Thursday, October 7, 2021

11434. SEMUA UMAT ISLAM WAJIB BELAJAR AL-QURAN

 





SEMUA UMAT ISLAM WAJIB BELAJAR AL-QURAN

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

“Apakah Al-Quran harus dipahami seperti zaman sahabat.

Atau orang tua kita zaman dulu?

 

Jawabnya,”Tidak!”

 

 Umat Islam wajib memahami dan mempelajari Al-Quran.

 

Sebagian ulama berpendapat.

Hukumnya “fardu ain” bagi tiap umat Islam untuk belajar “Tafsir” Al-Quran.

 

“Fardu ain” adalah kewajiban perorangan.

 

Tiap umat Islam wajib mempelajari dan memahami Al-Quran.

 

Tetapi, bukan berarti harus memahami sesuai dengan pemahaman orang dulu.

 

Al-Quran memerintahlan umat Islam memakai akal pikirannya.

 

Umat Islam tidak boleh  hanya mengikuti orang tua.

 

Dan nenek moyang mereka.

Tanpa memperhatikan yang mereka lakukan.

 

Bukan berarti semua umat Islam.

Boleh berpendapat tentang ayat Al-Quran.

 

Jika belum memenuhi syarat.

Umat Islam yang memenuhi syarat.

Wajib berusaha memahami Al-Quran.

 

Karena ayat Al-Quran tidak turun khusus untuk orang Arab pada zaman Nabi.

 

Al-Quran diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad.

 

Sebagai pedoman manusia sampai akhir zaman.

 

 

Umat Islam diajak berdialog oleh Al-Quran.

Dan diperinta untuk memikirkan isi Al-Quran.

Sesuai dengan akal pikirannya.

 

Akal pikiran ialah anugerah dari Allah.

 

Tapi cara memakainya tiap orang berbeda.

 

Karena beda latar belakang pendidikan, lingkungan, kebudayaan.

Dan pengalaman lainnya.

 

Umat Islam wajib memahami Al-Quran pada masa kini.

 

Seperti wajibnya orang Arab  zaman Nabi Muhammad.

 

Umat Islam harus berpikir “kontemporer”.

 

Yaitu berpikir pada masa kini.

 

 Berpikir secara kontemporer tidak berarti menafsirkan Al-Quran sesuai teori ilmiah.

 

Atau penemuan mutakhir.

 

Kita bisa memakai pendapat para ilmuwan.

 

Untuk membantu memahami ayat Al-Quran secara fair dan adil.

 

Misalnya, zaman dahulu hingga kini.

 

Para ulama menafsirkan arti kata “al-'alaq” dalam ayat Al-Quran.

 

Yang menerangkan proses kejadian janin.

Dengan “al-dam al-jamid”.

Atau “segumpal darah yang beku”.

 

Penafsiran seperti ini pada semua  kitab tafsir dulu.

 

Bahkan terjemahan dalam bahasa Inggrisnya adalah “the clot”.

 

Artinya “darah setengah beku”.

 

“Al-'alaq” adalah periode ke-2 dari kejadian janin.

Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 12-14.

 

Menurut terjemahan Prof. M. Hasby Ashiddieqi dalam tafsirnya An-Nur.

 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ

ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

 

Dan sesungguhnya telah Kami jadikan manusia dari tanah yang bersih, kemudian Kami jadikannya air mani yang disimpan dalam tempat yang kukuh, kemudian Kami jadikan air mani itu segumpal darah, lalu Kami jadikannya sepotong daging. Dari daging itu Kami jadikan tulang, tulang itu Kami bungkus dengan daging, dan kemudian Kami menjadikannya makhluk yang baru (manusia yang sempurna). Maha berbahagia Allah Tuhan sepandai-pandai yang menjadikan sesuatu.

 

 

Menurut ilmu kedokteran modern sekarang.

Ada 5 periode proes kejadian manusia, yaitu:

1.      Al-Nuthfah.

2.      Al-Alaq.

3.      Al-Mudhghah.

4.      Al-'Idzam.

5.      Al-Lahm.

 

 Orang yang belajar “embriologi” modern.

 dan yakin akan kebenaran Al-Quran.

 

Maka dia sulit menafsirkan kalimat “al-'alaq”.

 dengan “segumpal darah yang beku”.

 

Ada 3 proses kejadian manusia menurut ilmu embriologi modern, yaitu:

 

1.      Periode Ovum.

Mulai dari fertilisasi (pembuahan).

 

Karena bertemunya sel kelamin bapak (sperma) dengan sel ibu (ovum).

 

Yang kedua intinya bersatu.

Dan membentuk struktur.

Atau zat baru.

Yang disebut zygote.

 

Setelah fertilisasi berlangsung.

Zygote membelah menjadi 2, 4, 8, 16 sel, dan seterusnya.

 

Selama proses pembelahan.

Zygote bergerak ke kantong kehamilan.

 

Kemudian melekat.

Akhirnya masuk dinding rahim.

Peristiwa ini disebut implantasi.

 

2.      Periode Embrio.

Yaitu periode pembentukan organ.

Terkadang organ tidak terbentuk dengan sempurna.

Jika hasil pembelahan zygote tidak bergantung.

Atau berdempet dinding rahim.

 

Bisa berakibat gugur.

Atau lahir cacat bawaan.

 

3.      Periode Foetus.

Yaitu periode perkembangan dan penyempurnaan organ.

Dengan perkembangan amat cepat.

Dan berakhir saat lahir.

 

 

 Kesimpulannya.

Semua umat Islam yang memenuhi syarat.

Wajib berusaha memahami Al-Quran sesuai perkembangan zaman.

 

Karena ayat Al-Quran tidak diturunkan khusus.

Untuk orang Arab zaman Nabi.

 

Al-Quran diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad.

 

Sebagai pedoman manusia sampai akhir zaman.

 

 

Daftar Pustaka

1.      Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.      Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

 

0 comments:

Post a Comment