SEMUA YANG TAMPAK DAN GAIB
DALAM KEKUASAAN ALLAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
Sekilas Al-Quran berisi
materi yang sering melompat tak terkait.
Padahal jika diamati akan
muncul hubungan yang mengagumkan.
Al-Quran adalah kitab
terpadu.
Yang memperhatikan seluruh
unsur manusiawi, jiwa, akal, dan jasmaninya.
Saat Nabi Musa menerima
wahyu dari Allah.
Yang membuat Nabi Musa tenggelam dalam situasi spiritual.
Allah menyentaknya dengan
pertanyaan terkait material.
Al-Quran surah Taha (surah
ke-20) ayat 17-18.
وَمَا تِلْكَ بِيَمِينِكَ يَا
مُوسَىٰ
Apakah itu yang di tangan
kananmu, hai Musa?
قَالَ هِيَ عَصَايَ أَتَوَكَّأُ
عَلَيْهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَىٰ غَنَمِي وَلِيَ فِيهَا مَآرِبُ أُخْرَىٰ
Berkata Musa: "Ini adalah
tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk
kambingku, dan untuk keperluan lainnya".
Al-Quran memakai benda alam.
Sebagai penghubung mengingatkan
manusia akan hadirnya Allah.
Bahwa segala sesuatu yang
terjadi.
Sekecil apa pun.
Semuanya di bawah
kekuasaan, pengetahuan, dan pengaturan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Al-Quran surah Al-An’am (surah
ke-6) ayat 59.
۞ وَعِنْدَهُ
مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ
وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي
ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Dan pada sisi Allah kunci-kunci
semua yang gaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia
mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang
gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun
dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
Al-Quran surah Al-Anfal (surah
ke-8) ayat 17.
فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ
اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ
وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ
عَلِيمٌ
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu
yang membunuh mereka, tetapi Allah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang
melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah yang melempar. (Allah berbuat
demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada
orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Sungguh, ayat-ayat Al-Quran
mirip serat yang membentuk tenunan kehidupan Muslim.
Serta benang yang menjadi
rajutan jiwanya.
Al-Quran sering bicara tentang masalah aspek tertentu.
Tiba-tiba muncul ayat lain tentang
aspek lain.
Yang sepintas terkesan
tidak saling terkait.
Tetapi bagi orang yang
tekun mempelajarinya.
Dia akan menemukan hubungan
serasi amat mengagumkan.
Seperti serasinya hubungan.
Yang memadukan gejolak dan bisikan
hati manusia.
Akhirnya aspek yang tadinya
terkesan kacau.
Menjadi terangkai dan terpadu
indah.
Seperti kalung mutiara.
Yang tidak diketahui ujung
pangkalnya.
Al-Quran memilih
sistematika demikian.
Salah satunya untuk
mengingatkan manusia.
Terutama umat lslam.
Bahwa ajaran Al-Quran
adalah satu kesatuan terpadu.
Yang tidak dapat dipisahkan.
(Sumber Quraish Shihab)
0 comments:
Post a Comment