HASIL PENELITIAN AIR
ZAM-ZAM TAK BERUBAH DISIMPAN 2 TAHUN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Kisah ajaib air Zamzam sudah
masyhur sejak 2000 tahun sebelum Masehi.
Hal ini membuat sumur
Zamzam.
Yang terletak di lembah
gurun pasir di Mekah
menjadi terkenal.
Kisah sumur Zamzam tertulis dalam berbagai kitab suci.
Mulai dari Taurat, Al-Kitab,
hingga Al-Quran.
Air Zamzam dalam sejarah
singkatnya bermula dari kegelisahan Siti Hajar bersama putranya, Ismail.
Yang ditinggal Nabi
Ibrahim di wilayah gurun yang kering dan tandus.
Cerita itu diabadikan dalam Al-Quran.
Siti Hajar berlari ke
Bukit Marwa dan Shafa untuk mencari air dan makanan.
Tapi mukjizat terjadi.
Saat putranya Ismail yang
terus menangis.
Dan mengentak-entakkan
kakinya ke tanah.
Ternyata, entakan kaki Ismail berhasil mengeluarkan air yang berlimpah.
Siti Hajar pun kemudian
berkata,
“Zamzam”.
Yang artinya “berkumpullah”.
Akhirnya air berkumpul dan
disebut Zamzam.
Khasiat Zamzam
Air Zam-zam disucikan umat Muslim.
Dan dipercaya bisa memberi
pengobatan.
Berdasarkan penelitian,
air Zam-zam efektif mengobati kanker dan menghambat pertumbuhan tumor.
Air zamzam punya sifat oncolytic (sifat pencegahan dan penumpasan sel
kanker) yang unik.
Air Zam-Zam punya faktor
nekrosis antitumor yang kuat (TNFα) dan efek pada interleukin I (IL1).
Air Zam-zam punya efek
antiinflamasi yang kuat.
Sehingga
mampu mengurangi peradangan, meredakan nyeri dan menurunkan demam.
Air Zam-zam mampu memberi perlindungan beberapa penyakit.
Seperti seperti
katarak kongenital, masalah nefrogenik, dan diabetes.
Air Zamzam berbeda dengan air alami lainnya.
Perbedaannya terkait
dengan kandungan mineral dan radiologi.
Kandungan Air Zam-zam
Banyak ilmuwan berpendapat bahwa campuran kandungan air Zam-zam yang khas membuatnya
lebih sehat.
Berdasar penelitian,
kualitas air Zam-zam tidak berubah setelah disimpan selama 2 tahun.
Peneliti membuktikan mikroba
tidak tumbuh pada air yang ada di sumur Zamzam.
Berdasar penelitian Naeem dan Alsanussi pada 1983, menemukan 34 elemen terkandung
pada air Zam-zam.
Kandungan kalsium (Ca),
magnesium (Mg), sodium (Na), dan klorida (Cl) pada air Zam-zam lebih tinggi
daripada air biasa.
Dan elemen antimony (Sb), beryllium (Be), bismuth (Bi), bromine (Br), kobalt
(Co), iodine (I), dan molybdenum (Mo) kurang dari 0,01 ppm.
Hanya sedikit jejak
kromium (Cr), mangaan (Mn), dan titanium (Ti) terdeteksi di air Zamzam.
Penelitian menunjukkan karakteristik radiologis air Zamzam.
Yang dinyatakan sebagai
seri 238U (uranium) (226Ra dan 214Bi), seri 232Th (thorium) (228Ra (radium),
228Ac (actinium).
Dan (titanium) 208Ti) dan
juga dalam akumulasi hingga 40K (kalium) dan 137Cs (cesium).
Hasil studi hidrokimia, menunjukkan air Zamzam mengandung natrium klorida yang
berasal dari meteoritik.
Penelitian berbeda pada Februari 2012 meneliti soal kadar racun pada
air Zamzam.
Penelitian setelah muncul polemik soal kadar racun yang terkandung
pada air Zamzam.
Air Zam-zam memang mengandung arsenik (As), kadmium (Cd), timbal (Pb).
Dan selenium (Se) yang dianggap berbahaya bagi tubuh.
WHO mengklasifikasikan arsenik sebagai bahan beracun bagi tubuh.
Tapi, beberapa tipe arsenik juga bisa dipakai sebagai obat.
Penelitian Alfadul and Khan menyebut kadar racun ini ada di bawah
ambang berbahaya bagi tubuh, seperti dikutip Tandfonline.
Penelitian dalam Jurnal Chemosphere menunjukkan.
Kandungan alkali dari Arsenik dan Lithium pada air Zamzam yang
dianggap berbahaya bagi tubuh.
Malah kemungkinan menjadi kunci sumber penyembuhan.
Seperti dilansir dari ScienceDirect.
Peneliti menelisik 30 contoh air Zam-zam yang dikumpulkan dari para peziarah di
beberapa negara.
Sebanyak 10 sampel peziarah Jerman diambil pada 2007.
Ada 10 sampel dari Frankfurt dan Berlin pada 2011.
Juga 10 sampel dari Mekah pada 2011.
Air Zam-zam mengandung alkaline dengan kadar PH 8.
Serta rata-rata mengandung Lithium sebesar 15 μg L−1.
Rata-rata kandungan Arsenik (27 μg L−1).
Dan NO3 (150 mg L−1) pada air Zam-zam 3 kali lebih tinggi
daripada standar WHO.
Kandungan Kalsium (95 mg L−1) dan Potassium
(50 mg L−1).
Jurnal menyebut ini penelitian pertama tentang kandungan racun pada air Zamzam
di dunia.
Peneliti menyarankan perlunya penelitian lebih lanjut kandungan air Zam-zam ke depan.
(Sumber internet)
0 comments:
Post a Comment