UNI
EMIRAT ARAB SUKSES MISI DI MARS
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Dipimpin
Perempuan, Misi Luar Angkasa Emirat Sukses Masuki Orbit Mars
Misi Uni Emirat Arab ke
Mars, Hope bertujuan memberikan gambaran lengkap tentang atmosfer Mars untuk
pertama kalinya.
Yang lebih menarik, 80%
dari tim ilmiah program ini adalah perempuan.
Sarah al-Amiri
memimpin misi Emirat ke Mars.
Misi pertama ke Mars yang diluncurkan oleh Uni Emirat
Arab (UEA) memasuki orbit planet itu pada hari Selasa (09/02),
setelah menempuh perjalanan selama tujuh bulan, sejauh 494 juta kilometer
Misi ini menjadikan
UEA sebagai badan antariksa ke-5 di dunia.
Yang berhasil mencapai
planet merah dan menandai misi antarplanet pertama yang dipimpin oleh sebuah
negara dari dunia Arab.
Ketua Badan Antariksa
UEA yang juga Menteri Negara Kemajuan Ilmu Pengetahuan Emirat, Sarah al-Amiri
mengatakan, negara itu "menanti dengan nyaman, dengan cemas mengantisipasi
masuknya kami ke dalam perlombaan eksplorasi ruang angkasa sebagai sebuah
bangsa."
Misi UAE ke Mars yang
menelan biaya sekitar 200 juta dollar AS atau sekitar 2.9 triliun rupiah,
meluncurkan Hope Probe dari pusat luar angkasa Jepang Juli 2020 lalu.
Ilmuwan itu mengatakan
UEA sekarang dapat mulai mengirim data tentang atmosfer dan iklim di Mars,
mempelajari perubahannya dalam data harian dan musiman.
"Ini menjadi
satelit cuaca pertama di Mars yang akan memberi kita pemahaman yang lebih baik
tentang dinamika atmosfer dan perubahan iklim di (planet) tetangga yang mirip
dengan kita," kata al-Amiri kepada DW.
Perempuan membuka jalan dalam eksplorasi ruang angkasa
Perempuan merupakan
mayoritas dari tim misi ini, demikian menurut Al-Amiri. "Tim sains misi
ini terdiri dari 80% perempuan.
Mereka berada di sana
berdasarkan prestasi dan berdasarkan apa yang mereka kontribusikan terhadap
desain dan pengembangan misi," katanya kepada DW.
"Saya sendiri
tidak pernah mengalami kesulitan sepanjang karier saya, baik itu dalam hal
bekerja di pusat antariksa sejak hampir 12 tahun lalu, hingga menjadi menteri
di kabinet," tambah pimpinan misi UEA ke panet Mars itu.
·
Misi di Mars adalah
bagian dari upaya UEA yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan ilmiah dan
teknologinya serta mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak.
"Program ini
telah mempercepat laju pengembangan kemampuan untuk para ilmuwan dan juga
insinyur," kata Al-Amiri, seraya menambahkan bahwa UEA berharap eksplorasi
ruang angkasa pada akhirnya akan memungkinkannya untuk juga merancang dan
mengembangkan sistem yang kompleks di industri lain.
Ambisi UAE Bangun Hunian di Mars
Wakil Presiden UEA,
Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum memperingatkan upaya untuk mengunci
wahana di orbit di sekitar Mars punya kemungkinan 50% gagal.
"Tetapi bahkan
jika kami tidak dapat memasuki orbit, kami telah membuat sejarah.
Ini adalah titik
terjauh di alam semesta yang dapat dijangkau oleh orang-orang Arab sepanjang
sejarah mereka.
Tujuan kami memberikan
harapan kepada semua orang Arab bahwa kami mampu bersaing dengan seluruh dunia,
"katanya.
UEA tahun ini
merayakan 50 tahun merdeka dari Inggris.
Badan antariksa negara
ini mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk merintis misi penghunian di Mars
tahun 2117.
Cina dan NASA juga
meluncurkan misi ke Mars, tepat setelah roket yang membawa misi UEA lepas
landas pada bulan Juli dan juga akan mencapai planet itu pada bulan ini.
Yang pertama mencapai
Mars adalah Hope, misi yang dijalankan oleh UEA, pada hari Selasa (09/02),
kemudian wahana milik Cina, Tianwen-1, yang tiba dua hari kemudian,
dan terakhir Perseverance, wahana milik badan antariksa Amerika Serikat,
NASA.
(Sumber internet)

0 comments:
Post a Comment