Wednesday, October 20, 2021

11326. MANUSIA QABIL BUNUH HABIL SEBAB WANITA

 



MANUSIA QABIL BUNUH HABIL SEBAB WANITA

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Nabi Adam dan istrinya, Hawa.

Selalu punya anak kembar.

Dan berbeda jenis kelamin.

 

Yang 1 bayi pria.

Dan kembarannya 1 bayi wanita.

 

Begitu terjadi berkali-kali.

 

Nabi Adam dan Hawa punya banyak keturunan.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 1.

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

 

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan darinya Allah menciptakan isterinya; dan dari  keduanya Allah mengembangkan banyak pria dan waanita. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (memakai) nama-Nya kamu saling minta satu sama lain, dan (pelihara) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 189-190.

 

۞ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ

 

Dia Allah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan terus dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentu kami termasuk orang-orang

 bersyukur".

 

فَلَمَّا آتَاهُمَا صَالِحًا جَعَلَا لَهُ شُرَكَاءَ فِيمَا آتَاهُمَا ۚ فَتَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

 

Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.

 

 

Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 12-13.

 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ

 

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

 

 

ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ

 

 

Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

 

 

 

Nabi Adam menikahkan anaknya yang sudah dewasa secara silang.

 

Misalnya, Qabil dinikahkan dengan kembaran Habil.

 

Dan sebaliknya Habil, dinikahkan dengan kembaran Qabil.

 

Kembaran Qabil adalah putri Nabi Adam paling cantik.

 

Qabil ingin menikah dengan kembarannya yang cantik.

 

Tapi Nabi Adam ingin menikahkan Qabil dengan kembaran Habil.

 

Maka Qabil menolaknya.

 

Qabil menolak rencana Habil menikah dengan kembarannya yang cantik.

 

Nabi Adam memerintahkan Qabil dan Habil untuk berkurban.

 

Habil seorang peternak.

 

Habil memberi kurban seekor kambing  gemuk.

 

Qabil seorang petani.

,tapi Qabil memberi kurban hasil pertanian yang jelek.

 

Kurban Habil diterima.

Dan kurban Qabil tidak diterima.

 

Qabil marah dan berkata,

 

”Aku akan membunuhmu.

Agar kamu tidak bisa menikahi kembaranku yang cantik.

 

Habil menjawab,

“Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang yang bertakwa.”

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 27.

 

۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

 

Ceritakan kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

 

     

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 28.

 

لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ

 

“Sungguh jika kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam".

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 29.

 

إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ

 

"Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian pembalasan bagi orang zalim".

 

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 30.

 

فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ

 

Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnya, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang merugi.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 31.

 

فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءَةَ أَخِيهِ ۚ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ

 

Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadi dia seorang di antara orang  menyesal.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

”Jikaada 2 orang Islam saling berhadapan menghunus pedangnya.

Maka orang yang membunuh dan orang yang terbunuh.

 

Keduanya masuk neraka.”

 

 

Sahabat bertanya,

”Ya Rasulullah.

Bagaimana dengan Qabil dan Habil?”

 

Nabi bersabda,

 

”Habil tidak melawan.

Dan tidak berusaha membunuh Qabil.”

 

 

Demikian kisah Qabil.

Yang menjadi manusia pembunuh pertama.

 

Karena berebut wanita cantik.

 

 

DaftarPustaka.

1.  Katsir, Ibnu. Kisah Para Nabi. PenerbitPustakaAzzam, Jakarta 2013

2.  Bahjat, Ahmad. NabiNabi Allah. PenerbitQisthi Press, Jakarta 2015

3.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

0 comments:

Post a Comment