Tuesday, September 22, 2020

5473. ANSAR MUHAJIRIN DIPUJI ALLAH

 


ANSAR MUHAJIRIN DIPUJI ALLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

1.    Kaum Muhajirin adalah umat Islam pendatang dari Mekah.

2.    Mereka meninggalkan rumah, harta kekayaan, dan keluarganya karena ikut Rasulullah hijrah dari Mekah ke Madinah.

3.    Kaum Ansar adalah umat Islam penduduk asli Madinah.

4.    kaum Ansar terdiri atas 2 kabilah besar, yaitu Bani Aus dan Bani Khazraj.     

5.    Nabi tinggal di Madinah membangun Masjid Nabawi bersama para sahabat sebagai sarana menyatukan umat Islam.

6.    Rasulullah mempersaudarakan kaum Ansar dengan kaum Muhajirin.

7.    Bertempat di rumah Anas bin Malik, Nabi menyatukan dan mempersaudarakan sebanyak 45 orang kaum Ansar dengan 45 orang kaum Muhajirin.

8.    Agar mereka saling menolong dan mewarisi jika ada yang meninggal.

9.    Perjanjian ini berlaku sampai Perang Badar.

 

10. Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8)ayat 75.

 

وَالَّذِينَآمَنُوامِنْبَعْدُوَهَاجَرُواوَجَاهَدُوامَعَكُمْفَأُولَٰئِكَمِنْكُمْ ۚ وَأُولُوالْأَرْحَامِبَعْضُهُمْأَوْلَىٰبِبَعْضٍفِيكِتَابِاللَّهِ ۗ إِنَّاللَّهَبِكُلِّشَيْءٍعَلِيمٌ

 

     Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian berhijrah dan berjihad bersamamu, maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 

 

11. Setelah turun Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 75 hak saling mewarisi antara kaum Ansar dengan kaum Mujahirin menjadi gugur.

12. Tetapi ikatan persaudaraan tetap berlaku.

13. Nabi menyatukan kaum Ansar dengan kaum Muhajirin untuk menghilangkan fanatisme jahiliah.

14. Yaitu keyakinan terlalu kuat terhadap ajaran nenek moyang yang salah.

15. Rasulullah menghapus perbedaan latar belakang, menghilangkan perbedaan asal-usul, perbedaan suku, warna kulit, dan asal daerah.

16. Agar tidak ada pihak merasa lebih unggul dibanding pihak lainnya.

17. Yang dibela hanya satu.

18. Yakni ketaatan penuh kepada Allah dan Rasul-Nya.

19. Saad bin Rabi (Ansar) berkata kepada Abdurrahman bin Auf (Muhajirin).

20. ”Aku orang Ansar paling kaya di Madinah.

21. Semua harta kekayaanku akan kubagi 2.

22. Aku punya 2 orang istri.

23. Maka pilihlah salah satu, agar aku bisa menceraikannya.

24. Jika masa iddahnya habis, maka kamu menikah dengan dia.”

25.  Abdurrahman bin Aus menjawab.

26. ”Semoga Allah memberkatimu, keluargamu, dan hartamu, terima kasih atas kebaikanmu.

27. Sebaiknya tunjukkan saja, tempat pasar yang terdekat.”

28. Kaum Ansar menunjukkan lokasi pasar kaum Yahudi Bani Qainuqa kepada kaum Muhajirin.

29. Beberapa hari kemudian.

30. Rasulullah bertanya kepada Abdurahman bin Auf.

31. ”Bagaimana keadaanmu?”

32. “Saya sudah menikah,” jawab Abdurahman.

33. Nabi bersabda,”Berapa emas kawinnya?”

34. “Beberapa keping emas,”jawab Abdurahman.

35. Kaum Ansar berkata,”Wahai Nabi, bagilah kebun kurma kami untuk diberikan kepada saudara kami dari kaum Muhajirin, kami akan mendengar dan kami akan patuh”.

