15822. GEREJA RUMAH DOA ALFA OMEGA PAPUA JASA ANIES BASWEDAN

 

GEREJA RUMAH DOA ALFA OMEGA PAPUA JASA ANIES BASWEDAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Billy David Nerotumilena.

Putra Papua.

Anak Pendeta.

 

 Ketua Cahaya Dari Timur Foundation.

Jadi saksi.

 

Bahwa Anies Baswedan.

Pemimpin sangat toleran.

 

Billy cerita tentang:

1)        Gereja Papua.

2)        Peringatan Natal.

3)        Anies Baswedan. 

 

Maret 2019.

Terjadi banjir bandang.

Di Sentani, Jayapura.

 

Banyak rumah warga rusak.

Termasuk rumah orang tua saya.

 

Berita bencana di Papua.

Sangat lambat.

 

Saya membuat crowdfunding.

Lewat KitaBisa.

 

Dan menghimpun dana.

Membantu saudara.

Di Sentani dan Jayapura. 

 

Pak Anies masih Gubernur DKI.

Ikut membantu kami.

 

Posting konten pengumpulan dana.

Dalam akun sosial medianya.

 

Di Instagramnya.

Pak Anies Baswedan menyatakan.

 

Bahwa ada pengumpulan dana.

Untuk membantu saudara di Papua.

 

Yang dilakukan anak muda asal Papua.

Yaitu saya, Billy. 

 

Setelah postingan itu.

Aliran dana masuk.

Sangat cepat.

 

Awalnya kami tak punya target.

Soal pengumpulan dana.

 

Ternyata dana masuk 300 juta rupiah lebih.

 

Hal itu.

Jasa Pak Anies Baswedan.

Membantu posting penggalangan dana.

 

Dana yang terkumpul.

Kami pakai :

 

1.                Membangun gedung gereja.

2.                Membantu warga.

 

Tujuan bangun gedung gereja:

1)      Untuk ibadah.

 

2)      Tampung warga yang rumahnya rusak.

Karena banjir di Sentani.

 

Mimpi orang tua saya.

Untuk bangun gedung gereja sendiri.

Akhirnya terwujud.

 

Bantuan bencana.

Disalurkan lewat 3 lembaga lain di Sentani.

Untuk membantu warga.

Yang terdampak banjir.

 

Gedung gereja.

Bernama Rumah Doa Alfa Omega.

 

Jasa Pak Anies.

Membantu kampanye.

Sebarkan berita.

 

Bukti Pak Anies.

Utamakan kemanusiaan dalam bekerja.

 

Tidak bedakan latar belakang.

 

Contoh lain.

Kepedulian dan toleransi.

Pak  Anies Baswedan.

 

Awal tahun 2015.

Billy menikah secara Kristen.

 

Pak Anies Baswedan.

Jadi saksi nikah.

Di catatan sipil.

 

Contoh lainnya.

Pada Hari Raya Natal.

 

Billy mengundang Pak Anies.

Untuk makan siang bersama keluarga.

Pak Anies datang.

 

Tak hanya keluarga kami saja.

Pak Anies juga hadir.

 

Undangan perayaan hari besar.

Agama lain.

Untuk keluarga lain. 

 

Hal itu dikerjakan tulus.

Tanpa berita.

Dan tanpa pencitraan.

 

Tiap tahun.

Pak Anies ucapkan ucapan Natal.

Dan sering dengan bingkisan Natal.

 

Tidak hanya pada keluarga kami.

Tapi juga pada semua kolega.

Yang beragama Kristen. 

 

Hal itu.

Hanya sedikit cerita hidup.

 

Bahwa Pak Anies.

Orang sangat toleran.

 

Pak Anies.

Dekat semua golongan.

Tak pernah membedakan.

 

Saya, Billy David.

Asal Papua.

Berani menjamin.

Tak benar.

Pak Anies intoleran.

 

Rekam jejak bisa dilihat.

Saat Pak Anies Baswedan.

 

Jadi Gubernur Jakarta.

Semua golongan dirangkul. 

 

Bukti lainnya.

Gubernur Anies Baswedan.

 

Izinkan Natal.

Tidak hanya di gereja.

 

Tapi perayaannya.

Bisa digelar di tempat publik.

 

Gubernur Anies Baswedan.

Memberi izin mendirikan gereja.

 

Untuk gereja Kristen dan Katolik.

Yang sudah dinanti.

Selama puluhan tahun.

 

Hal itu.

Bukti toleransi kuat di Jakarta.

 

Saya, Billy.

Selama 9 tahun kerja dengan Pak Anies.

Sejak tahun 2013.

Saya, Billy beragama Kristen.

Anak pendeta Papua.

 

Jadi saksi.

Pak Anies tak membedakan.

Latar belakang seseorang.

 

 Pak Anies menerapkan.

Prinsip meritokrasi.

 

Dalam bekerja.

Yaitu sesuai keahlian.

 

Saya, Billy David.

Agama Kristen.

 

Anak Pendeta Papua.

Tak pernah sekalipun.

 

Melihat dan menyaksikan.

Tuduhan Pak Anies intoleran.

 

Yang benar.

Pak Anies Baswedan.

 

Sangat toleran.

Pada semua agama .

 

 

(Sumber FNN)