Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Dalam kisah warna warni kehidupan dijelaskan orang
ateis bertanya kepada Imam Hanafi tentang keberadaan Tuhan.
Ateis adalah orang yang tidak percaya adanya
Tuhan.
Ateis
meyakini alam semesta ini tercipta oleh alam, bukan diciptakan oleh Tuhan.
1.
Orang ateis bertanya kepada Imam Hanafi, “Tahun
berapa Tuhanmu dilahirkan?”
Imam
Hanafi menjawab dengan membacakan Al-Quran surah Al-lkhlas (surah ke-112) ayat 3.
لَمْ يَلِدْ
وَلَمْ يُولَدْ
Dia tidak
beranak dan tidak pula diperanakkan.
Tuhan tidak
punya anak dan tidak punya orang tua.
2.
Orang ateis bertanya,”Apakah kamu dapat memberi
bukti nyata tentang masalah ini?”
Imam
Hanafi balik bertanya,
“Angka berapa sebelum 3?”
“2,” jawab mereka.
“Sebelum 2 angka berapa?”
“1,” jawab mereka.
“Sebelum 1 angka berapa?”.
“Tida ada,” jawab mereka.
Imam Hanafi menjelaskan,”Jika angka 1 saja
tidak diawali dengan apa pun, maka Tuhan
Yang Kuasa adalah Maha Terdahulu dan tidak ada yang mendahului keberadaan-Nya.”
3.
Orang ateis bertanya,”Kemana wajah Tuhanmu
menghadap?
lmam
Hanafi balik bertanya,”Jika kamu menyalakan lampu di tempat gelap, ke mana
sinarnya berpendar?”
“Ke
semua arah,” jawab ateis.
“Jika cahaya buatan saja berpendar ke semua
arah, bagaimana cahaya langit dan bumi.”
4.
Ateis bertanya,”Jelaskan hakikat Tuhanmu,
apakah keras seperti besi, cair seperti air, atau berupa gas seperti asap?”
Imam
Hanafi balik bertanya, “Apakah kamu pernah melihat orang meninggal dunia?”
“Pernah,”
“Sebelumnya dia bisa bergerak-gerak, tapi
kemudian diam membisu, apakah sebabnya?”
“Rohnya,“jawab ateis.
“Jelaskan hakikat roh kepadaku, apakah keras,
cair, atau berupa gas?”
“Kami tidak tahu,”
Imam
Hanafi bertanya lagi,” Apakah kamu dapat melihat rohnya keluar?”
“Tidak,”
jawab ateis.
“Roh itu makhluk, tapi kamu tak tahu
hakikatnya. Terus kamu minta menjelaskan hakikat Tuhan, sungguh aneh.”
5.
Ateis bertanya,”Di mana letak Tuhanmu?”
Imam
Hanafi menjawab,“Jika kamu mengisi gelas dengan susu, apakah ia mengandung
lemak?”
“Ya,”
“Di
mana letak lemaknya.”
“Dia
tak punya letak tertentu, tapi tersebar di seluruh bagiannya.”
“Lemak
yang makhluk saja, tidak punya tempat tertentu dalam susu, dan kamu menyuruh
menunjukkan tempatnya Tuhan, ini sungguh aneh.”
6.
Ateis bertanya,”Jika semuanya telah
ditentukan sebelum diciptakan, lalu apakah pekerjaan Tuhanmu sekarang?”
lmam
Hanafi menjawab dengan membacakan surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 29.
يَسْـَٔلُهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ
ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْنٍ
Semua yang ada di langit dan bumi selalu
meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
7.
Ateis bertanya,”Jika masuk
surga ada awalnya, mengapa tak ada akhirnya?”
lmam Hanafi menjawab,”Penghuni surga kekal di
dalamnya, bukankah angka itu punya awal, tapi tak punya akhir?”
8.
Ateis bertanya,”Di surga manusia makan dan
minum, mengapa tidak buang air kecil dan besar?”
lmam
Hanafi menjawab,”Bayi selama dalam kandungan ibu makan dari darahnya, tapi tidak buang air
kecil dan besar.”
9.
Ateis bertanya,”Setan diciptakan dari api,
mengapa disiksa dengan api neraka?”
lmam
Hanafi memukul orang itu dengan batu bata sehingga kesakitan.
“Manusia
diciptakan dari tanah, batu bata juga dari tanah, semoga ini bisa menjelaskan.”
Gembong
ateis itu masuk lslam, tapi anak buahnya tidak mau.
Daftar Pustaka
1.
Asy-Syinawi, Abdul Aziz. Biografi Empat
Mazhab. Penerbit Beirut Publishing. Ummul Qura. Jakarta, 2013.
2.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.2
3.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment