Monday, May 2, 2022

13086. MANFAAT MUDIK LEBARAN

 

 



 

MANFAAT MUDIK LEBARAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Mudik (menurut KBBI V) adalah “(berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman)”, atau “pulang ke kampung halaman”.

 

Mudik bersama adalah “mudik yang dilakukan secara bersama-sama”.

 

Di Indonesia, mudik adalah kegiatan pulang ke kampung halaman yang dilakukan setiap tahun.

Biasanya dilaksanakan seminggu sebelum hari raya Idul Fitri.

 

Mendekati hari raya Idul Fitri arus mudik amat besar.

Karena banyak penduduk kota pulang ke desanya.

Dan kembali ke kampung halamannya.

 

Orang-orang saling bersilaturahmi.

Untuk menyambung tali persaudaraan.

Berlibur dan bernostalgia.

Mengenang masa lampau.

 

 Mungkin sebagian orang.

Ingin memamerkan keberhasilan.

Dan menunjukkan hasil sukses.

Yang telah diraih di kota.

 

 

Mudik yang terkait dengan silaturahmi.

Adalah ajaran yang dianjurkan Islam.

 

Silaturahmi berasal dari kata “shilat” dan “rahim”.

 

Kata “shilat”.

Artinya “menyambung dan menghimpun”.

 

Kata “rahim”.

Artinya “kasih sayang, peranakan, atau kandungan”.

Karena anak yang dikandung mendapat curahan kasih sayang.

 

 

Hubungan yang renggang bahkan terputus.

Antara orang di kota dengan orang di kampung halaman.

Karena aneka faktor dan berbagai alasan.

 

Diharapkan tersambung dengan silaturahmi.

 

Menyambung tali yang putus adalah hakikat silaturahmi.

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

“Bukan silaturahmi namanya, orang yang membalas kunjungan atau pemberian.

Tetapi yang dinamakan silaturahmi.

Yaitu menyambung yang putus.”

 

 

Minal Aidzin.

Artinya “Semoga kita termasuk orang yang kembali”.

 

 

 Yang dimaksud “kembali”.

Yaitu “kembali kepada fitrah, asal kejadian, kesucian, atau agama yang benar.”

 

Al-faizin bermakna “keberuntungan”.

 

Kata “fawz” bermakna “pengampunan dan keridaan Tuhan serta kebahagiaan surga.”

 

Wal faizin berarti “semoga kita termasuk orang yang memperoleh ampunan dan rida Allah.

 

Minal aidin wal faizin.

 

 Artinya “semoga kita termasuk orang yang kembali menjadi suci.

Memperoleh ampunan dan rida Allah.

Sehingga kita mendapat nikmat surga.”

 

 

Dalam kegiatan mudik lebaran.

Orang-orang akan berjumpa keluarga.

Bersalaman dengan handai taulan.

Bertemu teman dan kenalan lainnya.

Biasanya disertai ucapan “mohon maaf lahir batin”.

 

 

Kata ”maaf” berasal dari kata “afwu”.

Artinya “kelebihan”.

 

Kelebihan atau kekurangan adalah sesuatu yang tidak normal.

 

 Orang berbuat salah berarti punya kelebihan tidak wajar.

 

Orang menyimpan kesalahan orang lain.

Punya kelebihan tidak normal.

 

Semua orang yang punya kelebihan atau kekurangan.

Tidak normal.

 

Sebaiknya mereka bertemu saling memaafkan.

 

Agar hubungan menjadi normal kembali.

 

Menurut ajaran Islam.

Saling memaafkan tidak perlu menunggu hari raya Idul Fitri.

Tetapi lebih cepat lebih baik.

 

 

Manusia tidak tahu berapa panjang umurnya.

 

Mudik lebaran adalah kesempatan yang amat baik.

Untuk menghimpun sanak saudara yang terserak.

 

Ucapan “taqabbalallahu minna waminkum”.

Artinya “Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan ibadah kalian semua”.

 

 

 Saling mendoakan tentang kebaikan.

 

Termasuk ajaran Islam yang sangat indah dan mulia.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 133-134.

 

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

 

 

Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

4.    Tafsirq.com online

 

0 comments:

Post a Comment