CUMA SEDIKIT ORANG YANG MENIKMATI DEMOKRASI
Oleh Drs. HM. Yusron Hadi, MM
Oligarki
Yaitu pemerintah.
Yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa.
Atau kelompok tertentu.
Kleptokrasi
Yaitu orang yang cenderung mencuri barang milik orang lain.
Mantan Ketua DPD RI.
Ginandjar Kartasasmita.
Mengaku tidak puas dengan reformasi.
Yang telah berjalan 24 tahun.
Menurut Ginanjar.
Reformasi malah melahirkan:
1.
Oligarki.
2.
Kleptokrasi.
“Kita tak puas dengan keadaan kayak gini.
Ada oligarki dan kleptokrasi.
Tentu kita tak puas,?” kata Ginandjar.
Dalam peringatan dan refleksi 24 tahun reformasi.
Di Jakarta Selatan.
Sabtu (21/5/2022).
Ginandjar mengatakan.
Bahwa reformasi
membuka keran demokrasi.
Tapi hanya
segelintir orang.
Yang bisa menikmati
buah demokrasi.
Maka tak heran.
Jika lahir oligarki.
Atau pemerintahan.
Yang dijalankan oleh
golongan tertentu.
Atau kelompok
tertentu.
“Terbentuk kelompok atau dinasti.
Yang menikmati demokrasi.
Daripada yang lain.
Secara tidak proporsional.
Maka tebentuk oligarki,” ujarnya.
Juga ada kleptokrasi.
Yaitu pemerintahan
dijalankan.
Oleh orang yang
mencari status.
Dan keuntungan
pribadi.
Dengan mengorbankan
rakyatnya.
Ginandjar
berpendapat.
Saat ini terjadi
pergeseran model korupsi.
Yang tadinya birokratis menjadi politis.
“Kalau dulu.
Yang korupsi:
Dirjen dan kepala proyek.
Tapi sekarang.
Yang korupsi:
Menterinya, anggota DPRD, dan gubernur,” ujarnya.
Salah satu sebab
maraknya korupsi.
Oleh politisi.
Karena besarnya
ongkos demokrasi di Indonesia.
Ginandjar membandingkan dengan Jepang.
“Problem utamanya.
Yaitu biaya demokrasi di Indonesia.
Kalau di Jepang.
Untuk kampanye.
Maka partainya yang bayar,” katanya.
0 comments:
Post a Comment