ARMENIA MENGHINA MASJID UNTUK KANDANG
BABI
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Perang antara Azerbaijan melawan Armenia
berhenti pada Selasa (10/11/2020).
Gencatan senjata ditengahi oleh
Rusia.
Pasukan Armenia mundur.
Wilayah Nagorno Karabakh dikuasai
kembali oleh pasukan Azerbaijan.
Wilayah sengketa sejak 1992 ini
hancur porak-poranda.
Presiden
Azerbaijan Ilham
Aliyev mengunjungi wilayah itu setelah berhasil dikuasai lagi.
Dia
bersama istrinya, Mehriban Aliyeva, mengunjungi Masjid
Agdam (Ağdam məscidi) di Kota Agdam, Selasa (24/11/2020).
Video
kunjungan Presiden Aliyev ke masjid ini beredar di medsos.
Presiden
dan istrinya yang berbaju tentara melepas sepatunya.
Kemudian
memasuki masjid yang kondisinya rusak.
Mehriban
Aliyev memberikan al-Quran kepada suaminya.
Presiden
Aliyev mencium kitab suci itu lalu meletakkannya di sebuah meja di depan
mihrab.
Keduanya
lantas berdoa.
Masjid
jamik ini di zaman pendudukan Armenia dijadikan kandang babi, sapi, dan ternak
lainnya.
Fotografer Andrei
Galafyev pernah mengunjungi masjid ini tahun 2007 dan memotret ruang masjid
dipenuhi ternak.
Sepertinya
Armenia sengaja menyisakan masjid ini berdiri kemudian dipakai sebagai kandang babi
untuk menghina Azerbaijan yang muslim.
Presiden
Aliyev prihatin perlakuan orang-orang Armenia terhadap masjid.
Mereka
mengusir orang Azeri, menutup masjid untuk kandang ternak, atau dihancurkan.
Dia
mengecam pernyataan para pemimpin negara Barat yang meminta Azerbaijan untuk
melindungi gereja dan situs budaya orang Armenia saat pasukannya berhasil
mengambil alih Nagorno Karabakh.
Tapi
saat masjid ditutup oleh Armenia, dihancurkan, atau dijadikan kandang ternak
mereka diam.
”Siapa yang bisa mengkritik kami?
Mereka
yang menutup masjid.
Mereka
tidak pernah mengungkapkan keprihatinan apa pun,” kata Aliyev.
63 Masjid Hancur
Menurut laporan Trend mengutip
dari Azerbaijan National Academy of Sciences (ANAS), sebanyak 63 dari
67 masjid di Nagorno-Karabakh dan distrik yang berdekatan di
Azerbaijan hancur total.
Ada 4 masjid sisanya itu pun
kondisinya rusak parah termasuk Masjid Agdam.
Media ANews melaporkan, Mascidi Agdam merupakan bangunan
monumental Islam abad ke-19 yang dibangun oleh arsitek Karbalayi Safikhan
Qarabakhhi tahun 1868 hingga 1870.
Zaman itu Agdam menjadi pusat
perdagangan pegunungan Kaukasus. Arsitektur masjid ini memiliki gaya khas
Qarabagh.
Masjid
ini menjadi kandang ternak sebagai bagian dari kampanye anti-Islam pemerintah
Armenia setelah konflik dengan Azerbaijan pada 1993.
Sebelumnya
pada Februari 1992 orang Armenia membantai penduduk Azeri di kota Khojaly.
Sebelum
perang Agdam kota yang maju.
Penduduknya
mencapai 150.000 jiwa. Setelah pembunuhan oleh orang Armenia, warga Azeri di
kota ini migrasi ke perbatasan Iran atau ke Azerbaijan.
Kini
menjadi kota mati.
Banyak
rumah dan fasilitas umum hancur akibat perang.
Satu-satunya
bagian dari Agdam yang masih hidup adalah tim sepak bola.
Ketika
perang Nagorno-Karabakh, markas tim sepak bola pindah ke kota lain tapi tetap
memakai nama Agdam.
Mereka
tetap mengikuti kompetisi Liga Utama Azerbaijan meskipun sudah 20 tahun
meninggalkan kotanya.
Masjid
Agdam di Nagorno Karabakh dijadikan kandang babi oleh orang Armenia selama
pendudukan sejak tahun 1992.
Warga
muslim Azerbaijan dibantai.
Kini wilayah itu berhasil dikuasai lagi.
(Sumber
PWMU)
0 comments:
Post a Comment