il dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
a.    Fa’il,     الفَاعِلُ  adalah isim marfuk (kata benda rofak/dammah) yang terletak setelah fi’il maklum (kata kerja aktif).
b.    Fa’il disebut juga “pelaku”.

3.    Contoh fail dalam kalimat.
a.    ضَرَبَ عَلِيٌّ الْكَلْبَ  (dha-ra-ba a-liy-yun al-kal-ba) = (Ali telah memukul anjing)
Fa’ilnya (pelakunya) adalah Ali,  عَلِيٌّ  karena:
1)    Berbentuk isim marfuk (rofak/dammah)
2)    Terletak setelah fi’il maklum (kata kerja aktif).

b.    يَكْتُبُ مُحَمَّدٌ الدَّرْسَ   (yak-tu-bu mu-ham-ma-dun ad-dar-sa) = (Muhammad sedang menulis pelajaran).
Fa’ilnya (pelkunya) adalah Muhammad,   مُحَمَّدٌ   karena:
1)    Berbentuk isim marfuk (rofak/dammah)
2)    Terletak setelah fi’il maklum (kata kerja aktif).

4.    Ketentuan fa’il (pelaku).
1)    Fa’il (pelaku) adalah isim yang marfuk (kata benda rofak/dammah).
2)    Fa’il (pelaku) harus diletakkan setelah fi’il (kata kerja).
      Jika ada isim marfuk yang terletak di depan/sebelum fi’il,  maka isim (kata benda) tersebut bukan fa’il (bukan pelaku).
3)    Fi’il yang dipakai adalah fi’il maklum (kata kerja aktif).
      Jika ada isim marfuk yang terletak setelah fi’il majhul (lkata kerja pasif), maka isim tersebut bukan sebagai fa’il (bukan pelaku).
4)    Fi’il (kata kerja) yang dipakai harus selalu dalam bentuk mufrad (tunggal).
5)    Jika fa’ilnya mudzakkar (pelakunya jenis pria), maka fi’ilnya mufrad mudzakkar (kata kerja tunggal jenis pria).
6)    Jika fa’ilnya muannats (pelakunya jenis wanita), maka fi’ilnya mufrad muannats (kata kerja tunggal jenis wanita).
7)    Fa’ilnya (pelakunya) tidak harus terletak secara langsung di belakang fi’ilnya (kata kerjanya).
8)    Jika fa’ilnya (pelakunya) tidak terletak secara langsung di belakang fi’ilnya (kata kerjanya), maka fi’ilnya (kata kerjanya) boleh berbentuk mufrad mudzakkar/muannats (tunggal jenis pria/wanita).
9)    Jika fa’ilnya (pelakunya) berupa jamak taksir (jamak yang berubah dari bentuk mufradnya), maka fiilnya boleh berbentuk mufrad mudzakkar/muannats (tunggal jenis pria/wanita).

5.    Contoh dalam kalimat yang menunjukkan fa’ilnya (pelakunya) adalah isim marfuk (kata benda rofak/dammah).
1)    نَصَرَ زَيْدٌ مُحَمَّدًا     (na-sha-ra za-i-dun mu-ham-ma-daan) =  (Zaid menolong Muhammad)
a.    Fa’ilnya (pelakunya) adalah Zaid,    زَيْدٌ      karena berbentuk isim marfuk (kata benda rofak/dammah) dan setelah isim maklum  (nashara), نَصَرَ
b.    Muhammad, مُحَمَّدًا    BUKAN sebagai fa’ilnya (pelakunya), karena berbentuk isim manshub (kata benda nashob/fathah), bukan isim marfuk (rofak/dammah).

2)    ذَهَبَ الرَّجُلُ إِلَى السُّوْقِ     (dza-ha-bar ra-ju-lun i-laas suu-ki) = (Laki-laki itu pergi ke pasar)
a.    Failnya (pelakunya) adalah    الرَّجُلُ     karena berbentuk isim yang marfuk (kata benda rofak/dammah) dan setelah isim maklum (dza-ha-ba),       ذَهَبَ .
b.    Tetapi    السُّوْقِ    BUKAN sebagai fa’il (pelaku), karena berbentuk isim majrur (kata benda jer/kasrah), bukan isim marfuk (rofak/dammah).

6.     Jika ada isim marfuk yang terletak di depan/sebelum fi’il (kata kerja),  maka isim tersebut bukan fa’il (pelaku).

1)    مُحَمَّدٌ يَكْتُبُ الدَّرْسَ       (mu-ham-ma-dun yak-tu-bud dar-sa) = (Muhammad sedang menulis pelajaran)

a.    Muhammad,   مُحَمَّدٌ     BUKAN sebagai fa’il (pelaku), karena terletak di depan/sebelum  fi’il (kata kerja).
b.    Fa’ilnya (pelakunya) adalah berupa “dhamir mustatir” (kata ganti orang tersembunyi) yang terdapat pada fi’il   يَكْتُبُ      yang taqdirnya adalah هُوَ.
Jadi failnya adalah (huwa), هُوَ (dia pria)

7.    Contoh isim marfuk yang terletak setelah fi’il majhul (kata kerja pasif), maka isim tersebut bukan sebagai fa’il (pelaku).

1)    ضُرِبَ عَلِيٌّ       (dhu-ri-ba ‘a-liy-yun) = (Ali dipukul)
      Mekipun berbentuk rofak/dammah, tetapi    عَلِيٌّ     BUKAN sebagai fa’il (pelakunya) karena fi’il (kata kerja) yang dipakai adalah fi’il majhul (kata kerja pasif), bukan fi’il maklum (kata kerja aktif).


