Wednesday, December 21, 2022

15894. UCAPAN SELAMAT NATAL DI AL-QURAN

 

 

UCAPAN SELAMAT NATAL DALAM AL-QURAN

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.




Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 16-20.

 

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا

 

Dan ceritakan (kisah) Maryam dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur.

 

فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا

 

Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di depannya (dalam bentuk) manusia sempurna.

 

قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَٰنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا

 

Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".

 

قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا

 

 Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku  hanya utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".

 

قَالَتْ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا

 

Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, padahal tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"

 


 Demikian, cuplikan kisah kelahiran.

Atau natal Nabi Isa.

Dalam Al-Quran.

 

 Al-Quran abadikan ucapan selamat natal.

Untuk Nabi Isa.


 Al-Quran memberi contoh.

Ucapan salam kepada Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Harun, keluarga Ilyas, dan para nabi lainnya.

 


 Umat Islam harus yakin kepada Nabi Isa.

Dan harus yakin kepada Nabi Muhammad.

Keduanya hamba dan utusan Allah.


 Kita mohon selawat dan salam.

Untuk mereka berdua.

Seperti bagi seluruh nabi dan rasul.


 Nabi Muhammad merayakan hari keselamatan Nabi Musa.

Dari gangguan Raja Fir’aun.

Dengan puasa Asyura.

 

Nabi bersabda,

“Umat Islam lebih wajar merayakannya.

Daripada orang Yahudi pengikut Nabi Musa”.

 

 Nabi bersabda,

 

 “Para Nabi bersaudara.

Hanya ibunya berbeda.

Seluruh umat manusia bersaudara”.

 

Nabi Isa menunjuk dirinya.

Sebagai “anak manusia”.

 

Nabi Muhammad bersabda,

“Aku manusia biasa.

Seperti kalian.

Yang mendapat wahyu dari Allah”.


 Ketika ada orang anggap anaknya meninggal.

Nabi Isa menyembuhkannya.

Dan berkata, “Dia tak mati, tapi tidur”. 

 

Ketika terjadi gerhana matahari.

Pada hari wafatnya putra Nabi Muhammad.

 

Orang-orang berkata,

“Matahari mengalami gerhana.

Karena kematian putra Nabi Muhammad”.

 

Nabi bersabda,

“Matahari tidak mengalami gerhana.

Karena mati atau lahirnya orang.”

 

Sebagian ulama.

 MEMBOLEHKAN ucapkan selamat natal.

Hadir perayaan natal.

 

Asalkan bukan ritual agama Kristen.

Agar umat beragama tetap rukun.

 

Sebagian ulama.

 MELARANG mengucapkan selamat natal.

Dan berdosa.

 

Jika akidah dikorbankan.

Atas nama kerukunan umat beragama.

 

 Teks agama terkait akidah.

 Sangat jelas.

Agar tak rancu.

 

Al-Quran tak pakai 1 kata pun.

Yang bisa salah paham.

 

     Misalnya.

Kata “Allah”, tidak dipakai Al-Quran.

Saat arti semantiknya.

 

Yang dipahami warga jahiliah.

Belum sesuai dengan Islam.


 Semantik.

Yaitu ilmu tentang makna kata dan kalimat .

Atau seluk-beluk pergeseran arti kata.

 

Kata yang dipakai ganti “Allah”.

Pada zaman jahiliah.

Yaitu “Rabbuka”.

Artinya “Tuhanmu, Hai Muhammad”.

Demikian pada wahyu ke-1.

Hingga surah Al-Ikhlas.

 

Nabi Muhammad sering menguji pemahaman umat tentang Tuhan.

 

Tapi Nabi tak pernah bertanya,

 “Di manakah Tuhan berada?”.

 

Redaksi “Di manakah Allah berada?”

 

Bisa timbul kesan.

Allah pada satu tempat tertentu.

Hal itu mustahil bagi Allah.

Dengan alasan serupa.

Ulama enggan pakai kata “ada”.

 

Bagi Allah.

Tapi pakai “wujud Allah”.

 

Hari Natal.

Terkait Nabi Isa Al-Masih.

Manusia agung dan suci.

 

Tapi hari natal.

Yang dirayakan umat Kristen.

 

Keyakinan terhadap Nabi Isa.

Berbeda dengan Islam.


Orang Islam.

Mengucapkan, “Selamat Natal”.

 

Atau hadir perayaan Hari Natal.

Bisa timbul salah paham.

Bisa merusak  akidah Islam.

 

Jika orang Islam.

Mengakui ketuhanan Nabi Isa Al-Masih.

 

Hal itu.

Bertentangan dengan akidah Islam.

Muncul  larangan dan fatwa ulama.

Bahwa haram bagi umat Islam.

 

Ucapkan “Selamat Natal”.

Atau hadir perayaan Hari Natal.

 

Bahkan semua kegiatan.

Terkait Hari Natal .

Hukumnya haram,.

 

Termasuk bisnis.

Segala pernik Hari Natal.

Hukumnya haram.

 

Larangan ucapkan selamat natal.

Dan hadiri perayaan natal.

 

 Sebab ingin jaga.

Agar akidah Islam tak rusak.

Dan campur akidah Kristen.

 

Sebagian ulama berpendapat.

Jika akidah tidak rusak.

Dan tak campur keyakinan Kristen.

 

Maka dia boleh ucapkan.

Selamat natal pada temannya.

Yang beragama Kristen.


Ulama membolehkan orang Islam.

Ucapkan selamat natal.

Pada temannya yang Kristen.

 

Karena orang Islam itu.

Ucapkan selamat natal.

 

Untuk Nabi Isa.

Sebagai utusan Allah.

 

Bukan untuk Nabi Isa.

Sebagai tuhan atau anak tuhan”.

 

Tiap orang bebas bertindak.

Tapi akan tanggung jawab di akhirat.

 


Daftar Pustaka

1)Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2)Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

3)Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

0 comments:

Post a Comment