10551. PERANG AFGANISTAN 20 TAHUN AMERIKA HABIS 32.000 TRILIUN RUPIAH

 

PERANG AFGANISTAN 20 TAHUN AMERIKA HABIS 32.000 TRILIUN RUPIAH

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

AS habiskan Rp 32.505 triliun untuk Afganistan selama 20 Tahun.

Tapi akhirnya dikuasai Taliban.

 

Taliban mulai kembali ibu kota Afghanistan.

 

Setelah mengambil alih Kabul yang menakjubkan.

Dan menyuruh staf pemerintah untuk kembali bekerja.

 

Sejak tahun 2001 sampai sekarang.

 

AS diprediksi menghabiskan sekitar USD 2,26 triliun.

 

Atau setara Rp 32.505 triliun di negara ini.

 

Universitas Brown melakukan riset biaya perang AS di Afganistan.

 

Menilai investasi perang itu berakhir kacau.

 

Dalam perang terpanjang yang melibatkan negara Adidaya ini.

Melansir laman Al-jazeera dan Forbes, Rabu (18/8/2021).

 

Bermula tahun 2001.

Ekonomi Afghanistan hancur.

 

Karena lebih dari dua dekade terjadi perang.

 

 

Yang mendahului invasi pimpinan AS bulan Oktober tahun 2001.

 

Sejak 2001.

AS menghabiskan USD 2,26 triliun di Afganistan.

 

 

Bahkan hampir USD 1 triliun.

Atau Rp 14.383 triliun.

 

Untuk anggaran Operasi Kontingensi Luar Negeri Departemen Pertahanan.

 

Kemudian USD 530 miliar perkiraan bayar bunga.

 

Atas uang yang dipinjam AS untuk dana perang.

 

Jika dihitung sejak 11 September 2001.’

 

AS mulai memberi uang Rp 4,31 triliun per harinya.

 

Selama 2 dekade ke Afghanistan.

 

Dari uang itu, Rp 719,4 juta dibagi untuk tiap 40 juta penduduk Afganistan. 

 

Jumlah uang yang dihabiskan AS  memproteksi Afganistan dari Taliban.

 

Sama seperti gabungan kekayaan Jeff Bezos, Elon Musk, Bill Gates dan 30 miliarder AS lainnya. 

 

Taliban, dalam serangan kilatnya mengejutkan.

 

Mampu menyingkirkan Afganistan kurang dari 1 bulan.

 

Mengerahkan 300.000 tentara Afganistan untuk bertahan.

 

Tetapi banyak yang akhirnya gugur di medan perang.

 

Presiden Afganistan Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan.

 

Dengan menyatakan bahwa Taliban telah menang.

 

“Lewat penilaian persenjataan mereka.

 

Sekarang mereka bertanggung jawab atas kehormatan, property.

 

Dan keselamatan warga mereka,” ujar Ghani.

 

Melansir dari Forbes, saat ini ribuan penerjemah.

 

Dan keluarga Afghanistan menunggu visa ke AS.

 

Pejuang Taliban dengan kemenangan penuh.

 

Berparade dalam tank dan humvee milik AS yang direbutnya.

 

Dana itu termasuk USD 800 miliar untuk biaya perang langsung.

 

Dan sisanya USD 85 miliar untuk melatih tentara Afganistan yang kalah.

 

Kontribusi pembayaran pajak di AS dialokasikan untuk membayar tentara Afganistan USD 750 juta per tahunnya.

 

(Sumber liputan6com)