8.    Contoh fail (pelaku) yang fi’ilnya (kata kerjanya) selalu dalam bentuk mufrad (tunggal).
1)    كَتَبَ الْمُسْلِمُ الدَّرْسَ       (ka-ta-ba mus-li-mud dar-sa) = (Seorang muslim itu menulis pelajaran)
      Failnya (pelaku) adalah (mus-li-mu),  الْمُسْلِمُ dan fiilnya (kata kerja) adalah  (kataba),       كَتَبَ

2)    كَتَبَ الْمُسْلِمَانِ الدَّرْسَ    (ka-ta-ba mus-li-maa-nid dar-sa) = (Dua orang muslim itu menulis pelajaran)
      Failnya (pelaku) adalah (mus-li-maa-ni), الْمُسْلِمَانِ   dan fi’ilnya (kata kerja) adalah  (kataba),   كَتَبَ

3)    كَتَبَ الْمُسْلِمُوْنَ الدَّرْسَ    (ka-ta-ba mus-li-muu-nad dar-sa) =  (Orang-orang muslim itu menulis pelajaran)
      Failnya (pelaku) adalah (mus-li-muu-na),   الْمُسْلِمُوْنَ  dan fiilnya (kata kerja) adalah  (kataba),   كَتَبَ


9.    Contoh jika fa’ilnya mudzakkar (pelakunya jenis pria), maka fi’ilnya mufrad mudzakkar (kata kerjanya tunggal jenis pria).
a.    شَرِبَ مُحَمَّدٌ اللَّبَنَ    (sya-ri-ba mu-ham-ma-dul la-ba-na) = (Muhammad telah minum susu).
b.    يَشْرَبُ مُحَمَّدٌ اللَّبَنَ   (yasy-ra-bu mu-ham-ma-dul la-ba-na) =  (Muhammad sedang minum susu)
          Fa’ilnya (pelakunya) adalah Muhammad, مُحَمَّدٌ
10. Contoh jika fa’ilnya muannats (pelakunya jenis wanita), maka fi’ilnya mufrad muannats (kata kerjanya jenis wanita).
a.    شَرِبَتْ مَرْيَمُ اللَّبَنَ   (sya-ri-bat mar-ya-mul la-ba-na) = (Maryam telah minum susu).
b.    تَشْرَبُ مَرْيَمُ اللَّبَنَ    (sya-ri-bat mar-ya-mul la-ba-na) = (Maryam sedang minum susu)
          Failnya (pelakunya) adalah Maryam, مَرْيَمُ
11. Contoh fail (pelaku) yang tidak harus terletak secara langsung di belakang fi’ilnya (kata kerjanya).
a.    رَجَعَ مِن الْجَامِعَةِ الطَّالِبُ     (ra-ja-‘a mi-nal jaa-mi-‘a-tit thaa-li-bu) = (Mahasiswa itu telah pulang dari kampus)
Failnya (pelakunya) adalah (thalibu), الطَّالِبُ
b.    ضَرَبَ الْكَلْبَ عَلِيٌّ    (dha-ra-bal kal-ba ‘a-liy-yun) = (Ali memukul anjing)
Fa’ilnya (pelakunya) adalah (aliyyun), عَلِيٌّ

12. Contoh fa’il (pelaku) yang tidak terletak secara langsung dibelakang fi’ilnya (kata kerjanya), maka untuk fa’il yang muannats (pelaku jenis wanita), fi’ilnya (kata kerjanya) boleh berbentuk mufrad muannats/mudzakkar (tunggal wanita/pria).
a.    شَرِبَتْ اللَّبَنَ مَرْيَمُ   (sya-ri-bat al-la-ba-na mar-ya-mu) =
b.    شَرِبَ اللَّبَنَ مَرْيَمُ   (sya-ri-ba al-la-ba-na mar-ya-mu) =
Kedua kalimat adalah benar dan failnya (pelakunya) adalah Mar-ya-mu,  مَرْيَمُ

13. Contoh fa’ilnya (pelaku) berupa jamak taksir, maka fi’ilnya (kata kerjanya) boleh berbentuk mufrad mudzakkar/muannats (tunggal jenis pria/wanita).
a.    لَعِبَ الأَوْلاَدُ أَمَامَ الْمَسْجِدِ
b.    لَعِبَتْ الأَوْلاَدُ أَمَامَ الْمَسْجِدِ
       Kedua kalimat adalah benar dan failnya (pelakunya0 adalah “al-au-laa-du”,  الأَوْلاَدُ
KETERANGAN TAMBAHAN
14. Dalam bahasa Indonesia.
Susunan sebuah kalimat adalah (subjek + predikat + objek) = (S+P+O).
15. Dalam bahasa Arab.
Susunan sebuah kalimat adalah (predikat (fi’il) + subjek (fa’il) + objek (maf’ul) = (P+S+O).

16. Contoh kalimat dalam bahasa Indonesia.
a.    Zaid memukul pintu = (S+P+O).
Zaid = subjek (S)
Memukul = predikat (P)
Pintu = objek (O)

17. Dalam bahasa Arabnya.
ضَرَبَ زَيْدٌ البَابَ  ( Dha-ra-ba za-i-dun al-ba-ba) = (P+S+O)
ضَرَبَ = memukul (P)
زَيْدٌ = Zaid (S)
البَابَ = pintu (O)
S= subjek, P = predikat, O = objek

Daftar Pustaka
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment