Tuesday, March 9, 2021

8895. MACAM-MACAM PUASA

 


MACAM-MACAM PUASA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

Kata “puasa” menurut KBBI V dapat diartikan:

 

1.      Meniadakan makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja (terutama berkaitan dengan keagamaan).

 

 

2.      Salah satu rukun Islam berupa ibadah menahan diri atau berpantang makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.

 

 

3.      Saum.

 

 

 

Ramadan adalah bulan ke-9 tahun HijrIah.

 

 

 

Bulan Ramadan jumlah harinya  29 atau 30 hari.

 

 

Pada bulan Ramadan semua orang Islam yang sudah akil balig diwajibkan berpuasa.

 

 

 

Puasa (saumu) menurut bahasa Arab adalah menahan diri dari segala sesuatu.

 

 

 

Seperti menahan makan, minum, nafsu.

 

 

 

Menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya.

 

 

 

 

Menurut istilah agama Islam, “puasa” adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya.

 

 

 

 

Satu hari lamanya.

 

 

 

 

Mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.

 

 

 

 

Dengan niat dan beberapa syarat.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183.

 

 

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

    

 

 

 

Hai orang-orang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 184.

 

 

 

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

 

 

 

 

(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antaramu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidiah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

 

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 185.

 

 

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

 

 

 

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentag petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antaramu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 187.

 

 

 

 

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

 

 

 

 

Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri-istrimu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampunimu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakan puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikian Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

 

 

 

 

 

Puasa Ramadan pertama kali diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriah.

 

 

 

Ketika Nabi Muhammad umur 55 tahun.

 

 

 

Puasa Ramadan hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) atas setiap “mukalaf” (orang lslam yang sudah balig dan berakal.

 

 

 

 

Nabi Muhammad selama hidup mengerjakan puasa Ramadan 9 kali.

 

 

 

Yaitu 8 kali sebanyak 29 hari dan 1 kali sebanyak 30 hari.

 

 

Nabi bersabda,

 

 

 

”Satu bulan jumlahnya 29 hari atau 30 hari.”

 

 

 

 

MACAM MACAM PUASA

 

1.   Puasa wajib.

 

Yaitu puasa:

 

1)     Ramadan.

2)     Kafarat.

3)     Nazar.

 

2.   Puasa sunah.

 

 

3.   Puasa makruh.

 

 

 

4.   Puasa haram.

 

Yaitu puasa pada:

 

 

1)               Hari raya Idul Fitri.

 

2)               Hari raya Idul Adha.

 

3)               Dan 3 hari Tasyrik.

 

Yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Haji (Zulhijah).

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

1.      Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

2.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.      Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment