Tuesday, August 24, 2021

10624. MANTAN WAPRES JUSUF KALLA PERNAH MENDAMAIKAN TALIBAN

 



MANTAN WAPRES JUSUF KALLA PERNAH MENDAMAIKAN TALIBAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

JK Mengaku Dekat dengan Petinggi Taliban Mullah Baradar.

 


Mantan Wapres RI, Jusuf Kalla.

 

Mengaku dekat dan pernah beberapa kali bertemu dengan petinggi Taliban.

 

Termasuk Mullah Abdul Ghani Baradar.

 

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

 

Mengaku dekat dan pernah beberapa kali bertemu dengan petinggi Taliban.

 

Yang kini kembali berkuasa di Afganistan.

 

Termasuk Mullah Abdul Ghani Baradar.
"Saya juga dekat dengan petinggi Taliban.

 

Pernah bertemu di Doha, Qatar.

 

Dan berbicara sampai malam dengan Mullah Baradar," kata JK dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV pada Minggu (22/8).

 


JK menganggap dekat dengan petinggi Taliban wajar.

 

Karena membantu proses perdamaian di Afganistan.


JK memang dikenal aktif dalam perdamaian di Afganistan.

 

Saat masih menjabat sebagai Wapres RI periode 2014-2019.

 

JK pernah beberapa kali pergi ke Kabul.

 

Hingga mengundang pemerintah Afghanistan dan Taliban.

 

Secara terpisah ke Jakarta.




"Tentang kedekatan saya dengan Taliban.

 

Hal ini praktik bagaimana mendamaikan suatu kelompok.

 

 

Ya, harus kenal 2 belah pihak.

 

 Tidak mungkin kita berusaha mendamaikan Afghanistan.

 

Tapi tidak mengenal pemerintahnya.

 

Dan juga pihak lain yang terlibat.

 

Dalam hal ini Taliban," kata JK.



JK menuturkan semasa dia menjabat sebagai Wapres RI periode 2014-2019.

 

Dia mengundang perwakilan pemerintah Afganistan dan petinggi Taliban.

 

Untuk makan di rumah dinasnya di Jakarta Pusat.

JK menceritakan perjuangannya.

 

Minta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

Mencabut status teroris terhadap 12 petinggi Taliban.

 

Agar bisa datang ke Indonesia.


JK beberkan pengalaman 4 kali bertemu petinggi Taliban.

 

JK menuturkan Indonesia menjadi negara pertama.

 

Yang didatangi petinggi Taliban.

 

Setelah status teroris mereka dicabut PBB.



"Ini cara kita membantu mendamaikan negara lain.

 

Jadi harus kenal 2 pihak.

 

Ini adalah amanat konstitusi Indonesia.

 

Undang-Undang Dasar Indonesia wajib membantu menciptakan perdamaian dunia," ucap JK.



"Jadi apa yang pemerintah lakukan.

 

Yang saya lakukan waktu itu.

 

Yaitu menjalankan konstitusi.

 

Anda tidak mungkin mendamaikan Afghanistan.

Tanpa kenal baik kedua pihak."

JK mengaku belum pantas disebut sebagai mediator atau negosiator.

 

Karena tak bisa mempertemukan pihak pemerintah Afghanistan dan Taliban secara langsung.


JK hanya mencoba membangun persepsi yang sama.

 

Antara pemerintah Afganistan dan Taliban.

 

Agar ke depannya bisa berdialog secara damai.

JK menegaskan bahwa ia optimis kepemimpinan Taliban di Afganistan.

 

 Akan lebih terbuka dibanding 25 tahun lalu.

 

Saat Taliban berkuasa.


(Sumber CNN)





0 comments:

Post a Comment