36. Rasulullah bersabda,”Tidak perlu, cukuplah kalian kaum Ansar memberi bahan makanan pokok saja kepada kaum Muhajirin, sehingga kami dapat bergabung dalam memanen buahnya.”

37. Nabi berhasil menyatukan ikatan persaudaraaan mereka sangat luar biasa.

38. Dorongan melayani orang lain sangat besar.

39. Mereka lebih mendahulukan kepentingan saudaranya dibandingkan dirinya sendiri.

40. Persaudaraan kaum Ansar dan Muhajirin sungguh hebat.

41.  Kaum Ansar bersedia memberi semuanya kepada kaum Muhajirin.

42. Kaum Muhajirin menerimanya dengan gembira serta menganggap sebagai kehormatan luar biasa.

43. Tetapi kaum Muhajirin hanya menerima bahan makan pokok saja.

44. Mereka saling menghormati dan menyayangi.

45. Allah Pencipta langit, bumi, dan segala isinya memuji hubungan persaudaraan kaum Ansar dan Muhajirin.

46. Al-Quran surah Al-Hasyr (surah ke-59) ayat 9.

 

وَالَّذِينَتَبَوَّءُواالدَّارَوَالْإِيمَانَمِنْقَبْلِهِمْيُحِبُّونَمَنْهَاجَرَإِلَيْهِمْوَلَايَجِدُونَفِيصُدُورِهِمْحَاجَةًمِمَّاأُوتُواوَيُؤْثِرُونَعَلَىٰأَنْفُسِهِمْوَلَوْكَانَبِهِمْخَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْيُوقَشُحَّنَفْسِهِفَأُولَٰئِكَهُمُالْمُفْلِحُونَ

 

      Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin), dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang beruntung.

 

47. Rasulullah terus memupuk persaudaraan sesama muslim agar tercipta masyarakat Islam yang kuat luar biasa.

48. Nabi selalu memompakan semangat dan  motivasi membentuk persatuan dan kesatuan yang tangguh.

49. Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 10.

 

إِنَّمَاالْمُؤْمِنُونَإِخْوَةٌفَأَصْلِحُوابَيْنَأَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوااللَّهَلَعَلَّكُمْتُرْحَمُونَ

 

      Sesungguhnya orang-orang mukmin bersaudara. Oleh karena itu, damaikan antara kedua saudaramu yang berselisih. Bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapatkan rahmat”.

 

50. Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 11.

 

يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُوالَايَسْخَرْقَوْمٌمِنْقَوْمٍعَسَىٰأَنْيَكُونُواخَيْرًامِنْهُمْوَلَانِسَاءٌمِنْنِسَاءٍعَسَىٰأَنْيَكُنَّخَيْرًامِنْهُنَّ ۖ وَلَاتَلْمِزُواأَنْفُسَكُمْوَلَاتَنَابَزُوابِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَالِاسْمُالْفُسُوقُبَعْدَالْإِيمَانِ ۚ وَمَنْلَمْيَتُبْفَأُولَٰئِكَهُمُالظَّالِمُونَ

 

      Hai orang beriman, janganlah suatu kelompok menghina kelompok lain, mungkin yang dihina lebih baik daripada yang menghina. Jangan pula para wanita menghina wanita lain, mungkin wanita yang dihina lebih baik daripada   yang menghina. Jangan kamu mencela dirimu sendiri, dan jangan kamu saling memanggil dengan julukan buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) buruk sesudah beriman. Barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka orang-orang yang zalim”.

 

51. Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.

 

يَاأَيُّهَاالنَّاسُإِنَّاخَلَقْنَاكُمْمِنْذَكَرٍوَأُنْثَىٰوَجَعَلْنَاكُمْشُعُوبًاوَقَبَائِلَلِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّأَكْرَمَكُمْعِنْدَاللَّهِأَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّاللَّهَعَلِيمٌخَبِيرٌ

 

     Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakanmu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikanmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya, orang yang paling mulia sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal.

 

52. Rasulullah bersabda:

1)    “Tidak halal seorang muslim menjauhi saudaranya sesama muslim lebih dari 3 hari.

