IKHLASKAN PIUTANG
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. Piutang adalah uang yang dipinjamkan.
2. Bank Muamalat Indonesia (BMI) adalah bank
umum pertama Indonesia menerapkan Syariah Islam dalam operasionalnya.
3. BMI Didirikan pada 1 November 1991, diprakarsai
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia.
4. BMI beroperasi pada tahun 1992, didukung cendekiawan
Muslim, pengusaha, dan masyarakat luas.
5. Ide mendirikan Bank Muamalat Indonesia
(BMI) tercetus lokakarya MUI bertema "Masalah Bunga Bank dan
Perbankan" pada Agustus 1990 di Cisarua, Bogor.
6. Hasan Basri, selaku Ketua Umum MUI
membawakan masalah itu ke Munas MUI yang diadakan akhir Agustus 1991.
7. Munas MUI itu memutuskan MUI mengambil
prakarsa mendirikan bank tanpa bunga.
8. Bank Islam yang terbentuk bernama Bank
Muamalat Indonesia (BMI).
9. "Muamalat" dalam istilah fiqih
berarti hukum yang mengatur hubungan antarmanusia.
10. Presiden Soeharto menyetujui prakarsa tokoh
Islam mendirikan Bank Muamalat Indonesia (BMI).
11. Yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat terbanyak bangsa Indonesia untuk mempersempit kesenjangan sosial dan
ekonomi.
12. Praktik Bank Muamalat Indonesia (BMI) sama
dengan bank lain.
13. Yang berbeda semua usaha BMI berdasar tuntunan
dan pedoman syariat Islam.
14. Kata “muamalat" artinya “hubungan”
atau “interaksi”.
15. Rasulullah bersabda bahwa “al-din al-mu'amalat”.
16. Artinya inti agama adalah hubungan serasi
sesama manusia.
17. Nama “muamalat” dipilih menekankan cara
kerjanya selalu bertumpu menciptakan keserasiaan
hubungan sesama manusia.
18. Ekonomi dalam Islam bersendikan 2 hal
pokok, yaitu;
1) Usaha.
2) Harta benda.
19. Dalam berusaha harus bernilai ibadah dan
berlandaskan akidah dan akhlak.
20. Ajaran Islam melarang usaha yang
bertentangan dengan akidah dan akhlak.
21. Akhlak Islam berkaitan dengan muamalat
adalah persaudaraan sesama manusia.
22. Persaudaraan dalam Islam bukan sekadar hubungan
“take and give” (memberi dan menerima) atau pertukaran manfaat.
23. Tetapi persaudaran dalam Islam memberi bantuan
tanpa menanti imbalan.
24. Dan siap membantu, meskipun tidak diminta
bantuan.
25. Pada zaman dahulu, sebelum dan awal masa
Islam, hubungan pihak yang melakukan transaksi ekonomi sering didasari eksploitasi
dan pemerasan.
26. Yang menyebabkan terjadinya ketimpangan
dan kesenjangan sosial.
27. Misalnya, dalam transaksi utang-piutang:
1) Jika orang berutang dan tidak mampu
membayar utangnya pada waktunya, maka si kreditor akan memberi utang baru.
2) Ata
menunda pembayaran jika peminjam bersedia melunasinya dengan kelebihan berlipat
ganda.
28. Para ulama menjelaskan bahwa itu riba
yang diharamkan Al-Quran.
29. Karena mengandung pemaksaan dan penganiayaan.
30. Ajaran Islam memerintahkan menunda
pembayaran utang atau lebih baik mengikhlaskannya.
31. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 280.
وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ
مَيْسَرَةٍ ۚ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh
sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu,
lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment