Saturday, May 7, 2022

13144. KISAH MARMER MASJIDIL HARAM MEKAH NABAWI MADINAH

 


 

 

KISAH MARMER PENYERAP PANAS MASJIDIL HARAM MEKAH DAN MASJID NABAWI MADINAH

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M

 

 

Kenapa lantai Masjidil Haram Mekah.

Dan Masjid Nabawi tidak panas.

 

Meskipun dihantam cuaca 50 derajat Celsius.

Bahkan selalu sejuk ?!

 

Berbagai macam asumsi lahir.

 

Ada yang mengatakan.

Bahwa di bawahnya ada mesin pendingin cuaca.

Sehingga lantai tetap sejuk.

Dan tidak panas.

 

Ternyata lantai itu terbuat dari marmer termahal dan terbagus.

 

Yaitu tipe Thassos dari Yunani.

 

Kerajan Arab Saudi.

Membelinya untuk menutup lantai.

Di 2 masjid suci dan halamannya.

 

Semuanya agar semua jemaah haji dan umroh.

Merasa nyaman.

 

 

Marmer tipe Thassos menyerap kelembapan malam hari.

Dan memantulkan terik mentari.

Yang menyengat.

 

Sehingga lantai 2 masjid suci.

Tetap adem dan sejuk.

 

Meskipun kita berjalan di bawah terik mentari.

Tanpa alas kaki.

 

Termasuk di antara nikmat dari Allah bagi tamu-tamu-Nya.

 

Pria yang mendesain Masjidil Haram Mekah dan Masjid Nabawi Madinah.

 

Yaitu seorang Insinyur dan Arsitek Mesir.

Bernama Muhammad Kamal Isma'eel (1908-2008).

 

Sejarah Muhammad Kamal Ismaeel.

 

1.         Seorang termuda dalam sejarah Mesir.

Yang mendapat Ijazah sekolah menengah.

 

2.        Seorang termuda mendaftar di Royal School of Engineering.

Dan menjadi lulus termuda pula.

 

3.        Seorang termuda yang dikirim ke Eropa.

Untuk mendapat 3 gelar Doctor.

Dalam Arsitektur Islam.

 

4.        Seorang termuda yang mendapat Syal Nil dan Pangkat Besi.

Dari Raja Saudi Arabia.

 

5.        Dia adalah Insinyur pertama.

Yang melakukan Perencanaan dan Implementasi.

 

Proyek perluasan Masjid Haramain.

Yaitu Mekah dan Madinah.

 

6.        Dia menolak menerima gaji.

 

Untuk Desain Teknik dan Pengawasan Arsitekturnya.

Pada 2  mesjid itu.

 

Meskipun Raja Fahd dan perusahaan Bin Laden.

Siap membayar berapa pun.

Yang dia tuliskan dalam selembar cek.

 

Kamal  mengembalikan cek kosongnya.

Dia mengatakan kepada Bakar Bin Laden,

 

 

"Mengapa saya harus menerima uang.

Untuk pekerjaan saya.

Di 2 Masjid Suci Mekah dan Madinah.

 

Bagaimana saya akan menghadapi Allah.

Pada Hari Pengadilan nanti?"

 

Kamal menikah pada usia 44 tahun.

Istrinya melahirkan seorang putra.

Tapi meninggal.

 

Dia tetap melajang.

Dan mengabdikan seluruh waktunya.

Hanya untuk mencari rida Allah.

Hingga wafat.

 

Kamal melayani 2 Masjid Suci.

Sekitar 100 tahun.

 

Jauh dari perhatian media massa.

Ketenaran bahkan uang sekali pun.

 

Kamal punya kisah hebat.

Pada pembangunan kedua mesjid ini.

 

Tentang  marmer anti panas.

Di  Masjidil Haram Mekah.

Dan Masjid Nabawi Madinah.

 

Dia ingin menutup lantai Masjidil Haram Mekah.

Bagi Jemaah yg melakukan tawaf.

 

Dengan marmer yang berfungsi.

Khusus menyerap panas.

 

Adanya hanya di gunung kecil di Yunani.

 

Kamal melakukan perjalanan ke Yunani.

Dan tanda tangan kontrak.