2)    Ketika mereka berjumpa, yang satu memalingkan muka dan yang lain juga berpaling.

3)    Yang terbaik adalah orang yang mulai mengucapkan salam lebih dulu.”

53. Rasulullah bersabda, “Hak seorang muslim atas muslim lain 6 hal, yaitu:

1)    jika bertemu, ucapkan salam.

2)    jika mengundang, penuhi.

3)    jika minta nasihat, beri nasihat.

4)    jika bersin, ucapkan hamdalah dan doakan.

5)    jika sakit, jenguklah.

6)    jika meninggal, antarkan jenazahnya.”

 

54. Rasulullah bersabda:

1)    “Muslim adalah saudara bagi muslim lain dan dia tidak saling menzalimi dan saling membiarkan.

2)    Barang siapa menghilangkan suatu kesulitan seorang muslim, maka Allah akan menghilangkan kesulitannya di hari kiamat.

3)    Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah pasti akan menutupi aibnya pada hari kiamat nanti.”

 

55. Rasulullah bersabda, “Seorang muslim adalah saudara muslim lain. Oleh sebab itu, jangan menzalimi dan meremehkannya dan jangan pula menyakitinya."

 

56. Isi perjanjian kaum Ansar dan Muhajirin

1)    Semua umat Islam adalah satu kesatuan tidak terpisahkan, karena kaum Muhajirin dan kaum Ansar memiliki adat kebiasaan sendiri, maka semua masalah harus diselesaikan dengan adil dan baik.

2)    Semua umat Islam harus melawan orang yang berbuat zalim dan setiap umat Islam wajib membantu saudaranya sesama Islam.

3)    Jika ada kezaliman, maka semua orang Islam wajib menegur dan membetulkannya.

4)    Semua orang Islam dilarang membantu orang non-Islam yang berbuat jahat.

5)    Jika terdapat perselisihan, maka harus dilaporkan kepada Nabi.

 

57. Abdullah bin Salam (seorang Yahudi) Madinah berkata:

1)    ”Ketika Nabi Muhammad tiba di Madinah, saya menjumpainya.

2)    Saya melihat wajah Nabi dengan jelas, wajah Nabi bukan seorang pendusta.

3)    Nabi bersabda: Wahai manusia sebarkan keselamatan, sambung silaturahmi, berikan makanan, dan kerjakan salat malam ketika orang sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga.” 

 

58. Nabi Muhammad memiliki sifat lahir dan batin yang sempurna.

1)    Berperilaku penuh keutamaan akhlak.

2)    Sikap dan perlaku Nabi sangat bagus.

3)    Semua orang pasti tertarik kepada setiap ucapan Nabi.

4)    Setiap perkataan Nabi pasti dilaksanakan dengan cepat oleh para sahabat.

5)    Bahkan para sahabat berebut mengerjakan semua bimbingan dan penjelasan Nabi.

 

59. Nabi berhasil membangun masyarakat baru di Madinah yang amat mengagumkan dalam sejarah.

60. Nabi sukses menyelesaikan semua masalah kehidupan.

61. Sehingga berhasil tercapai kondisi spiritual luar biasa yang siap menghadapi  tantangan zaman.

 

Daftar Pustaka

1.    Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, 2006.

2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi, Madinah, 2017.

3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah, 2017.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online.     

 

Related Posts:

  • 510. TAKDIRMEMAHAMI TAKDIR ALLAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang takdir dari Allah… Read More
  • 510. TAKDIRMEMAHAMI TAKDIR ALLAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang takdir dari Allah… Read More
  • 510. TAKDIRMEMAHAMI TAKDIR ALLAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang takdir dari Allah… Read More
  • 510. TAKDIRMEMAHAMI TAKDIR ALLAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang takdir dari Allah… Read More
  • 510. TAKDIRMEMAHAMI TAKDIR ALLAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang takdir dari Allah… Read More

0 comments:

Post a Comment