Wednesday, October 13, 2021

11225. RASULULLAH BERTUGAS MENJELASKAN AL-QURAN

 



RASULULLAH BERTUGAS MENJELASKAN AL-QURAN

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Sunah adalah sabda, perbuatan, atau ketetapan (takrir) Nabi Muhammad.

Saat Rasulullah masih hidup.

 

Hadis penelusuran berita tentang  sabda, perbuatan, ketetapan (takrir) Nabi Muhammad.

Saat Rasulullah sudah wafat.

 

Sunah Rasulullah adalah sumber ajaran Islam ke-2.

Al-Quran adalah sumber ke-1 dan utama ajaran lslam.

 

 Hadis dalam arti ucapan.

Yang berasal dari Nabi Muhammad.

 

Pada umumnya diterima berdasar riwayat dengan makna.

 

Artinya teks hadis tidak sepenuhnya persis sama.

Dengan yang diucapkan oleh Nabi.

 

 

 Tafsir adalah penjelasan tentang ayat Al-Quran.

Agar maksudnya lebih mudah dipahami.

 

Al-Quran diyakini kebenarannya oleh umat Islam:

 

Surah demi surah, ayat demi ayat, kata demi kata.

Bahkan huruf demi huruf.

 

 Semuanya telah disampaikan secara utuh.

Oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad.

 

Yang kemudian memerintahkan para sahabatnya.

 

Untuk menuliskan, menghafalkan dan mempelajarinya.

 

 Beberapa saat setelah Nabi wafat.

 

Para sahabat mengumpulkan semua naskah Al-Quran.

 

Yang ditulis, menyalin.

Dan menyebarkan ke penjuru dunia Islam.

 

Hingga kini, semua yang mereka lakukan itu diterima.

 

Dan dijaga oleh generasi berikutnya.

 

 Mushaf Al-Quran yang dibaca sekarang ini tetap sama.

 

Dan tidak berbeda sedikit pun.

Dengan yang pernah dibaca oleh Nabi Muhammad.

Dan para pengikutnya 15 abad lampau.

 

 Nabi Muhammad ditugaskan untuk menjelaskan kandungan ayat Al-Quran.    

 

Penjelasan Nabi Muhammad tidak dapat dipisahkan dari pemahaman maksud ayat Al-Quran.

 

Beliau satu-satunya manusia yang mendapat wewenang penuh untuk menjelaskan Al-Quran.

 

 

 

Penjelasan Nabi pasti benar.

Dan tidak ada seorang pun yang dapat menggantikan keterangan Nabi.

 

Dengan penjelasan yang lain.

Siapa pun orangnya.

 

Penjelasan tentang atas arti dan maksud ayat Al-Quran.

 

Yang diberikan oleh Nabi Muhammad beraneka macam bentuknya.

 

Dapat berupa ucapan, perbuatan, tulisan atau “taqrir”.

 

 Takrir adalah pembenaran terhadap sesuatu.

 

Berupa diamnya Nabi terhadap perbuatan.

Yang dilakukan oleh orang lain.

 

 

 Segala ketetapan Nabi harus diikuti.

 

Dan segala perilaku Nabi merupakan panutan terbaik.

 

Bagi mereka yang mengharapkan rahmat Allah.

 

Dan keselamatan dunia dan akhirat.

 

 

 

Penggabungan dan pemisahan kata “Athiu”.

Yang artinya “patuhi”.

 

lsyarat bahwa semua perintah.

Dan larangan Nabi Muhammad harus dipatuhi.  

 

 

Al-Quran surah Al-Hasyr (surah ke-59) ayat 7.

 

 

 Apa saja harta rampasan yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota maka untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin dan orang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang kaya saja di antaramu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Apa yang dilarangnya maka tinggalkan. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.

 

 

Orang yang meragukan keaslian hadis Nabi.

 

Karena mereka menduga.

Bahwa hadis baru ditulis pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz.

Yaitu tahun 99 Hijriah.

 

Mereka tidak dapat membedakan:

 

1.      Penulisan hadis secara resmi.

 

Yang diperintahkan oleh penguasa.

 

 untuk disebarluaskan ke seluruh pelosok.

 

2.      Penulisan hadis atas prakarsa perorangan.

Yang  dimulai sejak zaman Nabi.

 

 

 Sebagian orang meragukan penulisan hadis pada zaman Nabi.

 

Karena keliruan dalam memahami riwayat.

 

Dalam kitab hadis.

 

Yang menyatakan.

Bahwa para ulama menghafal ribuan hadis.

 

Mereka menduga.

Bahwa jumlah ribuan hadis adalah jumlah “matan”.

Atau teks redaksi hadis.

 

Sehingga mereka menganggap mustahil.

 

Menulis hadis seluruhnya.

Sejak awal sejarah Islam.

 

Mereka tidak sadar.

Bahwa jumlah ribuan hadis itu.

 

Bukan “matan”.

Atau teks redaksi hadis.

Tapi jalur atau “thuruq” hadis.

 

 Kesimpulanya.

 

Salah paham tentang kedudukan, fungsi.

Dan sejarah perkembangan hadis.

 

Timbul akibat dangkalnya ilmu agama.

 

Dan akibat pendangkalan agama.

 

 Yang dilakukan musuh Islam.

 

Terutama para orientalis yang tidak tanggung jawab.

 

Atas nama penelitian ilmiah untuk melemahkan Islam.

 

 Daftar Pustaka

1.      Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.      Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran

0 comments:

Post a Comment