 

Untuk membeli marmer.

Dalam jumlah banyak.

Hampr setengah gunung marmer itu.

 

Untuk Masjidil Haram Mekah.

 

Dia kembali ke Mekah.

 

Sampai marmer putih tiba di Mekah.

 

Dia mulai dan mengawasi.

Proses  pemasangan marmer putih.

Di lantai Masjidil Haram Mekah.

Sampai selesai.

 

Setelah 15 tahun kemudian.

Pemerintah Arab Saudi memintanya kembali.

 

Untuk memakai jenis marmer serupa.

Agar dipasang di Masjid Nabawi Madinah.

 

Insinyur Muhammad Kamal berkata,

 

"Ketika Raja minta.

Memakai jenis marmer sama.

Untuk Masjid Nabawi.

Saya sangat bingung",

 

Kenapa ?

Karena hanya ada 1 tempat di bumi.

Punya marmer jenis ini.

Yaitu di Yunani.

 

Dan saya sudah membeli separuh dari  deposit marmer.

Yang ada di gunung itu."

 

Kamal pergi ke perusahaan yang sama.

Di Yunani.

Dia bertemu CEO.

 

Dan bertanya tentang deposit marmer.

Yang tersisa pada 15 tahun lalu.

 

CEO marmer menjelaskan.

Bahwa separuh deposit marmer itu.

Telah mereka jual segera.

 

Setelah Kamal pergi 15 tahun lalu.

 

Kamal amat sedih.

Dan meninggalkan pertemuan.

 

Ketika keluar kantor.

Bertemu Sekretaris Kantor marmer.

Dia minta untuk mencari info.

 

 Siapa orangnya dan kemana.

Orang yang telah membeli sisa deposit marmer itu.

 

Sekretaris Kantor mengatakan.

Bahwa hal itu sulit diketahui.

 

Jika tidak membuka arsip.

Karena proses bisnisnya telah lama berlalu.\

 

Tapi atas permintaan Kamal.

Dia berjanji mencari datanya.

Dalam arsip itu.

 

Kamal memberi alamat.

Dan nomor kamar hotelnya.

 

Juga berjanji akan mengunjungi kembali.

Esok harinya.

 

Pada hari berikutnya.

Beberapa jam sebelum berangkat ke bandara.

Kamal menerima panggilan telepon dari sekretaris.

 

Yang mengatakan.

Bahwa dia menemukan alamat pembeli.

 

Kamal segera ke kantor yang dimaksud.

 

Ternyata pembelinya.

Perusahaan di Saudi Arabia.

 

Kamal terbang ke Arab Saudi.

Pada hari yg sama.

 

Pada saat kedatangan.

Dia langsung ke kantor perusahaan.

Dan bertemu dengan Direkturnya.

 

Kamal pun bertanya.

Bagaimana kondisi marmer.

Yang dia telah beli 15 tahun lalu dari Yunani?

 

Direktur berkata bahwa dia tidak ingat.

Tapi dia menghubungi bagian stok perusahaan.

Dan bertanya tentang marmer putih dari Yunani.

 

Mereka mengatakan.

Bahwa semua marmer masih ada.

Dan tidak pernah digunakan..

 

Allahu Akbar !

 

Kamal menangis seperti bayi.

Dia cerita kisahnya kepada pemilik perusahaan.

 

Kamal menyodorkan cek kosong.

Tanpa menulis besaran nilai transaksi.

Pada pemilik marmer.

 

Dan minta menuliskan jumlah yang inginkan.

Berapa pun besarnya.

 

Ketika Pemilik marmer tahu.

Bahwa marmer untuk pembangunan Masjid Nabawi Madinah.

 

Dia berkata,

"Saya tidak akan menerima 1 Riyal pun..."

"Allah yang membuat saya membeli marmer ini.

Dan melupakannya.

Artinya marmer ini memang ditakdirkan oleh Allah.

Harus dipakai untuk Masjid Nabawi."

 

Masya Allah.

 

Semoga Allah memberkati Kamal.

Di tempat mulia surga.

Aamiin....

 

Sumber Dr. Zaglool Al Najjar

Ilmuwan Bumi.

0 comments:

Post a Comment