APAKAH TEKNOLOGI 5G BERBAHAYA
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Teknologi seluler 5G adalah lompatan
dalam perangkat nirkabel.
Hadirnya 5G memberi kecepatan data hingga
100 kali lebih cepat dibanding 4G.
Apakah 5G berbahaya?
Meskipun 5G dapat meningkatkan
kehidupan sehari-hari.
Beberapa pengguna menyuarakan bahaya kesehatan.
Mereka khawatir penggunaan 5G
radiasi gelombang milimeter energi yang lebih tinggi.
"Sering bingung antara radiasi
pengion dan non-pengion.
Karena istilah radiasi dipakai untuk
keduanya," kata Kenneth Foster, Profesor Bioteknologi di Pennsylvania
State University.
"Semua cahaya adalah radiasi.
Karena itu hanya energi yang
bergerak melalui ruang.
Ini radiasi pengion yang berbahaya.
Karena dapat merusak ikatan
kimia," lanjutnya.
Radiasi pengion adalah alasan kami
memakai tabir surya di luar.
Karena sinar ultraviolet gelombang
pendek dari langit.
Punya energi cukup untuk mengetuk
elektron dari atomnya, merusak sel kulit dan DNA.
Gelombang milimeter, di sisi lain,
tidak terionisasi.
Karena punya panjang gelombang yang
lebih panjang.
Dan tidak cukup energi untuk merusak
sel secara langsung.
"Satu-satunya bahaya radiasi
non-ionisasi adalah pemanasan yang terlalu banyak," kata Foster.
Foster mempelajari efek kesehatan
dari gelombang radio selama hampir 50 tahun.
"Pada tingkat paparan tinggi,
energi frekuensi radio (RF) memang berbahaya.
Menghasilkan luka bakar atau
kerusakan termal lainnya.
Tetapi paparan ini biasanya hanya
terjadi dalam pengaturan pekerjaan di dekat pemancar frekuensi radio berdaya
tinggi.
Atau terkadang dalam prosedur medis
serba salah," katanya lagi.
Pada tahun 2018, Program Toksikologi
Nasional merilis penelitian selama satu decade.
Yang menemukan beberapa bukti
peningkatan tumor otak dan kelenjar adrenalin pada tikus jantan.
Yang terpapar radiasi RF yang
dipancarkan oleh ponsel 2G dan 3G.
Tetapi tidak pada tikus betina.
Hewan itu terpapar ke tingkat
radiasi 4 kali lebih tinggi.
Dari tingkat maksimum yang diizinkan
untuk paparan manusia.
Menurut Foster, banyak penentang penggunaan
studi gelombang RF mendukung argumen mereka.
Dan sering mengabaikan kualitas
metode eksperimental atau hasil yang tidak konsisten.
Meskipun dia tidak setuju dengan
banyak kesimpulan skeptic.
Tentang generasi jaringan seluler
sebelumnya.
Foster setuju perlu penelitian lebih
lanjut tentang dampak kesehatan potensial jaringan 5G.
"Semua orang yang saya kenal,
termasuk saya.
Merekomendasikan lebih banyak
penelitian tentang 5G.
Karena tidak ada banyak studi
toksikologi dengan teknologi ini," kata Foster.
(Sumber info.komputer)
0 comments:
Post a Comment