SENSUS 2020 RAKYAT INDONESIA LULUS KULIAH
8 PERSEN
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Hasil Sensus 2020:
Hanya 8,5 Persen Penduduk Indonesia Tamat
Kuliah.
Jumlah penduduk Indonesia.
Posisi ke-4 terbesar di dunia.
Tapi hanya 8,5 persen.
Berhasil lulus pendidikan tinggi.
Hal ini, disampaikan.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN).
Hasto Wardoyo.
Jumlah penduduk Indonesia.
Yang mengenyam pendidikan tinggi.
Masih rendah.
"Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) 2017.
Penduduk berpendidikan tinggi.
Hanya 8,5 persen.
Dari total penduduk berusia 14 tahun ke
atas," kata Hasto.
Dilansir Webinar Implikasi Hasil Sensus
Penduduk 2020.
Terhadap Kebijakan Pembangunan Kependudukan.
Secara daring oleh Kemenko PMK.
Kamis (4/2/2021).
Pada tahun 2017.
Data belum jauh berubah.
Hingga saat ini.
Sebagian besar penduduk Indonesia.
Cuma pendidikan SMP.
"Mayoritas penduduk kita.
Yaitu 65 persen berpendidikan kurang dari
SMP," jelas Hasto.
Ha ini menjadi tantangan perbaikan.
Mutu pendidikan di Indonesia.
Banyak anak Indonesia.
Yang mengalami stunting.
Atau kondisi gagal tumbuh.
Sehingga mereka sulit mencapai hasil
belajar maksimal.
"Tingkat kecerdasan anak Indonesia.
Pada urutan 72 dari 78 negara.
Dan 54 persen angkatan kerja saat ini.
Mantan penderita stunting," ujarnya.
Dunia pendidikan.
Juga menghadapi tantangan.
Perubahan dan perkembangan Iptek.
Hal ini juga akan menjadi tantangan
tersendiri.
"Pendidikan harus menyiapkan SDM.
Yang mampu bersaing.
Menghadapi tantangan global.
Juga penyelenggaran dunia pendidikan.
Dengan kebutuhan dunia kerja.
Secara digital harus disesuaikan,"
tutur dia.
Ada 5 fase cetak SDM unggul, yaitu:
1.
Pemerintah terus memberi penguatan
intervensi paket gizi ibu hamil dan balita.
Termasuk revitalisasi posyandu.
Pendidikan holistic.
Penguatan pendidikan karakter.
2.
Meratakan akses pendidikan dasar hingga
menengah.
Lewat wajib belajar 12 tahun.
Termasuk menyediajan Kartu Indonesia
Pintar.
Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Pemerataan mutu revitalisasi kurikulum.
Revitalisasi SMK.
3.
Memberi kemudahan akses pendidikam
tinggi.
Berupa KIP Kuliah.
Beasiswa LPDP.
Revitalisasi pendidikan tinggi vokasi dengan
500 politeknik baru.
4.
Lulusan perguruan tinggi disediakan kartu
prakerja.
Disediakan pula pendidikan pra nikah.
5. Perlindungan kesehatan, keamanan, dan
kenyamanan bagi masyarakat.
Cara ini agar mencetak SDM unggul.
Dalam pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Berdasar hasil sensus 2020.
Penduduk Indonesia tambah 32,56 juta jiwa
.
Dari sensus pada 2010.
Total jumlah penduduk Indonesia tahun
2020.
Yaitu 270,2 juta jiwa.
(Sumber kompas.com)
0 comments:
Post a Comment