MUKJIZAT NABI ISA MENURUT SAINS MODERN
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M
Semua mukjizat akan
bisa dijelaskan secara ilmiah pada waktunya.
Al-Quran surah Sad
(surah ke-38) ayat 87-88.
إِنْ
هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ
Al-Quran ini tidak lain hanya peringatan (pelajaran) bagi
semesta alam.
وَلَتَعْلَمُنَّ
نَبَأَهُ بَعْدَ حِينٍ
Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita
Al-Quran itu setelah beberapa waktu lagi (ke masa depan).
Ada 3 salah paham
tentang Nabi Isa.
1. Kelahirannya.
2. Mukjizatnya.
3. Kematiannya.
2. MUKJIZAT NABI ISA
Mukjizat yang
diberikan Allah kepada Isa luar biasa hebatnya.
Terutama dalam dunia
kedokteran.
Nabi lsa bisa
menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Yang waktu itu tidak
tersembuhkan.
Bahkan bisa
menghidupkan orang yang sudah mati untuk bersaksi.
Bisa mencipta burung
yang benar-benar hidup dari tanah liat yang dibentuk.
Sebagian mukjizat Nabi
lsa mulai bisa dijelaskan lewat ilmu biomolekuler.
Ternyata,
sebagian besar penyakit bersumber dari perintah genetika yang malfunction.
Jika kelainan
genetika bisa diperbaiki.
Maka penyakit apa pun
yang diderita orang bakal sembuh sendiri dari dalam.
Yang begini
sedang menjadi garapan ahli biomolekuler:
Yaitu
mengutak-atik DNA dalam inti sel untuk merekaya fungsi genetikanya.
Ilmunya disebut
rekayasa genetika.
Kelak, berbagai
cacat bawaan.
Seperti orang
buta sejak lahir.
Insya Allah akan
bisa disembuhkan dengan rekayasa genetika ini.
Atau memakai
stem sel.
Yang belum bisa
dijelaskan adalah bangkitnya orang yang sudah mati.
Bagaimana orang sudah
mati lantas bangkit dan berbicara di depan banyak orang.
Kemudian setelah
kesaksiannya, ia mati lagi.
Fenomena ’mati suri’
bisa mengungkapkan mekanisme hidupnya orang yang sudah mati.
Bahwa, nyawa yang
berpindah ke alam jiwa.
Bisa kembali lagi
masuk ke dalam raga si jenazah, untuk beberapa lama.
Di masa depan, mungkin
mekanisme seperti ini bisa direkayasa.
Tentu dengan
memanfaatkan Sunatullah.
Semuanya ilmu
Allah.
Mungkin sekarang
belum terbuka saja.
Peristiwa demikian
sering dikisahkan Allah dalam Al-Quran.
1) Ashabul
Kahfi ’ditidurkan’ 300 tahun.
Al-Quran surah
Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 25.
وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ
وَازْدَادُوا تِسْعًا
Dan mereka tinggal
dalam gua selama 300 tahun ditambah 9 tahun (lagi).
2) Ahli ibadah dimatikan 100
tahun, lalu dihidupkan lagi.
Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 259.
أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ
عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ
فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ
لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَلْ لَبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ
فَانْظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَانْظُرْ إِلَىٰ
حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِلنَّاسِ ۖ وَانْظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ
نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ
اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Atau apakah (kamu
tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah
roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali
negeri ini setelah hancur?"
Maka Allah mematikan orang
itu 100 tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya:
"Berapa lama kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal
di sini sehari atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu
telah tinggal di sini 100 tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu
yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledaimu (yang telah menjadi
tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia;
dan lihat tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali,
kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata
kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata:
"Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".
3) Kejadian serupa zaman Nabi
Musa.
Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 73.
فَقُلْنَا اضْرِبُوهُ بِبَعْضِهَا ۚ كَذَٰلِكَ يُحْيِي
اللَّهُ الْمَوْتَىٰ وَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Lalu Kami berfirman:
"Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina itu!" Demikian Allah
menghidupkan kembali orang yang telah mati, dan
memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti.
Jadi, menghidupkan
orang yang sudah mati pada zaman Nabi Isa.
Bukan satu-satunya
keajaiban.
(Sumber Agus Mustofa)
0 comments:
Post a Comment