Sunday, October 10, 2021

11192. ISI BARZANJI DIBACA SAAT MAULID NABI

 

 









ISI BARZANJI DIBACA SAAT MAULID NABI

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Berzanji (Barzanji) adalah suatu doa, puji-pujian.

 

Dan riwayat Nabi Muhammad saw.

Yang dilafalkan dengan suatu irama.

 

Atau nada yang biasa dilantunkan, pada:

 

1.      Saat kelahiran (akikah).

2.      Khitanan.

3.      Pernikahan.

4.      Maulid Nabi Muhammad saw.

 

Isi Berzanji bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad.

 

Disebutkan berturut-turut.

Yaitu silsilah keturunannya.

 

Masa kanak-kanak.

Remaja.

 

Pemuda.

Hingga diangkat menjadi rasul.

 

Di dalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia.

 

Yang dimiliki Nabi Muhammad SAW.

 

Serta berbagai peristiwa.

Untuk dijadikan teladan umat manusia.

 

Nama "Berzanji" diambil dari nama pengarangnya.

 

Yaitu Syekh Jakfar al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim.

 

Lahir di Madinah tahun 1690 Masehi.

Dan wafat tahun 1766 Masehi.

 

Barzanji berasal dari nama tempat di Kurdistan, Barzinj.

 

Karya itu berjudul 'Iqd al-Jawahir .

 

Artinya kalung permata.

 

Disusun untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad saw.

 

Meskipun lebih terkenal dengan nama penulisnya.

 

Pembacaan Berzanji.

Pada umumnya dilakukan dalam berbagai kesempatan.

 

Sebagai pengharapan.

Untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.

 

Misalnya saat kelahiran bayi.

Mencukur rambut bayi (akikah).

 

Acara khitanan.

Pernikahan.

Dan lainnya.

 

Di masjid perkampungan.

Biasanya orang-orang duduk bersimpuh melingkar.

 

Seseorang membacakan Berzanji.

 

Yang pada bagian tertentu.

Disahuti oleh jemaah lainnya bersamaan.

 

Di tengah lingkaran ada nasi tumpeng.

 

Dan makanan kecil lainnya.

 

Yang dibuat warga.

 

Ada adat sebagian masyarakat.

 

Pembacaan Berzanji.

Juga dilakukan bersamaan.

 

Dengan dipindah-pindahkannya.

Bayi yang baru dicukur.

Melingkar dalam lingkaran.

 

Baju atau kain orang-orang.

Yang sudah memegang bayi.

 

Diberi semprotan tetesan minyak wangi.

Atau olesan bedak.

 

Pada saat ini.

 

Perayaan maulid dengan Berzanji sudah berkurang.

 

Dan umumnya lebih terfokus di pesantren Nahdlatul Ulama.

Dan kelompok Sufi.

 

Buku Berzanji mudah didapat.

Bahkan sekarang banyak beredar dengan terjemahannya.

 

(Sumber Wikipedia)

0 comments:

Post a Comment