Tuesday, August 17, 2021

10504. TAFSIR AL-QURAN METODE MAUDHUI (TEMATIK)

 



TAFSIR AL-QURAN METODE MAUDHUI (TEMATIK)

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Arti Tafsir metode Maudhui (Tematik).

 

Tafsir metode Maudhui adalah metode penafsiran Al-Quran.

 

Dengan cara para mufasir mengumpulkan ayat Al-Quran dari berbagai surah.

 

Yang punya  tema sama.

 

Sehingga mengarah kepada pengertian dan tujuan sama.

 

 

Cara melakukan tafsir Al-Quran metode Maudhui (tematik).

 

1.      Menetapkan tema yang akan dibahas.

 

2.      Menghimpun ayat Al-Quran terkait dengan tema.

 

3.      Menyusun kronologis  ayat Al-Quran sesuai waktu turunnya, dan asbabun nuzulnya (penyebab turunnya).

 

4.      Memahami korelasi ayat Al-Quran dalam surahnya.

5.       Menyusun kerangka pembahasan (outline).

 

6.      Melengkapi hadis yang relevan dengan tema.

 

7.       Menghimpun seluruh ayat Al-Quran yang punya arti sama.

 

8.      Kompromi ayat Al-Quran.

Yang “am”(umum) dan  “khash” (khusus).

Yang “mutlak” dan “muqayyad” (terikat).

Atau ayat yang tampaknya  bertentangan.

Sehingga  bertemu dalam satu muara.

Tanpa perbedaan atau pemaksaan.

 

KEUNGGULAN TAFSIR METODE MAUDHI (TEMATIK)

 

1.      Bisa menghindari kelemahan metode lain.

 

2.      Menafsirkan ayat Al-Quran dengan ayat Al-Quran atau dengan hadis Nabi.

Itu cara terbaik dalam menafsirkan ayat Al-Quran.

 

3.      Kesimpulan yang dihasilkan gampang dipahami.

Tanpa pembahasan bertele-tele.

 

4.      Bisa membuktikan Al-Quran sebagai pedoman dalam hidup sehari-hari.

 

5.      Bisa membuktikan dan menunjukkan keistimewaan Al-Quran.

 

6.      Menunjukkan tidak ada ayat Al-Quran yang saling bertentangan.

 

7.      Membuktikan Al-Quran sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi.

7.

 

Daftar Pustaka

1.      Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.      Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran

0 comments:

Post a Comment