KOMPONEN
UTAMA MOBIL LISTRIK
Oleh: Drs. HM Yusron Hadi,MM
Mobil
listrik punya emisi sangat kecil.
Bahkan
tidak punya emisi sama sekali.
Emisi
adalah pancaran cahaya, panas, atau elektron dari suatu permukaan benda padat
atau cair.
Mobil
listrik lebih ramah lingkungan.
Daripada
mobil konvensional.
Yaitu
kendaraan berbahan bakar minyak.
Mobil listrik digerakkan motor listrik yang berputar.
Motor
listrik berputar karena tenaga listrik berasal dari baterai.
Dalam
mobil listrik.
Tidak
ada sistem pembakaran internal.
Tak
ada kompresi piston pada engine.
Komponen utama pada mobil listrik, yaitu:
1.
Baterai.
2.
Power inverter.
3.
Motor listrik.
4.
Control modul.
1.
Baterai
Baterai
adalah sumber tenaga utama mobil listrik.
Arus
listrik disimpan dalam baterai.
Berbentuk
arus searah (direct current/DC).
Tegangan
baterai didapat dari pengisian eksternal.
Lewat charging port.
Dan
saat regenerative.
Yaitu
saat mengerem.
2.
Power Inverter atau Power
Controller
Arus listrik untuk memutar motor listrik.
Memakai
arus bolak balik.
Atau
alternating current (AC).
Tapi
arus listrik pada baterai.
Yaitu
arus listrik searah.
Atau
DC.
Maka
harus dikonversi dulu.
Dari
DC ke AC.
Power
inverter.
Fungsinya
mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak balik (AC).
Dan
sebaliknya.
Pada
saat mengerem kendaraan.
Motor
listrik berfungsi sebagai pembangkit listrik AC.
Kemudian
dikonversi power inverter menjadi DC.
Untuk
disimpan dalam baterai.
3.
Motor Listrik atau Motor Traksi
Mobil listrik bisa bergerak.
Karena
adanya motor traksi (motor listrik).
Motor
listrik yang berputar.
Menyalurkan
tenaga ke roda.
Lewat
transmisi.
Motor
traksi digerakkan arus AC dari baterai.
Pada
kondisi ini.
Energi
listrik dari baterai.
Diubah
menjadi energi kinetik pada motor.
Pada
saat mengerem.
Motor
traksi berubah fungsi.
Sebagai
penghasil arus listrik AC.
Yaitu
energi kinetik dari motor.
Diubah
menjadi energi listrik.
Untuk
disimpan pada baterai.
4.
Kontrol Modul.
Komponen ini adalah pengendali utama.
Pada
sistem kerja mobil listrik.
Kontrol
modul menerima input.
Dari
berbagai sensor.
Dan
pedal gas.
Untuk
diteruskan ke baterai.
Power
inverter dan motor listrik.
Untuk
menentukan berapa besar tenaga.
Yang
harus disalurkan ke transmisi.
Pada
saat akselerasi.
Dan
kapan motor.
Melakukan
regeneratif (charging).
Ketika
mengerem.
5.
DC-DC Converter.
Tegangan baterai mobil listrik cukup besar.
Dan
bervariatif .
Antara
60 volt – 1.500 volt.
Tergantung
jenis mobil listrik.
Dan
kapasitas baterai.
Tapi
sistem kelistrikan bodi, seperti:
1.
Lampu.
2.
Wiper.
3.
Hazard.
4.
Door lock.
5.
Power window.
6.
Audio.
7.
Dan lainnya.
Biasanya
pakai tegangan aki 12 volt DC.
Komponen
DC-DC converter.
Untuk
menurunkan tegangan baterai.
Menjadi
12 volt.
Untuk
dipakai sistem kelistrikan bodi.
(Sumber speedwork)
0 comments:
Post a Comment